Ayat-ayat yang akan kita kaji berikut ini patut direnungkan karena bila diperhatikan lebih mendalam lagi seakan ia berbicara tentang kondisi umat Islam dan dunia saat ini. Karena dengan mengkaji, merenungi, menghayati serta mengamalkannya, kita berharap janji Allah di dalamnya dapat teralisasi dan ancaman-Nya dapat terhindarkan.
Allah Ta’ala berfirman:
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى ءَامَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَآءِ وَاْلأَرْضِ وَلَكِن كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ {96} أَفَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَى أَن يَأْتِيَهُم بَأْسُنَا بَيَاتًا وَهُمْ نَآئِمُونَ {97} أَوْأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَى أَن يَأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا ضُحًى وَهُمْ يَلْعَبُونَ {98} أَفَأَمِنُوا مَكْرَ اللهِ فَلاَيَأْمَنُ مَكْرَ اللهِ إِلاَّ الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ {99} أَوَلَمْ يَهْدِ لِلَّذِينَ يَرِثُونَ اْلأَرْضَ مِن بَعْدِ أَهْلِهَآ أَن لَّوْ نَشَآءُ أَصَبْنَاهُم بِذُنُوبِهِمْ وَنَطْبَعُ عَلَى قُلُوبِهِمْ فَهُمْ لاَيَسْمَعُونَ {100}
Artinya:
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya,[96]. Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur.? [97]. Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain.? [98]. Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga) Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi,[99]. Dan apakah belum jelas bagi orang-orang yang mempusakai suatu negeri sesudah (lenyap) penduduknya, bahwa kalau Kami menghendaki tentu Kami azab mereka karena dosa-dosanya; dan Kami kunci hati mereka sehingga mereka tidak dapat mendengar (pelajaran lagi).? [100]
Makna Global
Setelah Allah menjelaskan sunnah-Nya terhadap umat-umat terdahulu, yaitu ditimpakannya siksaan dan kesengsaraan terhadap mereka setelah mereka mendustakan (ayat-ayat-Nya) dan membangkang. Kemudian bila umat-umat tersebut belum juga bertaubat dan terus berjibaku dalam kekufuran dan pembangkangannya, Dia akan melimpahkan berbagai kebaikan untuk mereka berupa harta yang banyak dan kondisi ekonomi yang baik, lalu secara tiba-tiba Dia membinasakan mereka sehingga jadilah mereka setelah itu manusia-manusia yang merugi di dunia dan akhirat.
Dia Ta’ala membuka pintu taubat dan pengharapan bagi para hamba-Nya seraya berfirman, “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri” yakni mereka yang mendustakan (ayat-ayat Allah) seperti orang-orang kafir Mekkah, Thaif dan penduduk kota lainnya. “Beriman” yakni kepada Allah dan Rasul-Nya, (beriman) dengan hari pertemuan-Nya, janji dan ancaman-Nya. “Dan bertakwa” yakni kepada Allah sehingga tidak berbuat syirik, bermaksiat terhadap-Nya dan Rasul-Nya; niscaya Dia Ta’ala akan membukakan bagi mereka pintu-pintu langit berlimpahan rahmat dan berkah. Melimpahkan bagi mereka perbendaharaan bumi dan menganugerahkan mereka rizki yang baik akan tetapi penduduk negeri-negeri terdahulu telah mendustakan (ayat-ayat Allah) sehingga Dia menimpakan azab kepada mereka sebagai balasan atas apa yang mereka perbuat. Penduduk bumi sekarang ini yang mendustakan (ayat-ayat Allah), hanya dua jalan bagi mereka; mengambil pelajaran dari apa yang menimpa penduduk negeri-negeri terdahulu lalu beriman, bertauhid dan berbuat ta’at. Atau tetap di atas kesyirikan dan pendustaan lalu ditimpakan atas mereka azab yang dulu pernah ditimpakan kepada orang-orang sebelum mereka, yaitu dimusnahkan secara massal dan disikat habis. Inilah yang ditunjukkan firman-Nya pada ayat 96 di atas, yaitu firman-Nya, “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.”
Sedangkan dalam tiga ayat berikutnya (97,98,99), Allah Ta’ala mengingkari kelalaian penduduk negeri-negeri tersebut dengan mencela kengototan dan keterusmenerusan mereka di atas kebatilan seraya terheran terhadap kondisi mereka tersebut. Karena itu, Dia berfirman, “Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur.?” Yakni apakah mereka memasa-bodoi (pura-pura tidak tahu) apa yang telah terjadi terhadap orang-orang sebelum mereka sehingga merasa aman dari azab kami yang datang pada malam hari saat mereka sedang terlelap tidur.? “Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain.?” Yakni apakah penduduk negeri-negeri lalai dan merasa aman-aman saja terhadap datangnya azab kami di waktu Dhuha (matahari sepenggalahan naik) sementara mereka tengah asyik mengerjakan amalan yang tidak bermanfa’at bagi mereka yang seakan sedang bermain-main dengan permainan anak-anak.? “Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah” yakni mereka terlena karena kami mengulur-ulur bagi mereka dan memperdayai mereka sehingga merasa aman dari Makar Allah.? Sesungguhnya mereka telah merugi sebab orang yang merasa aman-aman saja dari Makar Allah hanyalah orang-orang yang merugi.
Sementara firmannya dalam ayat ke-lima (ayat 100), “Dan apakah belum jelas bagi orang-orang yang mempusakai suatu negeri sesudah (lenyap) penduduknya, bahwa kalau Kami menghendaki tentu Kami azab mereka karena dosa-dosanya; dan Kami kunci hati mereka sehingga mereka tidak dapat mendengar (pelajaran lagi).?” Yakni telah butalah orang-orang yang mempusakai bumi setelah penduduknya lenyap dan belum jelas bagi mereka serta belum menyadari bahwa andaikata Kami menghendaki, tentu Kami azab mereka karena dosa-dosa mereka sebagaimana Kami telah mengazab orang-orang yang mempusakai rumah-rumah mereka karena dosa-dosa mereka. “Dan Kami kunci hati mereka sehingga mereka tidak dapat mendengar (pelajaran lagi)” yakni Kami menjadikan di setiap hati mereka sumbatan sehingga mereka tidak menyadari apa yang dikatakan kepada mereka dan tidak memahami apa yang diinginkan terhadap mereka hingga akhirnya mereka binasa sebagaimana binasanya orang-orang sebelum mereka.
Petunjuk Ayat
Di antara petunjuk ayat-ayat di atas adalah:
1. Allah Yang Maha Pengasih menawarkan rahmat-Nya kepada para hamba-Nya dan tidak meminta yang lebih-lebih dari mereka selain iman dan takwa
2. Diharamkan bersikap lalai dan wajib ingat dan waspada
3. Diharamkan bersikap merasa aman dari Makar Allah
4. Bila suatu umat merasa aman-aman saja dari Makar Allah, maka hendaklah mereka bersiap-siap menyambut penyesalan dan datangnya suatu azab yang pasti datang
5. Wajib mengambil pelajaran dari apa yang dialami orang-orang terdahulu, yaitu dengan tidak melakukan faktor-faktor yang menyebabkan kebinasaan mereka.
(Sumber: Aysar at-Tafaasiir karya Syaikh Abu Bakar al-Jazaairy)
Renungan:
Ketika membaca al-Qur’an perlu mentadabburi (merenungi)-nya sehingga dapat menambah keimanan kita dan keyakinan akan kebenarannya, asalkan tidak bertentangan dengan makna dan petunjuk ayat.
Dalam ayat-ayat di atas, sangat terbukti sekali betapa al-Qur’an itu adalah firman Allah, bukan buatan manusia, yaitu bahwa ia memiliki kemukjizatan.
Bila kita memperhatikan apa yang terjadi di negara kita saja, misalnya, dalam beberapa tahun terakhir ini, seakan ayat-ayat di atas berbicara di depan mata kita. Kejadian-kejadian seperti gempa, tanah longsor, banjir dan sebagainya tidak jauh dari waktu-waktu yang disebutkan tersebut. Di Garut, misalnya, tanah longsor itu terjadi di malam hari saat orang-orang sedang terlelap, demikian pula gempa di Aceh, ada yang di pagi hari dan kejadian lainnya di seluruh pelosok tanah air; semuanya terjadi pada waktu-waktu yang disebutkan ayat-ayat diatas. Ini membuktikan bahwa semua itu hanyalah atas kehendak Allah semata. Belum lagi bila kita melihat kejadian-kejadian yang menimpa penduduk di luar negeri, seperti di Iran, Bangladesh, Srilanka, Amerika, kuba dan sebagainya.
Juga membuktikan bahwa musibah-musibah itu terjadi tidak terlepas dari andil manusia itu sendiri, yaitu perbuatan maksiat kepada Allah dan kerusakan di muka bumi.
Dalam kejadian Tsunami di Aceh, misalnya, timbul juga pertanyaan lain di benak kita; kenapa tidak tampak bangkai-bangkai binatang yang demikian banyak mengapung dan mengambang di permukaan beberapa hari setelah kejadian itu? Bagaimana mereka bisa selamat.? Jawabannya simple; itu semata atas kehendak Allah, binatang-binatang itu diberi insting yang tinggi sehingga dapat membaca fenomena alam, sekaligus hal itu merupakan kasih sayang Allah terhadap makhluk-Nya. Dia menimpakan bencana kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan menyelamatkan siapa yang dikehendaki-Nya pula.
Di sisi yang lain, kita menyaksikan kebenaran janji Allah dalam ayat-ayat tersebut untuk menjadikan negeri-negeri yang beriman dan bertakwa sebagai negeri yang gemah ripah loh jenawe, negeri yang sejahtera, aman dan tenteram. Di antara contohnya yang perlu kita renungkan kembali adalah betapa pada masa Rasulullah, para al-Khulafa` ar-Rasyidun dan generasi tabi’in kondisinya sangat aman, damai dan sejahtera. Tidak terbetik berita dari nukilan ahli sejarah yang dapat dipercaya mengenai musibah-musibah besar seperti yang terjadi di abad kontemporer ini. Jelas sekali ini menunjukkan bahwa janji Allah itu pasti benar dan terjadi.
Semoga dengan ini, akan lebih membuka mata hati kita untuk segera dan tidak menunda-nunda lagi bertaubat dan kembali kepada Allah serta berhenti melakukan semua bentuk kemaksiatan. Wallahu a’lam.
www.info-iman.blogspot.com
Label
'idul adha
adab dan sunnah
adik saudara sepersusuan
adzan
air kencing bayi
air kencing Rasulullah
Akhirat
akhlak
Akhlaq Kepribadian
Akhwat
akidah
Al Qur'an
Al Qur#039;an
Al Quran
Al-Qur'an
Alam
Aliran-aliran
Amalan
AMALIYAH NU
anak
Analisa
Angin
Aqidah
Aqiqah
Artikel
Artikel IImiah
Asmara
Astronomi
ASWAJA
Azab
Bab Adab
Bab Nikah
Bab Puasa
Bab Sholat
Bab Thaharah
Bab Zakat
bantahan
belajar islam
Berita
bersin
Bid'ah
bid'ah dalam aqidah
bid'ah dalam ibadah
Biografi
Biologi
Bisnis
Blackberry
Budaya
Budi Daya
buka puasa
buku
Cantik Fisik
catatanku
Cerpen
Chairil Anwar
Curahan Hati
Curhat
daging qurban
Dakwah
Dakwah Pemikiran Islam
dakwah umum
Dambaan insan
Dari Salafushshalih
Dasar Islam
Dasar Keislaman
demam
Desain
Dhaif
Do'a
do'a buka puasa
Do'a dan Dzikir
Doa
doa bersama
doa sholat tarawih
download
dunia islam
Dunia Islam Kontemporer
Dzikir
dzikir dengan tangan kiri
Ekonomi
Eksoplanet
Emansipasi
Emha Ainun Nadjib
Fakta Ilmiah
Fakta Jin-Iblis-Syetan
Fakta Manusia
faraidh
Fenomena Asteroid
Fenomena Bencana Alam
Fenomena Bintang
Fenomena Bulan
Fenomena Bumi
Fenomena Hewan
Fenomena Kutub
Fenomena Langit
Fenomena Matahari
Fenomena Meteorit
Fenomena Petir
Fenomena Planet
Fenomena Ruang Angkasa
Fenomena Tumbuhan
Fiqh
Fiqh Muamalat
Fiqh Wanita
Fiqih
Fisika
Galaksi
Geografi
Geologi
gerhana
gigi palsu
Hadis
Hadis 40
hadist
Hadits
Hadits Palsu
HAID
Halal Haram
HAM
HARI RAYA ID
HUKUM ISLAM
hukum natal bersama
hutang
i'tikaf
Ibadah
ibadah yang baik
ibu mertua
ilmu
ilmuan muslim
Ilmuwan
imam terlalu cepat bacaannya
IMAN
Inovasi
intermezzo
Internet
Iptek
iqomah
isbal
Islam
jabat tangan setelah sholat
JADWAL RAMADHAN
Jagad Raya
Jalaluddin Rumi
jamaah sholat jumat
jenazah
Jual Beli
judi
junub
Kabar Dalam Negeri
kabar manca negara
Kahlil Gibran
Kajian
Karya Buku
Karya Ulama
KB
Keajaiban Alam
Keajaiban Hewan
KECANTIKAN
Kecelakaan Maut
Kehutanan
Kelautan
keluarga
Kepemerintahan
Kepengurusan
Kerajaan
Kesehatan
Keuangan
Keutamaan
KHITAN
Khitan Wanita
khurofat
Khutbah
Khutbah Jum'at
khutbah jumat
Khutbah Rasulullah saw
Kiamat
Kidung Hati
Kimia
Kisah
Kisah Kami
Kisah Nyata
Kisah Orang-Orang Shaleh
Kisah Teladan
Komputer
Konversi Energi
Kosmologi
Kumpulan Do'a
Kumpulan Kata
lafadz adzan
lafadz iqomah
Lain-Lain
Lalu Lintas
lembaga sosial
Lingkungan Hidup
Lubang Hitam
macam puasa sunnah
mahram
Makanan
mandi jum'at
mandi wajib
Manhaj
Manusia
Manusia dan Teknologi
masjid
masjid quba
Masuk Perguruan Tinggi
Matahari
Materi gelap
Mayit
media cetak
memandikan jenazah
membayar zakat
memotong kuku
memotong rambut
mendahului gerakan imam
menemani sholat jamaah
menembok kuburan
mengadzankan mayit di liang kubur
mengangkat tangan
menghadiahkan pahala
mengqadha puasa
menguburkan jenazah
mengucapkan selamat natal
mengusap kepala
Mengusap muka setelah berdoa
menikah di bulan syawwal
menikah setelah berzina
meninggal dunia
Meninggalkan sholat jum'at
menjawab adzan
menjual kotoran hewan
menyapu kepala
menyentuh wanita
Meteorologi
Meteorologi-Klimatologi
mihrab
Mineralogi
minum air zamzam
Motivasi
motivasi belajar
Motivasi Beramal
MQ (menejemen qolbu)
mu'athilah
Muallaf
muamalah
Muhasabah
Mungkar
murottal
Muslimah
Muslimah Articles
Musyabbihah
Mutiara Hikmah
Mutiara Kalimat
Mutiara Tafakur
Nabi Muhammad
Nagham Alqur'an
Nasehat
Neraka
News
niat sholat
nikah
nisfu aya'ban
Oase Iman
Olah Raga
OLAHRAGA
Otak
PAKAIAN
panas
PAUD
Pendidikan
Penelitian
penelitian sunnah
Pengembangan Diri
Pengobatan Akibat Sihir
Peninggalan Sejarah
Penjajahan
Pentingnya Waktu
Peradaban Islam
Perbandingan Agama dan Aliran
Perbankan
Pergaulan
Perkawinan
Perkembangan Da'wah Islam
Permata Hati
pernikahan
Personaliti
Pesawat Ruang Angkasa
Pesepakbola Muslim
Pojok Ramadhan
posisi imam wanita
produksi awal
program kerja
Proyek Luar Angkasa
Psikologi
Puasa
puasa daud
puasa rajab
Puasa Setiap Hari
puasa sunnah
puasa wanita hamil
Puisi
Puisi bahasa Ingris
qunut nazilah
QURAN
radar lampung
Radio
Rajab
Ramadhan
ramalan cuaca
Renungan
Riba dan Jual Beli
salafush shalih
salah bacaan sholat
Salam Khudam
Sastra
sedekah
Sejarah
Sejarah Islam
SEKS
Sentilan
Seputar Daerah Buton
Shalat
shodaqoh
shodaqoh melebihi kadar
Sholat
sholat dan keputihan
sholat di rumah
sholat ghoib
sholat jamaah
sholat jamaah estafet
sholat jumat
sholat jumat wanita
sholat pindah tempat
sholat qashar
sholat sambil melihat mushaf
sholat sendirian
sholat sunnah
sholat sunnah qobliyah isya
sholat sunnah sebelum asar
sholat sunnah setelah shubuh
sholat takhiyatul masjid
sholat wanita
sifat dzatiyah
sifat fi'aliyah
Sihir
Simpan Pinjam
Sirah
Siroh Shahabiyyah
Software Islami
Sosial Kemasyarakatan
Sosiologi
sujud sahwi
sujud syukur
sumpah dan nadzar
Sunnah
sutrah
sutroh
syafaat
Syurga
Tafakur Alam Semesta
Tafsir
Tafsir Al-Qur'an
tahlilan
Takbirotul ihram
takwil mimpi
tambal gigi
tamsil
Tanda Akhir Zaman
Tanda-Tanda Kiamat
Tanya jawab
Tarbiyah
Tasawwuf dan Adab
tata cara tidur menurut sunnah
Tata Surya
Taufiq Ismail
Tauhid
tayammum
Tazkirah
Tazkiyah
tazkiyatun nafs
Tech News
Teknik Sipil
teladan
Tenaga Kerja
tertawa saat sholat
Thoharoh
tidak taat suami
tinggi
TK
Tokoh
Tokoh Dan Ulama
Tokoh Islam
Tools
TPA
Tsunami
Tujuan Hidup
tuntunan sholat
uang pensiun dari riba
uang riba
ucapan assalamualaika
UNCATEGORY
Video da'wah
video Motivasi Diri
Video Muhasabah
video murotal
W. S. Rendra
waktu membaca doa
wanita
wanita haid
Wisata
wudhu
yasinan
zakat
zakat anak kepada orang tua
zakat barang temuan
zakat harta
zakat harta warisan
zakat hasil perkebunan
zakat hasil pertanian
zakat mal
zakat padi
zakat pns
zakat tanah
zina