Oleh: Cahyadi Takariawan*
Sebuah bus yang penuh berisi penumpang sedang melaju dengan cepat menelusuri jalanan yang menurun. Di belakang bus tampak ada lelaki yang mengejar bus dengan berlarian. Tampak wajahnya tegang dan berusaha sekuat tenaga mencapai bus yang kian kencang.
Seorang penumpang mengeluarkan kepala keluar jendela bus dan berkata kepada lelaki yang mengejar, “Hai kawan! Sudahlah kamu tak mungkin bisa mengejar bus ini!”
Lelaki tersebut menjawab, “Saya harus mengejarnya . . .”
Dengan nafas tersengal-sengal dia berteriak, “Saya adalah pengemudi bus ini!”
*******
Menjadi pemimpin bukanlah pekerjaan mudah. Salah satu tugas pemimpin adalah memberi arahan atau direction kepada semua pihak yang menjadi tanggung jawabnya. Ia harus bisa mengarahkan semua potensi agar bekerja secara optimal guna mencapai tujuan organisasi.
Mengarahkan adalah soal ilmu dan seni. Tentu ada ilmu yang bisa dipelajari, bagaimana cara memberi arahan. Bagaimana cara memberikan kejelasan direction yang mudah dimengerti dan dilaksanakan semua anggota. Namun mengarahkan juga memiliki seni tersendiri.
Menebar Racun Persepsi
Suatu saat seorang pemimpin organisasi memberikan arahan dengan berapi-api. Ia bercerita tentang visi dan misi organisasi. Ia mengarahkan agar semua anggota bekerja dan berjuang untuk mencapai visi dan misi organisasi di tengah kompetisi yang semakin berat. Ia bercerita tentang rival atau musuh organisasi, yang bisa menghancurkan keutuhan organisasi. Ia bercerita tentang strategi memenangkan kompetisi di tengah rivalitas berbagai organisasi.
Sang pemimpin mampu membangkitkan semangat dan motivasi kepada semua anggota. Arahan yang disampaikannya benar-benar membakar semangat para anggota. Mereka semua terbangkitkan jati dirinya sampai ke level emosi. “Kita harus bangkit !” kata sang pemimpin yang disambut dengan teriakan dan yel-yel yang kompak.
Berkali-kali dalam kesempatan yang berlainan sang pemimpin kharismatik ini menyampaikan arahan serupa. Ia selalu mampu membangkitkan gairah yang menyala kepada semua anggota untuk setia dan membela visi organisasi, bahkan semua cara harus dilakukan dalam rangka memenangkan kompetisi. Kalau perlu harus menyerang dan mematikan rival, agar semakin menguatkan eksistensi organisasi.
Apalagi dibumbui dengan cerita-cerita yang membangkitkan emosi. Bahwa ada musuh yang telah bekerja siang dan malam untuk menghancurkan organisasi. Bahwa ada konspirasi yang sangat berbahaya dan telah efektif bekerja menggerogoti organisasi. Bahwa ada sejumlah operasi musuh yang sedang berjalan untuk mematikan organisasi. Para anggota menyimpan kemarahan yang mendalam terhadap musuh-musuh yang sedemikian memuakkan.
“Lawan !” kata para anggota serempak.
“Hancurkan !” kata semua anggota dengan kompak.
Semenjak proses “pembakaran” emosi berlangsung, temperamen para anggota mulai menampakkan perubahan. Mereka berubah menjadi beringas saat bertemu anggota organisasi lain yang masuk kategori musuh. Emosi mereka mudah memuncak hanya karena melihat organisasi rival sedang melakukan kegiatan yang telah terprogramkan.
Inilah racun persepsi itu. Sebuah racun yang sangat ganas dan merubah temperamen serta perilaku. Bermula dari persepsi, akhirnya meracuni watak dan perbuatan.
Jahatnya Racun Persepsi
Teori konspirasi telah merasuk sampai tulang sumsum para anggota. Teori permusuhan telah masuk menjadi aliran darah dan ritme nafas semua anggota. Setiap melihat aktivitas organisasi yang menjadi rival, pikiran mereka selalu menyimpukan, “Mereka sedang berusaha menghancurkan organisasi kita”.
Setiap ada tokoh organisasi rival yang muncul di media memberikan pernyataan, selalu dikaitkan dengan strategi penghancuran dan permusuhan. “Modus apa lagi yang dia lakukan untuk merusakkan organisasi kita?”
Tidak ada yang benar, semua aktivitas dan pernyataan dari organisasi rival selalu dinilai negatif dan salah. Semua masuk dalam kerangka teori yang telah terbangun kokoh di benak mereka, bahwa organisasi rival selalu bekerja siang dan malam, tanpa kenal lelah, mengeluarkan berbagai daya dan upaya untuk menghancurkan organisasi mereka. Pikiran mereka dipenuhi curiga dan kewaspadaan yang berlebihan.
Hingga akhirnya terjadilah peristiwa itu. Ada sedikit salah paham saat organisasi rival melakukan aktivitas rutin.
“Mengapa anda beraktivitas di sini? Bukankan anda tahu ini wilayah kekuasaan kami ? Anda ingin merusak organisasi kami ya?” tanya mereka.
Para rival sangat terkejut. Mereka hanya berkegiatan rutin, mereka telah memiliki program yang juga sudah berjalan selama ini tanpa ada masalah. Tiba-tiba program yang sudah rutin berjalan itu dipermasalahkan.
“Kami hanya menjalankan program rutin organisasi kami”, jawab sang rival.
“Bohong, selama ini anda bekerja sistemis merusak organisasi kami. Anda selalu memusuhi kami!” mereka tambah beringas.
Sang rival bertambah heran dan bingung. Tidak ada niat untuk melakukan perusakan atau penghancuran organisasi. Itu hanya kegiatan rutin yang selama ini juga sudah berjalan. Bagaimana bisa dituduh melakukan perusakan sistemis ?
Pertikaian tidak bisa dihindarkan. Setiap kali bertemu rival, selalu terjadi perbenturan fisik. Korban mulai berjatuhan, semakin lama semakin banyak. Dari kedua belah pihak. Racun persepsi telah menjalar dan menguasai hati, pemikiran dan perilaku anggota organisasi. Yang ada dalam benak mereka hanyalah mencegah lawan bekerja, agar tidak menghancurkan organisasi. Lawan, hancurkan ! Itu semboyan setiap bertemu rival.
Semakin lama permusuhan kian mengkristal. Konflik horisontal merebak dimana-mana. Para anggota tidak bisa lagi berpikir rasional dan proporsional. Semua berlaku emosional. Perilaku bakar membakar, perilaku saling melempar, akhirnya menjadi kian liar dan tidak bisa dikendalikan.
Sang pemimpin menyadari bahwa arahannya telah menjadi pemicu kerusuhan massal. Ia berusaha mengingatkan dan mengendalikan para anggota. Namun tidak bisa. Perilaku anggota yang emosional semakin kokoh terbangun akibat benturan praktis di lapangan. Emosi kian memuncak.
Gerakan para anggota yang emosi kian kencang. Seperti bus yang bergerak kian kencang pada jalan menurun. Seseorang berusaha sekuat tenaga mengejar bus yang berjalan kencang tersebut. Sia-sia. Bahkan seorang penumpang menasihati, “Hai kawan! Sudahlah kamu tak mungkin bisa mengejar bus ini!”
Lelaki tersebut menjawab, “Saya harus mengejarnya . . .”
Dengan nafas tersengal-sengal dia berteriak, “Saya adalah pengemudi bus ini!”
Awalnya Adalah Ilmu dan Kepahaman
Sebagai pemimpin, anda harus memberikan arahan untuk menumbuhkan kepahaman yang mendalam. Bukan arahan untuk membangkitkan emosi serta kemarahan anggota. Apabila para anggota bergerak berdasarkan ilmu, pengetahuan dan kepahaman, akan muncul pergerakan yang cerdas, smart, serta membuahkan hasil yang optimal seperti harapan.
Ada perbedaan yang mencolok antara ilmu dengan emosi. Ilmu cenderung memerlukan proses yang runtut dan bertahap. Seperti logika sekolah, dari TK hingga ke Perguruan Tinggi. Seseorang tidak bisa sekolah di SMA apabila tidak pernah melalui sekolah dulu di SD. Hal ini karena pertumbuhan ilmu memerlukan proses yang bertahap.
Sedangkan emosi bercorak sesaat. Ia mudah diledakkan kapan saja, tanpa proses yang bertahap. Orang bisa dicetak dengan cepat untuk menjadi beringas dan penuh kebencian. Tanamkan saja racun persepsi, bangun saja teori konspirasi, maka para anggota akan terjebak dan terpenjara dalam racun persepsi yang sangat mematikan ini. Yang akan muncul hanyalah emosi.
Maka selalu tanamkan ilmu, pengetahuan dan pemahaman yang benar kepada para anggota organisasi. Jangan hanya meledakkan emosi mereka dengan berbagai cerita yang didramatisir untuk mendapatkan pembenaran. Bergerak berdasarkan ilmu berbeda dengan bergerak karena emosi. Bangsa kita sudah cukup sakit, jangan diperparah dengan tindakan yang membuat suasana permusuhan dan pertikaian berkepanjangan antara sesama anak bangsa.
Pemimpin Harus Bertanggung Jawab
Sebagai pemimpin, anda harus bertanggung jawab atas ledakan emosi para anggota. Bukankah itu dampak dari arahan yang anda berikan ?
“Saya tidak pernah memerintahkan anggota saya melakukan perusakan”, jawab sang pemimpin.
“Saya tidak pernah menyuruh anggota untuk bertindak brutal”.
“Saya tidak bisa mengendalikan anggota saya. Mereka sedang marah karena perbuatan musuh”.
Benarkah mereka marah dan emosi karena perbuatan musuh ? Tapi, siapa yang menciptakan musuh dalam benak mereka ? Siapa yang menyiapkan kerangka teori tentang konspirasi musuh sehingga mereka yakini ?
Pemimpin harus bertanggung jawab atas tindakan anggotanya. Tidak bisa berlepas diri dari tanggung jawab, dan melempar kesalahan begitu saja kepada pihak yang dianggap musuh.
Jangan menjadi pemimpin yang ketinggalan bus. Padahal harusnya anda yang menjadi sopir bus itu, nyatanya bus berjalan sendiri di jalan menurun. Anda mengejar dengan susah payah karena merasa bertanggung jawab untuk mengendarai bus. Ternyata bus bergerak kian cepat dan anda semakin payah untuk mengejarnya.
Bahkan seorang penumpang menasihati anda, “Hai kawan! Sudahlah kamu tak mungkin bisa mengejar bus ini!”
Anda menjawab, “Saya harus mengejarnya . . .”
Dengan nafas tersengal-sengal anda akhirnya berteriak, “Saya adalah pengemudi bus ini!”
*)http://cahyadi-takariawan.web.id/?p=1870#more-1870
www.info-iman.blogspot.com
Label
'idul adha
adab dan sunnah
adik saudara sepersusuan
adzan
air kencing bayi
air kencing Rasulullah
Akhirat
akhlak
Akhlaq Kepribadian
Akhwat
akidah
Al Qur'an
Al Qur#039;an
Al Quran
Al-Qur'an
Alam
Aliran-aliran
Amalan
AMALIYAH NU
anak
Analisa
Angin
Aqidah
Aqiqah
Artikel
Artikel IImiah
Asmara
Astronomi
ASWAJA
Azab
Bab Adab
Bab Nikah
Bab Puasa
Bab Sholat
Bab Thaharah
Bab Zakat
bantahan
belajar islam
Berita
bersin
Bid'ah
bid'ah dalam aqidah
bid'ah dalam ibadah
Biografi
Biologi
Bisnis
Blackberry
Budaya
Budi Daya
buka puasa
buku
Cantik Fisik
catatanku
Cerpen
Chairil Anwar
Curahan Hati
Curhat
daging qurban
Dakwah
Dakwah Pemikiran Islam
dakwah umum
Dambaan insan
Dari Salafushshalih
Dasar Islam
Dasar Keislaman
demam
Desain
Dhaif
Do'a
do'a buka puasa
Do'a dan Dzikir
Doa
doa bersama
doa sholat tarawih
download
dunia islam
Dunia Islam Kontemporer
Dzikir
dzikir dengan tangan kiri
Ekonomi
Eksoplanet
Emansipasi
Emha Ainun Nadjib
Fakta Ilmiah
Fakta Jin-Iblis-Syetan
Fakta Manusia
faraidh
Fenomena Asteroid
Fenomena Bencana Alam
Fenomena Bintang
Fenomena Bulan
Fenomena Bumi
Fenomena Hewan
Fenomena Kutub
Fenomena Langit
Fenomena Matahari
Fenomena Meteorit
Fenomena Petir
Fenomena Planet
Fenomena Ruang Angkasa
Fenomena Tumbuhan
Fiqh
Fiqh Muamalat
Fiqh Wanita
Fiqih
Fisika
Galaksi
Geografi
Geologi
gerhana
gigi palsu
Hadis
Hadis 40
hadist
Hadits
Hadits Palsu
HAID
Halal Haram
HAM
HARI RAYA ID
HUKUM ISLAM
hukum natal bersama
hutang
i'tikaf
Ibadah
ibadah yang baik
ibu mertua
ilmu
ilmuan muslim
Ilmuwan
imam terlalu cepat bacaannya
IMAN
Inovasi
intermezzo
Internet
Iptek
iqomah
isbal
Islam
jabat tangan setelah sholat
JADWAL RAMADHAN
Jagad Raya
Jalaluddin Rumi
jamaah sholat jumat
jenazah
Jual Beli
judi
junub
Kabar Dalam Negeri
kabar manca negara
Kahlil Gibran
Kajian
Karya Buku
Karya Ulama
KB
Keajaiban Alam
Keajaiban Hewan
KECANTIKAN
Kecelakaan Maut
Kehutanan
Kelautan
keluarga
Kepemerintahan
Kepengurusan
Kerajaan
Kesehatan
Keuangan
Keutamaan
KHITAN
Khitan Wanita
khurofat
Khutbah
Khutbah Jum'at
khutbah jumat
Khutbah Rasulullah saw
Kiamat
Kidung Hati
Kimia
Kisah
Kisah Kami
Kisah Nyata
Kisah Orang-Orang Shaleh
Kisah Teladan
Komputer
Konversi Energi
Kosmologi
Kumpulan Do'a
Kumpulan Kata
lafadz adzan
lafadz iqomah
Lain-Lain
Lalu Lintas
lembaga sosial
Lingkungan Hidup
Lubang Hitam
macam puasa sunnah
mahram
Makanan
mandi jum'at
mandi wajib
Manhaj
Manusia
Manusia dan Teknologi
masjid
masjid quba
Masuk Perguruan Tinggi
Matahari
Materi gelap
Mayit
media cetak
memandikan jenazah
membayar zakat
memotong kuku
memotong rambut
mendahului gerakan imam
menemani sholat jamaah
menembok kuburan
mengadzankan mayit di liang kubur
mengangkat tangan
menghadiahkan pahala
mengqadha puasa
menguburkan jenazah
mengucapkan selamat natal
mengusap kepala
Mengusap muka setelah berdoa
menikah di bulan syawwal
menikah setelah berzina
meninggal dunia
Meninggalkan sholat jum'at
menjawab adzan
menjual kotoran hewan
menyapu kepala
menyentuh wanita
Meteorologi
Meteorologi-Klimatologi
mihrab
Mineralogi
minum air zamzam
Motivasi
motivasi belajar
Motivasi Beramal
MQ (menejemen qolbu)
mu'athilah
Muallaf
muamalah
Muhasabah
Mungkar
murottal
Muslimah
Muslimah Articles
Musyabbihah
Mutiara Hikmah
Mutiara Kalimat
Mutiara Tafakur
Nabi Muhammad
Nagham Alqur'an
Nasehat
Neraka
News
niat sholat
nikah
nisfu aya'ban
Oase Iman
Olah Raga
OLAHRAGA
Otak
PAKAIAN
panas
PAUD
Pendidikan
Penelitian
penelitian sunnah
Pengembangan Diri
Pengobatan Akibat Sihir
Peninggalan Sejarah
Penjajahan
Pentingnya Waktu
Peradaban Islam
Perbandingan Agama dan Aliran
Perbankan
Pergaulan
Perkawinan
Perkembangan Da'wah Islam
Permata Hati
pernikahan
Personaliti
Pesawat Ruang Angkasa
Pesepakbola Muslim
Pojok Ramadhan
posisi imam wanita
produksi awal
program kerja
Proyek Luar Angkasa
Psikologi
Puasa
puasa daud
puasa rajab
Puasa Setiap Hari
puasa sunnah
puasa wanita hamil
Puisi
Puisi bahasa Ingris
qunut nazilah
QURAN
radar lampung
Radio
Rajab
Ramadhan
ramalan cuaca
Renungan
Riba dan Jual Beli
salafush shalih
salah bacaan sholat
Salam Khudam
Sastra
sedekah
Sejarah
Sejarah Islam
SEKS
Sentilan
Seputar Daerah Buton
Shalat
shodaqoh
shodaqoh melebihi kadar
Sholat
sholat dan keputihan
sholat di rumah
sholat ghoib
sholat jamaah
sholat jamaah estafet
sholat jumat
sholat jumat wanita
sholat pindah tempat
sholat qashar
sholat sambil melihat mushaf
sholat sendirian
sholat sunnah
sholat sunnah qobliyah isya
sholat sunnah sebelum asar
sholat sunnah setelah shubuh
sholat takhiyatul masjid
sholat wanita
sifat dzatiyah
sifat fi'aliyah
Sihir
Simpan Pinjam
Sirah
Siroh Shahabiyyah
Software Islami
Sosial Kemasyarakatan
Sosiologi
sujud sahwi
sujud syukur
sumpah dan nadzar
Sunnah
sutrah
sutroh
syafaat
Syurga
Tafakur Alam Semesta
Tafsir
Tafsir Al-Qur'an
tahlilan
Takbirotul ihram
takwil mimpi
tambal gigi
tamsil
Tanda Akhir Zaman
Tanda-Tanda Kiamat
Tanya jawab
Tarbiyah
Tasawwuf dan Adab
tata cara tidur menurut sunnah
Tata Surya
Taufiq Ismail
Tauhid
tayammum
Tazkirah
Tazkiyah
tazkiyatun nafs
Tech News
Teknik Sipil
teladan
Tenaga Kerja
tertawa saat sholat
Thoharoh
tidak taat suami
tinggi
TK
Tokoh
Tokoh Dan Ulama
Tokoh Islam
Tools
TPA
Tsunami
Tujuan Hidup
tuntunan sholat
uang pensiun dari riba
uang riba
ucapan assalamualaika
UNCATEGORY
Video da'wah
video Motivasi Diri
Video Muhasabah
video murotal
W. S. Rendra
waktu membaca doa
wanita
wanita haid
Wisata
wudhu
yasinan
zakat
zakat anak kepada orang tua
zakat barang temuan
zakat harta
zakat harta warisan
zakat hasil perkebunan
zakat hasil pertanian
zakat mal
zakat padi
zakat pns
zakat tanah
zina