JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) akan melaksanakan sidang isbat penetapan 1 Dzulhijjah 1432 H pada Jumat 28 Oktober 2011.
Sidang isbat penentuan 1 Dzulhijjah akan menentukan jatuhnya Hari Raya Idul Adha, 10 Dzulhijjah 1432 H. Sementara menurut penanggalan kalender, Idul Adha bertepatan dengan 6 November 2011.
”Kemenag akan melakukan pengamatan hilal (rukyat) di sejumlah titik. Hasil rukyat akan menjadi bahan rujukan utama isbat. Laporan rukyat dihimpun sehari sebelumnya,” kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Ahmad Jauhuri, ketika dihubungi wartawan, Selasa (25/10/2011).
Menurutnya, pengamatan akan dilangsungkan di beberapa titik yang tersebar di sejumlah wilayah di Tanah Air. Sidang isbat penentuan 1 Dzulhijjah akan menentukan jatuhnya Hari Raya Idul Adha, 10 Dzulhijjah 1432 H. Sementara menurut penanggalan kalender, Idul Adha bertepatan dengan 6 November 2011.
”Kemenag akan melakukan pengamatan hilal (rukyat) di sejumlah titik. Hasil rukyat akan menjadi bahan rujukan utama isbat. Laporan rukyat dihimpun sehari sebelumnya,” kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Ahmad Jauhuri, ketika dihubungi wartawan, Selasa (25/10/2011).
”Di observatorium Hilal Lhok Nga, Aceh; Pekan Baru, Riau; Menara Timur Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung; Observatorium Bosscha, Lembang, Jawa Barat; Pos Observasi Bulan (POB) Bukit Bela-belu, Bantul, Yogyakarta; Mataram, Nusa Tenggara Barat; SPD LAPAN, Biak, Papua; Makassar, Sulawesi Selatan; Samarinda, Kalimantan Timur; Nusa Tenggara Barat; Pantai Gebang, Madura; SPD LAPAN Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat,” paparnya.
Selain itu pemerintah juga akan bekerja sama dengan pakar hisab rukyat yang tergabung di Badan Hisab Rukyat milik Ormas Islam. Sidang akan dipimpin oleh Wakil Menteri Agama, Nazaruddin Umar di Gedung Kementerian Agama, Jakarta.
Sebelumnya, Pengurus Wilayah Nadlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, mengindikasikan kecil kemungkinan penetapan Idul Adha 1432 H antara pemerintah maupun sesama Ormas Islam berbeda.
Pasalnya ada kesamaan ijtimak bahwa akhir Dzulqaidah terjadi pada Kamis, 27 Oktober 2011 pada pukul 02.56 sampai dengan 04.11 WIB.
Wakil Ketua PWNU Jatim, Sholeh Hayat, menjelaskan berdasarkan perhitungan hisab khulashoh al wafiyah irtifak, hilal berada sekira 6'27 derajat sampai dengan 7'23 derajat.
”Berdasarkan kitab Bidiatul Al Mitsal dan semua hitungan hisab dari 22 sistem atau rujukan mengambil kesimpulan bahwa 1 Dzulhijah 1432 H jatuh pada Jumat tanggal 28 Oktober. Dengan demikian 10 Dzulhijjah jatuh pada 6 November 2011,” jelas pria yang juga anggota Badan Hisab Rukyat Kemenag Kanwil Jatim, itu Kamis, 20 Oktober lalu.
Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim telah telah menentukan Idul Adha 1432 H jatuh pada 6 November 2011. Penentuan itu berdasarkan sistem hisab haqiqi.
”Berdasarkan Sistem hisab haqiqi dengan markas di Tanjung Kodok Lamongan, Ijtimak akhir bulan Dzulqoidah 1432 H berakhir pada Kamis, 27 Oktober 2011," kata Nadjib Hamid, Sekretaris PWM Jatim.
Dia menjelaskan, pada tanggal itu bertepatan dengan 29 Dzulqaidah 1432 H antara pukul 02.56 sampai dengan 02.57 WIB. Saat itu matahari terbenam pukul 17.24 menit, 38 detik WIB. Saat itu, hilal sudah wujud antara 06 derajat, 45'42 menit, 76 detik sampai 06 derajat 55 menit.
Otomatis 1 Dzulhijjah 1432 H jatuh pada Jumat 28 Oktober 2011. "Dengan demikian 10 Dzulhijjah 1432 H (Idul Adha) jatuh pada Ahad 6 November 2011," terangnya.
Dengan kondisi tersebut dia yakin dalam penentuan 10 Dzulhijjah akan terjadi kesamaan dengan ormas Islam lainnya. “Insya Allah, Idul Adha kali ini bareng,” tandasnya.
(ton)
www.info-iman.blogspot.com