Sabtu, 12 November 2011

Bentuk Jihad yang Tak Kita Inginkan

Oleh: Badrul Tamam
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasul yang diutus sebagai rahmat bagi semesta alam, keluarga dan para sahabatnya.
Bermacam bentuk aksi jihad yang dilakukan kaum muslimin sebagai pembelaan kepada agamanya dan perlawanan terhadap kekufuran dan kemungkaran. Hanya saja, sebagian aksi tersebut  tidak diikuti dengan pertimbangan syar'i dan strategi yang matang.
Kurang memperhatikan Fiqih Syar'i dan fikih realitas sehingga lebih banyak menimbulkan kemudharatan daripada kemaslahatan.
Satu kata yang disepakati, jihad sangat dibutuhkan umat ini. Ia menjadi syarat kemuliaannya. Tanpa jihad, pasti umat ini dihinakan dihadapan umat-umat yang lain. Namun, jihad tersebut bukan sembarang jihad. Jihad yang ditegakkan dengan ikhlas dan benarlah yang dapat meninggikan kalimatullah.
Dalam pelaksanaan jihad, khususnya jihad modern sekarang ini, sangat dibutuhkan keluasan ilmu dan pemahaman akan realitas sehingga pertimbangan dalam mengambil keputusan matang. Bukan hanya melihat ini boleh atau disyariatkan saja, tapi lebih dari itu harus mempertimbangkan juga fikih aulawiyah (priorotas), mana yang lebih mendesak dan lebih mendatangkan manfaat. Keputusan yang diambil harus dipertimbangkan benar-benar menjanjikan kemanfaatan bagi jihad dan mujahidin. Bukan sebaliknya, aksi jihad malah mencoreng nama baik jihad dan kaum mujahidin. Jika demikian, maka jihad semacam ini tidak boleh dilakukan. Ingatlah, terdapat dalam Shahihain, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam menolak usulan sebagian sahabat untuk membunuh kaum munafikin yang sudah menampakkan kenifakannya. Semua itu dilakukan untuk melunakkan hati manusia dan untuk mencegah rusaknya citra beliau dan kaum muslimin. Beliau Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Biarkan mereka (agar) manusia tidak membicarakan bahwa Muhammad membunuh para sahabatnya."
. . . jihad sangat dibutuhkan umat ini. Ia menjadi syarat kemuliaannya. Tanpa jihad, pasti umat ini dihinakan dihadapan umat-umat yang lain. Namun, jihad tersebut bukan sembarang jihad. . .   
Syaikh Al Mujahid Abdul Mun’im Musthofa Halimah atau yang lebih dikenal Abu Basheer Ath Tharthusy dalam situs Mimbar al-Tauhid wa al-Jihad menjelaskan beberapa bentuk-bentuk jihad yang beliau anggap tidak tepat dan tidak benar. Beliau menuliskannya dengan, "Bentuk Jihad yang Tidak Kita Kehendaki". Berikut ini penjelasan dari beliau yang sudah diterjemahkan oleh saudara kami Abu Izzuddin FuadAl Hazimi:
لَا نُرِيْدُ الْجِهَادَ الَّتِي تَكُونُ بَوَاعِثَهُ الضَّجْرُ  وَقِلَّةُ الصَّبْرِ عَلىَ الْوَاقِعِ  فَيَحْمِلُ صَاحِبَهُ عَلَى اسْتِشْرَافِ مَوَاطِنِ الْهَلَكَةِ وَالْمَوْتِ  لِيَسْتَرِيحَ  
Kami tidak menghendaki jihad yang timbul akibat kebosanan dan kurangnya kesabaran menghadapi realitas perjuangan,  sehingga membuat seseorang bersikap berlebihan dalam menyebabkan kerusakan dan kematian.  Semua itu dilakukannya karena ia ingin segera beristirahat dari perjuangan.” 
لَا نُرِيْدُ الْجِهَادَ شَهْوَةً سَاعَةً  لِيُقَالَ فُلَانٌ جَاهِدٌ فِي مَكَانٍ كَذَا أَوْ كَذَا  فَإِذَا انْقَضَتْ  اِنْطَفَأَتْ جَذْوَةُ الْجِهَادِ فِي النَّفْسِ  وَانْتَهَى كُلُّ شَيْءٍ
"Kami tidak menghendaki jihad karena hawa nafsu sesaat supaya dikatakan si fulan telah berjihad di sana atau  di sini, sehingga apabila nafsu itu itu telah terpuaskan, mati-lah bara jihad dari dalam jiwanya, habis, tidak  bersisa sedikit pun".
لَا نُرِيْدُ الْجِهَادَ  الَّذِي يَحْمِلُ صَاحِبَهُ عَلَى الْاِسْتِعْجَالِ  وَقَطَفَ الثِّمَارَ قَبْلَ أَوَانِهَا  فَمَنْ تَعَجَّلَ شَيْئًا قَبْلَ أَوَانِهِ عُوْقِبَ بِحِرْمَانِهِ  فَأَمْرُ الْجِهَادُ عَظِيْمٌ  لَا يُتْقِنُهُ إِلَّا الرَّجُلُ الْمِكِّيْثُ  
"Kami tidak menghendaki jihad  yang membuat pelakunya menjadi  tergesa-gesa dalam bertindak serta ingin segera memanen buah sebelum waktunya matang. Karena barangsiapa tergesa-gesa dalam suatu amalan sebelum tiba waktunya, diharamkan baginya untuk memperoleh buahnya.  Jihad adalah perkara yang agung, tidak ada yang dapat itqan (teguh, cermat, tsabat, bersungguh-sungguh dan penuh perhitungan) di atasnya kecuali seseorang yang sabar dan teguh dalam pendirian."
لَا نُرِيْدُ الْجِهَادَ  الَّذِي يكون ذريعة للفرار من الواقع الذي يجب أن يُجاهد  أو الفرار من تحمل المسؤوليات الشرعية الملقاة على عاتق العباد  
"Kami tidak menghendaki jihad karena alasan melarikan diri dari kondisi dan realitas yang seharusnya dihadapi dengan jihad (kesungguhan dan keteguhan) atau lari dari  amanah syar’iyyah yang seharusnya diemban dengan penuh tanggung jawab oleh setiap hamba Nya.” 
لا نريد الجهاد  الذي لا يُحسن تقدير المصالح من المفاسد  ولا لما يجب أن يُقدم أو يؤخر  ولا يُلقي بالاً لعواقب الأمور المعتبرة شرعاً وعقلاً
"Kami tidak menghendaki jihad yang tidak mengedepankan pertimbangan mashlahat (kebaikan) dan mafasid (kerusakan), yang tidak menimbang mana prioritas dan mana yang harus diakhirkan dan juga tidak peduli dengan dampak dari jihadnya itu dengan penuh pertimbangan baik secara  syar’i maupun pemikiran yang matang."
. . . Kami tidak menghendaki jihad yang tidak mengedepankan pertimbangan mashlahat (kebaikan) dan mafasid (kerusakan), yang tidak menimbang mana prioritas dan mana yang harus diakhirkan dan juga tidak peduli dengan dampak dari jihadnya itu . . .
لا نريد الجهاد  الذي تنطلق قوافله لساحات القتال قبل أن تستوفي الحد الأدنى من الإعداد  فتكون لقمة سائغة سهلة للعدو
"Kami tidak menghendaki jihad yang pasukannya menuju medan perang dengan tidak memenuhi batasan minimum i’dad (persiapan), sehingga menjadi makanan empuk bagi musuh dan dengan sangat  mudahlah dikalahkan oleh mereka."
لا نريد الجهاد  الذي تسيره رغبات ومصالح الطواغيت الظالمين  فإذا أذنوا له ـ لغايةٍ في نفوسهم ـ انطلقت قوافله  وإن لم يأذنوا له أمسكت قوافله وتوقفت
"Kami tidak menghendaki jihad hanya demi kemaslahatan para thaghut yang zalim. Apabila para thaghut itu mengijinkan –karena suatu tujuan dan strategi tertentu -  berangkatlah kafilah jihad itu dan jika mereka tak mengijinkan, berhenti pula kafilah itu dan membatalkan amaliyah mereka." 
لا نريد الجهاد الذي يميز أهله بين طاغوت وطاغوت  فيوالون طاغوتاً ويُعادون طاغوتاً  
"Kami tidak menginginkan jihad yang hanya untuk membedakan antara thaghut yang satu dengan thaghut lainnya, sehingga mereka  berwala’ (loyal) kepada thaghut yang satu untuk memusuhi thaghut yang lainnya."
لا نريد الجهاد الذي يستبدل طاغوتاً بطاغوت  وكفراً بكفرٍ آخر  ونظاماً فاسدٍ بنظام فاسدٍ آخر
Kami tidak menghendaki jihad untuk melengserkan kekuasaan thaghut agar digantikan dengan taghut lainnya, kekufuran dengan kekufuran bentuk lain, sistem negara yang rusak dengan sistem negara yang rusak lainnya."
لا نريد الجهاد الذي تنتهي تطلعاته وآماله عند حدود العطاء والاستشهاد  وليكن بعدها ما يكون  ومن غير تطلع إلى مراحل التأسيس والبنيان  وتحقيق الأهداف
"Kami tidak menghendaki jihad yang tujuan dan cita-cita akhirnya hanya untuk menggugurkan kewajiban jihad dan semata-mata hanya untuk meraih mati syahid, kemudian tidak peduli lagi dengan apa yang akan terjadi selanjutnya, tidak mau tahu dengan kelangsungan perjuangan berikutnya, tidak peduli pada fase-fase pembangunan pondasi dan tegaknya bangunan Islam serta langkah-langkah dan strategi untuk mewujudkan tujuan-tujuan jihad (menjadikan kalimah Allah dan syari’ah-Nya menjadi yang tertinggi di muka bumi -pent)."
لا نريد الجهاد الذي يقطف ثماره الطواغيت الظالمون  وكأنه من المفروض علينا أن يكون منا العطاء والفداء  والاستشهاد  وعليهم ـ وهم على أريكتهم يتسامرون ويتآمرون ـ جني الثمار  وفق أهدافهم ومآربهم  ومخططاتهم الهدامة
"Kami tidak menghendaki jihad yang buahnya hanya akan dipetik oleh para thaghut zhalim, sehingga seakan-akan kita lah yang diwajibkan memberikan seluruh apa yang kita miliki demi jihad ini, harta benda, pengorbanan dan jiwa kita sebagi syuhada’ sedangkan nantinya, justru para thaghut itu yang akan memetik buah jihad kita dan menentukan strategi, tujuan dan langkah-langkah ke depan pasca kemenangan, sementara di saat para mujahidin berjihad, mereka justru saling berseteru dan bersaing satu dengan lainnya untuk memperebutkan “kue” kekuasaan manakala jihad memperoleh kemenangan." 
Kemudian beliau tutup, dengan kalimat: "Inilah jihad yang tidak kami inginkan, yang tidak kami serukan, dan tidak kami usahakan untuk meneguhkannya." Wallahu Ta'ala A'lam

www.info-iman.blogspot.com

Label

'idul adha adab dan sunnah adik saudara sepersusuan adzan air kencing bayi air kencing Rasulullah Akhirat akhlak Akhlaq Kepribadian Akhwat akidah Al Qur'an Al Qur#039;an Al Quran Al-Qur'an Alam Aliran-aliran Amalan AMALIYAH NU anak Analisa Angin Aqidah Aqiqah Artikel Artikel IImiah Asmara Astronomi ASWAJA Azab Bab Adab Bab Nikah Bab Puasa Bab Sholat Bab Thaharah Bab Zakat bantahan belajar islam Berita bersin Bid'ah bid'ah dalam aqidah bid'ah dalam ibadah Biografi Biologi Bisnis Blackberry Budaya Budi Daya buka puasa buku Cantik Fisik catatanku Cerpen Chairil Anwar Curahan Hati Curhat daging qurban Dakwah Dakwah Pemikiran Islam dakwah umum Dambaan insan Dari Salafushshalih Dasar Islam Dasar Keislaman demam Desain Dhaif Do'a do'a buka puasa Do'a dan Dzikir Doa doa bersama doa sholat tarawih download dunia islam Dunia Islam Kontemporer Dzikir dzikir dengan tangan kiri Ekonomi Eksoplanet Emansipasi Emha Ainun Nadjib Fakta Ilmiah Fakta Jin-Iblis-Syetan Fakta Manusia faraidh Fenomena Asteroid Fenomena Bencana Alam Fenomena Bintang Fenomena Bulan Fenomena Bumi Fenomena Hewan Fenomena Kutub Fenomena Langit Fenomena Matahari Fenomena Meteorit Fenomena Petir Fenomena Planet Fenomena Ruang Angkasa Fenomena Tumbuhan Fiqh Fiqh Muamalat Fiqh Wanita Fiqih Fisika Galaksi Geografi Geologi gerhana gigi palsu Hadis Hadis 40 hadist Hadits Hadits Palsu HAID Halal Haram HAM HARI RAYA ID HUKUM ISLAM hukum natal bersama hutang i'tikaf Ibadah ibadah yang baik ibu mertua ilmu ilmuan muslim Ilmuwan imam terlalu cepat bacaannya IMAN Inovasi intermezzo Internet Iptek iqomah isbal Islam jabat tangan setelah sholat JADWAL RAMADHAN Jagad Raya Jalaluddin Rumi jamaah sholat jumat jenazah Jual Beli judi junub Kabar Dalam Negeri kabar manca negara Kahlil Gibran Kajian Karya Buku Karya Ulama KB Keajaiban Alam Keajaiban Hewan KECANTIKAN Kecelakaan Maut Kehutanan Kelautan keluarga Kepemerintahan Kepengurusan Kerajaan Kesehatan Keuangan Keutamaan KHITAN Khitan Wanita khurofat Khutbah Khutbah Jum'at khutbah jumat Khutbah Rasulullah saw Kiamat Kidung Hati Kimia Kisah Kisah Kami Kisah Nyata Kisah Orang-Orang Shaleh Kisah Teladan Komputer Konversi Energi Kosmologi Kumpulan Do'a Kumpulan Kata lafadz adzan lafadz iqomah Lain-Lain Lalu Lintas lembaga sosial Lingkungan Hidup Lubang Hitam macam puasa sunnah mahram Makanan mandi jum'at mandi wajib Manhaj Manusia Manusia dan Teknologi masjid masjid quba Masuk Perguruan Tinggi Matahari Materi gelap Mayit media cetak memandikan jenazah membayar zakat memotong kuku memotong rambut mendahului gerakan imam menemani sholat jamaah menembok kuburan mengadzankan mayit di liang kubur mengangkat tangan menghadiahkan pahala mengqadha puasa menguburkan jenazah mengucapkan selamat natal mengusap kepala Mengusap muka setelah berdoa menikah di bulan syawwal menikah setelah berzina meninggal dunia Meninggalkan sholat jum'at menjawab adzan menjual kotoran hewan menyapu kepala menyentuh wanita Meteorologi Meteorologi-Klimatologi mihrab Mineralogi minum air zamzam Motivasi motivasi belajar Motivasi Beramal MQ (menejemen qolbu) mu'athilah Muallaf muamalah Muhasabah Mungkar murottal Muslimah Muslimah Articles Musyabbihah Mutiara Hikmah Mutiara Kalimat Mutiara Tafakur Nabi Muhammad Nagham Alqur'an Nasehat Neraka News niat sholat nikah nisfu aya'ban Oase Iman Olah Raga OLAHRAGA Otak PAKAIAN panas PAUD Pendidikan Penelitian penelitian sunnah Pengembangan Diri Pengobatan Akibat Sihir Peninggalan Sejarah Penjajahan Pentingnya Waktu Peradaban Islam Perbandingan Agama dan Aliran Perbankan Pergaulan Perkawinan Perkembangan Da'wah Islam Permata Hati pernikahan Personaliti Pesawat Ruang Angkasa Pesepakbola Muslim Pojok Ramadhan posisi imam wanita produksi awal program kerja Proyek Luar Angkasa Psikologi Puasa puasa daud puasa rajab Puasa Setiap Hari puasa sunnah puasa wanita hamil Puisi Puisi bahasa Ingris qunut nazilah QURAN radar lampung Radio Rajab Ramadhan ramalan cuaca Renungan Riba dan Jual Beli salafush shalih salah bacaan sholat Salam Khudam Sastra sedekah Sejarah Sejarah Islam SEKS Sentilan Seputar Daerah Buton Shalat shodaqoh shodaqoh melebihi kadar Sholat sholat dan keputihan sholat di rumah sholat ghoib sholat jamaah sholat jamaah estafet sholat jumat sholat jumat wanita sholat pindah tempat sholat qashar sholat sambil melihat mushaf sholat sendirian sholat sunnah sholat sunnah qobliyah isya sholat sunnah sebelum asar sholat sunnah setelah shubuh sholat takhiyatul masjid sholat wanita sifat dzatiyah sifat fi'aliyah Sihir Simpan Pinjam Sirah Siroh Shahabiyyah Software Islami Sosial Kemasyarakatan Sosiologi sujud sahwi sujud syukur sumpah dan nadzar Sunnah sutrah sutroh syafaat Syurga Tafakur Alam Semesta Tafsir Tafsir Al-Qur'an tahlilan Takbirotul ihram takwil mimpi tambal gigi tamsil Tanda Akhir Zaman Tanda-Tanda Kiamat Tanya jawab Tarbiyah Tasawwuf dan Adab tata cara tidur menurut sunnah Tata Surya Taufiq Ismail Tauhid tayammum Tazkirah Tazkiyah tazkiyatun nafs Tech News Teknik Sipil teladan Tenaga Kerja tertawa saat sholat Thoharoh tidak taat suami tinggi TK Tokoh Tokoh Dan Ulama Tokoh Islam Tools TPA Tsunami Tujuan Hidup tuntunan sholat uang pensiun dari riba uang riba ucapan assalamualaika UNCATEGORY Video da'wah video Motivasi Diri Video Muhasabah video murotal W. S. Rendra waktu membaca doa wanita wanita haid Wisata wudhu yasinan zakat zakat anak kepada orang tua zakat barang temuan zakat harta zakat harta warisan zakat hasil perkebunan zakat hasil pertanian zakat mal zakat padi zakat pns zakat tanah zina