Minggu, 06 November 2011

Menyembelih Koruptor


Jakarta - Mengurai perjalanan spiritual Nabi Ibrahim As, berarti membawa hati dan fikiran kita menelaah epos sejarah tentang beragam dimensi hidup.

Tentang pemberontakan menggugat paganisme, kritisisme melawan rezim, meneguhkan prinsip pencarian Tuhan yang tunggal (monoteisme) yang berseberangan dengan keyakinan masyarakat saat itu.

Singkat kata, ibadah haji dan Hari Raya Kurban (Idul Adha) yang hari ini dilakukan oleh jutaan umat muslim dipenjuru dunia, merupakan buah dari nurani Ibrahim yang berontak menyaksikan praktek keberhalaan yang mengkooptasi rasio manusia di antara aliran sungai Lembah Mesapotomia medio 2295 SM.

Kritik Ibrahim yang bahkan bertentangan dengan keyakinan Aazhar, ayahnya yang juga seorang "pengrajin tuhan kayu" dari kaum Kaldan, yang berajakan Namrud di Babilonia, sebagaimana Omar Hashem menggambarkan di dalam karya monumentalnya "Muhammad Sang Nabi".

Keterputusan dakwah dalam rentang waktu yang lama, yaitu sekitar 1046 tahun sepeninggal Nuh AS -nabi dan rasul yang terakhir berdakwah di Mesopotamia sebelum Ibrahim- membuat jejak atau bahkan bayangan cahaya tauhid sirna dari negeri yang kini kita kenal sebagai Irak tersebut.

Terpotongnya generasi penyeru tauhid, membuat Ibrahim AS bekerja dari titik nol. Memulai dari dirinya sendiri, melalui kontemplasi dan proses dialektika yang panjang.

Persimpangan Kegelisahan

Ayat-ayat kauniyah (fenomena alam) merangsang nalarnya. Bintang bertaburan yang menjadi bunga-bunga kegelapan, purnama yang menyempurnakan keelokan malam dan matahari yang menyampaikan energi kehidupan, semua mengusik keingintahuan Ibrahim tetang Sang Maha Pencipta.

Benda-benda langit yang superior bagi pandangan manusianya, melintasi sejarah pencarian Ibrahim AS akan Tuhan yang mengendalikan alam raya dimana kini ia berada. Secara marathon, Al Qur’an surat Al An’am ayat 75-79 mengisahkan heroisme perjalanan Ibrahim AS "mencari" Tuhan.

Tak hanya sampai disitu, setelah "“menemukan" Tuhan, Ibrahim AS tidak serta merta percaya begitu saja. Untuk memperkuat keyakinan, menentramkan iman, menjauhkan syak wasangka yang ditumpangi godaan syahwat, Ibrahim AS memohon kepada Allah SWT agar diperlihatkan kepadanya bagaimana Dia menghidupkan kembali makhluk-makhluk yang sudah mati.

Setelah melalui proses menggetarkan jiwa, menggugah iman hingga menelusup ke labirin terdalam ruh transendensi Ibrahim, cerita belum berakhir. Ibrahim, sosok tunggal pembawa suluh tauhid di zamannya, masih diperhadapkan pada etape krisis tak berkesudahan.

Realitas yang harus konstruksi dari firman Tuhan melalui alam fana, saat ia bermimpi dan Allah SWT menitahkan agar ia menyembelih anak semata wayang yang lama dinanti kehadirannya dari rahim wanita shalehah Siti Hajar.

Ibrahim AS, oleh Allah SWT diserukan menyembelih Ismail. Bocah yang di lauh mahfudz telah tertulis takdir nubuwah pada dirinya hingga menjadi penyambung silsilah generasi Islam yang 2500 tahun kemudian disempurnakan oleh syariat Islam pasca kedatangan Muhammad Saw.

Menaggalkan Berhala

Ibrahim dan Ismail telah bersepakat menunaikan perintah Allah SWT. Keduanya lantas berserah diri. Berhala-berhala materialisme dan fana dunia telah luruh melebur di dalam iman. Ibrahim bersama anaknya, Ismail pun lulus ujian yang menjadi anti klimaks dialog panjang dalam melakoni perintah-Nya. Ismail ditebus dengan sembelihan yang besar (Surat As Saffat ayat 103-110).

Setelah Islam disempurnakan melalui risalah khatamannabiy Muhammad Saw, kita kemudian mengenal tebusan tersebut sebagai hewan qurban.

Qurban yang diterminologikan sebagai praksis muraqabatullah (mendekatkan diri kepada Allah), dan dilaksanakan pada hari raya Idul Adha serta hari-hari tasyriq yaitu 11, 12 dan 13 Dzulhijjah, bukan merupakan syariat yang berdiri tunggal.

Pemaknaan historis secara komprehensif sebagaimana dilalui oleh Ibrahim dan keluarganya mengantar pada kenyataan sejarah, bahwa qurban dilakukan terintegrasi dengan ujian-ujian yang mendahuluinya.

Mulai dari pencarian atas eksistensi Allah SWT (iman) yang mendeterminasi keberadaan berhala di dalam diri setiap manusia, konsistensi walau menghadapi masyarakat dan keluarga paganis (istiqomah), hingga ketulusan mengorbankan buah hati yang dinanti ratusan tahun, mulai dari istri pertama Siti Sarah (ikhlas). Itulah mengapa Ibrahim dilantik oleh Allah SWT sebagai salah satu ulul azmi.

Kepada Ibrahim pula, Islam berhulu hingga ajarannya bermuara pada aliran takdir Muhammad Saw. Ibrahim, Ismail dan Muhammad Saw satu garis silsilah sebagaimana hasil penelusuran para sejarawan, diantaranya tercatat oleh Syaikh Syafiyurrahman al Mubarakfuri di dalam kitabnya Sirah Nabawiyah (edisi terjemahan Indonesia).

Sembelih Koruptor

Menariknya, Hari Raya Qurban tahun 2011 beririsan dengan tanggal 10 November. Momentum reflektif bagi bangsa Indonesia dalam menghargai darah yang telah membasuh-suburkan pertiwi dan nyawa yang telah memberinya energi untuk hidup seribu tahun lagi seperti kata Chairil Anwar.

Karena pada tanggal 10 November, heroisme membahana di Kota Pahlawan. Semangat mempertahankan kemerdekaan, menggerakkan rakyat mengusir penjajah yang kembali dengan moncong meriam dan tank tempurnya.

Qurban, dalam konteks etape spiritual Ibrahim adalah puncak. Akarnya penuh warna heroisme (kepahlawanan) : mencari Tuhan hingga mengorbankan anak.

Karenanya Ibrahim telah melakonkan peran kepahlawanan. Pahlawan yang oleh sastrawan Sapardi Joko Damono dikatakan "telah berjanji kepada sejarah untuk pantang menyerah". Ujian yang simultan tak membuat Ibrahim jemu berjuang lalu menanggalkan senjata keimanannya, seperti pesan Sayyid Quthb.

Kita mahfum bahwa takdir sejarah sekaligus sunnatullah, jika pahlawan hanya dilahirkan saat krisis. Sama seperti lika liku Ibrahim yang membuatnya menjadi manusia besar dalam sejarah nubuwah.

Kita dengan suka rela mengagumi Ibrahim dan keluarganya serta ikhlas menaati perintah Allah SWT untuk berqurban, karena Ibrahim menjadi model bagaimana mengorbankan semua yang dicintai demi cinta yang hakiki pada-Nya.

Mengahncurkan berhala-berhala fana di dalam diri Sama seperti pahlawan yang sebagian besar tak lagi dikenal generasi kini, saat mereka merelakan nyawanya karena cinta pada persada. Mereka tidak berfikir untuk dirinya, tetapiu mereka bertindak untuk generasi selanjutnya. Itulah rumus kepahlawanan.

Bahwa ketika hari ini bangsa kita dililit krisis, maka yang dibutuhkan adalah sosok yang berani melawan arus, mereka yang rela mengorbankan jiwa raga untuk negerinya. Dimanapun, pahlawan itu jumlahnya selalu sedikit. Karena pahlawan adalah mereka yang memilih jalan berbeda. Maka tak perlu kahwatir jika tak ada sorak sorai dan gemuruh puja puji.

Ketika yang lain tunduk pada godaan, tergelincir oleh jebakan, pahlawan sejati konsisten dengan cita-citanya. Seperti cita-cita Ibrahim menghujamkan iman di dalam jiwa raga, atau seperti asa arek-arek Suroboyo menghalau penjajah dengan gagah perkasa.

Pahlawan sejati selalu melihat celah kontribusi, karena ruang kepahlawanan senantiasa terbuka sepanjang masa. Walau dengan warna berbeda, tapi subtansinya sama, pengorbanan tanpa batas.

Dan pada akhirnya, pahlawan selalau menjadi pemimpin, baik sebagai pemimpin formal dengan embel-embel jabatan, maupun memimpin dengan ide-idenya yang dengan sukarela diikuti manusia dari berbagai lapisan. Allah menganugerahkannya sebagaimana ditetapkan di dalam surat Al Baqarah ayat 124 "Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman, Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu pemimpin bagi seluruh manusia."

Hari ini, bangsa kita miskin pemimpin, karena tak ada lagi jiwa patriotisme. Tak ada lagi semangat pengorbanan. Yang ada hanya nafsu mengorbankan kepentingan orang banyak. Diantara berbagai problem yang membelit bangsa kita, korupsi merupakan problem yang paling disoroti. Menjadi common enemy semua elemen bangsa.

Tapi lucunya, saat dimusuhi yang dibuktikan dengan pembentukan berbagai lembaga ed hoc untuk menghadang laju korupsi, praktek korupsi justru semakin menggurita dari hulu hingga ke hilir. Dari kementrian hingga tingkat RT, dari Jakarta hingga di kampung-kampung. Berbagai data menunjukkan betapa korupsi semakin mengkhawatirkan kita.

Berdasarkan laporan terbaru mengenai Indeks Penegakan Hukum 2011 (Rule of Law Index) yang dirilis World Justice Project (WJP) bahwa di antara negara-negara Asia Timur dan Pasifik, Indonesia berada di ranking ke-2 terkorup. Sedangkan secara global, korupsi di Indonesia berada pada peringkat ke 19 teratas dari 66 negara (Sindo,15/6/2011).

Mekentrian Dalam Negeri melansir, sejak tahun 2004 ada 524 kepala daerah mulai dari gubernur, walikota maupun bupati, terlibat kasus hukum yang bermuara pada korupsi. Artinya rata-rata setiap bulan ada satu kepala daerah yang berurusan dengan hukum (detik.com, 14/06/2011 ).

Data terbaru dari Transparansi Internasional bahkan menunjukkan jika korupsi sudah mewabah ke kalangan pengusaha. Dari daftar Bribery Payers Index (BPI) yang terdiri dari 28 negara, Indonesia menempati peringkat ke-4 daftar pengusaha yang gemar memberi suap untuk memuluskan urusan bisnisnya.

Dalam konteks Hari Raya Kurban, penyembelihan hewan kurban yang sejarah panjangnya telah diuraikan di atas, berangkat dari perang yang digelorakan kepada Ibrahim agar kecintaannya pada Ismail tidak mengalahkan kecintaannya kepada Allah SWT.

Sebagai hamba yang telah diperlihatkan bukti-bukti kebesaran Allah SWT, maka selayaknya Ibrahim As patuh dan mengikhlaskan semua yang dicintainya. Posisi praktek kotor korupsi dalam hal ini lahir dari kecintaan kepada materi. Bahkan harta yang merupakan hak orang lain (masyarakat) pun dirampok.

Oleh karenanya, ajaran berkurban adalah perenungan untuk mengendalikan syahwat material. Penyembelihan kurban hanya simbologi yang harus diaplikasikan dengan menyembeli sifat-sifat kebintangan. Menyembelih sifat-sifat koruptor.

*Penulis adalah Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Ratusan Opini dan Essay penulis pernah dimuat dan tersebar diberbagai media massa nasional dan lokal.


Jusman Dalle
Jl. Urip Sumoharjo Km. 05 Makassar
jusmandalle@rocketmail.com
085299430323
@Jusmandalle

http://www.detiknews.com/read/2011/11/06/094754/1761146/471/menyembelih-koruptor
www.info-iman.blogspot.com

Label

'idul adha adab dan sunnah adik saudara sepersusuan adzan air kencing bayi air kencing Rasulullah Akhirat akhlak Akhlaq Kepribadian Akhwat akidah Al Qur'an Al Qur#039;an Al Quran Al-Qur'an Alam Aliran-aliran Amalan AMALIYAH NU anak Analisa Angin Aqidah Aqiqah Artikel Artikel IImiah Asmara Astronomi ASWAJA Azab Bab Adab Bab Nikah Bab Puasa Bab Sholat Bab Thaharah Bab Zakat bantahan belajar islam Berita bersin Bid'ah bid'ah dalam aqidah bid'ah dalam ibadah Biografi Biologi Bisnis Blackberry Budaya Budi Daya buka puasa buku Cantik Fisik catatanku Cerpen Chairil Anwar Curahan Hati Curhat daging qurban Dakwah Dakwah Pemikiran Islam dakwah umum Dambaan insan Dari Salafushshalih Dasar Islam Dasar Keislaman demam Desain Dhaif Do'a do'a buka puasa Do'a dan Dzikir Doa doa bersama doa sholat tarawih download dunia islam Dunia Islam Kontemporer Dzikir dzikir dengan tangan kiri Ekonomi Eksoplanet Emansipasi Emha Ainun Nadjib Fakta Ilmiah Fakta Jin-Iblis-Syetan Fakta Manusia faraidh Fenomena Asteroid Fenomena Bencana Alam Fenomena Bintang Fenomena Bulan Fenomena Bumi Fenomena Hewan Fenomena Kutub Fenomena Langit Fenomena Matahari Fenomena Meteorit Fenomena Petir Fenomena Planet Fenomena Ruang Angkasa Fenomena Tumbuhan Fiqh Fiqh Muamalat Fiqh Wanita Fiqih Fisika Galaksi Geografi Geologi gerhana gigi palsu Hadis Hadis 40 hadist Hadits Hadits Palsu HAID Halal Haram HAM HARI RAYA ID HUKUM ISLAM hukum natal bersama hutang i'tikaf Ibadah ibadah yang baik ibu mertua ilmu ilmuan muslim Ilmuwan imam terlalu cepat bacaannya IMAN Inovasi intermezzo Internet Iptek iqomah isbal Islam jabat tangan setelah sholat JADWAL RAMADHAN Jagad Raya Jalaluddin Rumi jamaah sholat jumat jenazah Jual Beli judi junub Kabar Dalam Negeri kabar manca negara Kahlil Gibran Kajian Karya Buku Karya Ulama KB Keajaiban Alam Keajaiban Hewan KECANTIKAN Kecelakaan Maut Kehutanan Kelautan keluarga Kepemerintahan Kepengurusan Kerajaan Kesehatan Keuangan Keutamaan KHITAN Khitan Wanita khurofat Khutbah Khutbah Jum'at khutbah jumat Khutbah Rasulullah saw Kiamat Kidung Hati Kimia Kisah Kisah Kami Kisah Nyata Kisah Orang-Orang Shaleh Kisah Teladan Komputer Konversi Energi Kosmologi Kumpulan Do'a Kumpulan Kata lafadz adzan lafadz iqomah Lain-Lain Lalu Lintas lembaga sosial Lingkungan Hidup Lubang Hitam macam puasa sunnah mahram Makanan mandi jum'at mandi wajib Manhaj Manusia Manusia dan Teknologi masjid masjid quba Masuk Perguruan Tinggi Matahari Materi gelap Mayit media cetak memandikan jenazah membayar zakat memotong kuku memotong rambut mendahului gerakan imam menemani sholat jamaah menembok kuburan mengadzankan mayit di liang kubur mengangkat tangan menghadiahkan pahala mengqadha puasa menguburkan jenazah mengucapkan selamat natal mengusap kepala Mengusap muka setelah berdoa menikah di bulan syawwal menikah setelah berzina meninggal dunia Meninggalkan sholat jum'at menjawab adzan menjual kotoran hewan menyapu kepala menyentuh wanita Meteorologi Meteorologi-Klimatologi mihrab Mineralogi minum air zamzam Motivasi motivasi belajar Motivasi Beramal MQ (menejemen qolbu) mu'athilah Muallaf muamalah Muhasabah Mungkar murottal Muslimah Muslimah Articles Musyabbihah Mutiara Hikmah Mutiara Kalimat Mutiara Tafakur Nabi Muhammad Nagham Alqur'an Nasehat Neraka News niat sholat nikah nisfu aya'ban Oase Iman Olah Raga OLAHRAGA Otak PAKAIAN panas PAUD Pendidikan Penelitian penelitian sunnah Pengembangan Diri Pengobatan Akibat Sihir Peninggalan Sejarah Penjajahan Pentingnya Waktu Peradaban Islam Perbandingan Agama dan Aliran Perbankan Pergaulan Perkawinan Perkembangan Da'wah Islam Permata Hati pernikahan Personaliti Pesawat Ruang Angkasa Pesepakbola Muslim Pojok Ramadhan posisi imam wanita produksi awal program kerja Proyek Luar Angkasa Psikologi Puasa puasa daud puasa rajab Puasa Setiap Hari puasa sunnah puasa wanita hamil Puisi Puisi bahasa Ingris qunut nazilah QURAN radar lampung Radio Rajab Ramadhan ramalan cuaca Renungan Riba dan Jual Beli salafush shalih salah bacaan sholat Salam Khudam Sastra sedekah Sejarah Sejarah Islam SEKS Sentilan Seputar Daerah Buton Shalat shodaqoh shodaqoh melebihi kadar Sholat sholat dan keputihan sholat di rumah sholat ghoib sholat jamaah sholat jamaah estafet sholat jumat sholat jumat wanita sholat pindah tempat sholat qashar sholat sambil melihat mushaf sholat sendirian sholat sunnah sholat sunnah qobliyah isya sholat sunnah sebelum asar sholat sunnah setelah shubuh sholat takhiyatul masjid sholat wanita sifat dzatiyah sifat fi'aliyah Sihir Simpan Pinjam Sirah Siroh Shahabiyyah Software Islami Sosial Kemasyarakatan Sosiologi sujud sahwi sujud syukur sumpah dan nadzar Sunnah sutrah sutroh syafaat Syurga Tafakur Alam Semesta Tafsir Tafsir Al-Qur'an tahlilan Takbirotul ihram takwil mimpi tambal gigi tamsil Tanda Akhir Zaman Tanda-Tanda Kiamat Tanya jawab Tarbiyah Tasawwuf dan Adab tata cara tidur menurut sunnah Tata Surya Taufiq Ismail Tauhid tayammum Tazkirah Tazkiyah tazkiyatun nafs Tech News Teknik Sipil teladan Tenaga Kerja tertawa saat sholat Thoharoh tidak taat suami tinggi TK Tokoh Tokoh Dan Ulama Tokoh Islam Tools TPA Tsunami Tujuan Hidup tuntunan sholat uang pensiun dari riba uang riba ucapan assalamualaika UNCATEGORY Video da'wah video Motivasi Diri Video Muhasabah video murotal W. S. Rendra waktu membaca doa wanita wanita haid Wisata wudhu yasinan zakat zakat anak kepada orang tua zakat barang temuan zakat harta zakat harta warisan zakat hasil perkebunan zakat hasil pertanian zakat mal zakat padi zakat pns zakat tanah zina