Ketika membaca doa setelah adzan apakah kita dituntunkan untuk membacanya hingga “Innaka Laa Tukhliful Mii’ad” atau hanya sebatas “Wa attah” saja? (Budi, Padang Ratu)
Jawab:
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menuntunkan kepada kita bahwa setelah kita mendengarkan adzan kita hendaknya membaca sholawat kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Setelah itu kita membaca doa :
اَللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ، آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِيْ وَعَدْتَهُ، [إِنَّكَ لاَ تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ]
“Ya Allah, Rabb Pemilik panggilan yang sempurna (adzan) ini dan shalat (wajib) yang didirikan, Berilah Al-Wasilah (derajat di Surga, yang tidak akan diberikan selain kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam) dan fadhilah kepada Muhammad. Dan bangkitkan beliau sehingga bisa menempati maqam terpuji yang telah Engkau janjikan. [Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji].”
(HR. Al-Bukhari 1/152. Untuk kalimat: Innaka laatukhliful mii’aad, menurut riwayat Al-Baihaqi 1/410, Al-Allamah Abdul Aziz bin Baaz berpendapat, isnad hadits tersebut hasan dalam Tuhfatul Akhyar, hal. 38).
Jadi diperbolehkan bagi orang yang membaca doa setelah adzan hingga kata-kata “Innaka Laa Tukhliful Mii’ad” , dan juga dibenarkan jika hanya sebatas kata “Wa attah” saja, karena kedua riwayat tentang hal ini masing-masing sanadnya hasan dan shahih. Wallahu A’lam Bish Showab.
www.info-iman.blogspot.com