Kehidupan yang kita lalui setidaknya tidak lepas dari kumpulan aktivitas yang memenuhi ruang waktu yang di hamparkan oleh Sang Maha Pencipta. Sesaknya aktivitas yang kita lalui bahkan seakan sangat tidak seimbang dengan sedikitnya waktu yang ada. Namun semua akan bernilai kebaikan ketika kita mengawalinya dengan niat untuk ibadah.
Setiap pagi adalah awal aktivitas harian kita sebagai ummat manusia. Kadang ada yang memulainya jauh sebelum fajar menyapa bumi, mereka telah bertebaran saling berpacu untuk meraih semua rejeki yang telah dihamparkan-Nya sesuai dengan jatah kita masing-masing. Memulai pagi bagi seorang muslim adalah memulainya dengan kebaikan. Ketika kita bangun dari tidur kita sudah membaca doa bangun tidur. Bagi yang bangun jauh lebih dini hari tentunya akan melaksanakan qiyamul lail (shalat malam) untuk manambatkan harap dan segala minta pada pemilik segala dan pengatur kehidupan semua makhluk dimuka bumi.
Setiap kita memulai aktivitas kebaikan apapun itu kita di minta untuk mengawalinya dengn mengucap Bismillah. Sebagai bentuk pengakuan kita sebagai hamba yang menyerahkan semua aktivitas kita kepada-Nya. Sebagai rasa ketergantungan kita pada-Nya .
Detak aktivitas kita semuanya akan dinilai sesuai dengan niat awal kita saat akan mengerjakannya. Mari kita perbanyak berniat melakukan kebaikan dalam setiap waktu. Kalaupun secara manusiawi kadang kita sempat lupa atau terseret pada niat untuk aktivitas yang merugikan kita dan orang lain, ditengah propses aktivitas itu kita bisa memperbahrui niat kita kembali. Mengembalikan kemudi sesuai dengan apa yang telah di tetapkan-Nya sebagai panduan ummat manusia di dunia ini.
Kadang memulai segala sesuatu dengan kebaikan itu begitu mudah ketika kita telah menjadikannya sebagai prosesi dan ritual rutin. Padahal memulai sesuatu dengan kebaikan itu tidak sulit dan memerlukan waktu yang panjang. Tinggal kita senantiasa meneguhkan kembali komitmen untuk memulai segala sesuatu dengan kabaikan ditengah hempasan kepentingan dan hembusan bisikan yang senantiasa membuat kita terlena dan menjauh dari kebaikan. Saatnya memulai segala sesuatu disetiap waktu, ditempat manapun dan pada siapapun dengan kebaikan.
Kapuas VIII/04, 00:42, 22 Juni 2011
www.info-iman.blogspot.com