Seperti tersebut dalam buku-buku rujukan syi’ah Imamiyyah, yang juga Rafidhoh, al-Itsna Asy’ariyyah dan Ja’fariyyah, al-kafi lil kulaini, al-Ihtijaj lil Tibrisi, al-Istibahar lil Thusi, al-Amali lil Ibni Babawaih al Qummi, Kasyful Ghummah lil Ardubaili, Fashlul khithab fi Istbati Tahrifi kitabi Rabbil Arbab lil Tibrisi, Tafsir al-Ayyasy dll, maka dapatlah disimpulkan, bahwa pokok-pokok ajaran/kepercayaan Syi’ah al-Imamiyyah itu adalah sbb:
1. Semua khulafaur Rosyidin, selain Ali, yaitu Abu Bakar, Umar dan Utsman adalah kafir.
2. semua shahabat yang turut berbai’at kepada Abu Bakar adalah kafir.
3. Ummahatul mukminin, utamanya ‘Aisyah dan Hafshah adalah kafir.
4. Abu Bakar dan ‘Umar di sebut Shanam Quraisy, juga Thaghut, sedang ‘Aisyah dan Hafshoh adalah Jibt (berhala), semuanya perlu dikutuk. Dan siapa yang mengutuk beliau-beliau itu dijamin masuk surga.
5. Imam-imam mereka adalah ma’shum, dan berhak menentukan siapa-siapa ahli surga.
6. Imam-imam mereka itu tahu perkara Ghaib.
7. Sebelum terjadinya kiamat kubra, akan didahului dengan kiamat shughra, bersama dengan datangnya al-Qoim, imam ke dua belas yang kini dikatakan sembunyi di terowongan (sirdab), dan akan dibang-kitkan tiga orang, ‘Aisyah, Abu Bakar dan ‘Umar untuk diadili.
8. Al-Qur’an yang ada ditangan kaum muslimin sekarang ini, ada kekurangannya yang dilakukan oleh Utsman, antara lain surat al-Wilayah disebut juga surat Wasiah untuk Ali. Sementara Al-Qur’an yang komplit adalah 17.000 ayat, sedang Al-Qur’an yang berada ditangan kita sekarang ini hanya 6263 ayat, Al-Qur’an tersebut disebut Mush-haf Fathimah, yang kini masih berada di tangan Imam kedua belas (al Qoim).
9. Abu Luklu’ah si pembunuh Umar, adalah seorang pahlawan, dia adalah sahid yang dijamin masuk surga.
10. Taqiyah, yaitu menyembunyikan apa yang menjadi keyakinan mereka sebenarnya, dan ini merupakan keharusan bagi pengikut syi’ah.
11. Bara’ah, yaitu kesediaan untuk menyatakan bebas dan berlepas diri dari khulafaur Rosyidin (Abu Bakar, Umar dan Utsman) demi kesempurnaan iman kepada Allah dan Rasulullah SAW, yakni: siapa yang tidak mau menyatakan anti abu Bakar, Umar dan Ustman dinilai sebagai kafir.
12. Raj’ah, artinya kembali, yaitu bahwa imam yang kedua belas (Muhammad bin Hasan al-Askari) disebut juga al- Qoim, tidak mati, dan kini masih sembunyi. Pada satu saat dia akan kembali untuk memimpin dunia ini. Imam inilah yang oleh Khumaini dinilai sebagai paling sukses memperbaiki dunia, sementara nabi Muhammad SAW sendiri dan nabi-nabi sebelumnya tidak sukses.
www.info-iman.blogspot.com