Senin, 17 September 2012

Memuliakan Tetangga

Bertetangga Dalam Islam

Manusia adalah makhluk sosial, yang sudah pasti akan saling membutuhkan satu sama lainnya. Hal ini pun tidak dipungkiri dalam ajaran Islam. Islam telah menganjurkan, bahkan mewajibkan setiap orang untuk menghormati dan berbuat baik kepada tetangganya. Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah saw telah berkata bahwa memuliakan atau berperilaku baik terhadap tetangga adalah salah satu tanda keimanan kepada Allah swt dan hari akhir. Dengan kata lain, tidak dikatakan beriman kepada Allah swt orang-orang yang tidak mau memuliakan atau berbuat baik kepada tetangganya.


Rasulullah saw telah bersabda, “….Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, maka hendaklah ia memu-liakan tetangganya”. Dan di dalam riwayat lain disebutkan: “hendaklah ia berprilaku baik terhadap tetangganya”. (HR. Muttafaq”alaih).

Sebagai agama yang rahmatan lil’alamin, tentu saja Islam tidak akan berlepas dari masalah-masalah yang berkaitan dengan hubungan antar manusia, selain hubungan kepada Allah swt. Islam telah mengatur mengenai hak-hak tetangga yang harus ditunaikan oleh setiap umat muslim. Banyak sekali hak-hak tetangga yang terdapat di dalam ajaran agama Islam, yang diantaranya adalah sebagai berikut:

Rasulullah SAW bersabda: “Hak tetangga ialan, bila dia sakit, kunjungi. Bila wafat, antarkan jenazahnya. Bila dia rnembutuhkan uang, pinjami. Dan bila mengalami kesukaran/kemiskinan; maka jangan dibeberkan, aib-aibnya tutup-tutupi dan rahasiakan. Bila dia memperoleh kebaikan, maka kita turut bersuka cita dan mengucapkan selamat kepadanya. Dan bila menghadapi musibah, kamu datang untuk menyampaikan rasa duka. Jangan sengaja meninggikan bangunan rurnahmu melebihi bangunan rumahnya, lalu menutupi jalan udaranya. Dan Janganlah kamu mengganggunya dengan bau masakan, kecuali kamu memberikan (sebagian) kepadanya.” (Al Hadits)

Menjenguknya
Hak pertama yang harus ditunaikan dalam hubungan bertetangga di dalam Islam adalah menjenguk tetangga yang sedang sakit atau terkena musibah. Menghibur dan memberikan motivasi tetangga kita yang tengah terkena musibah, bantu mereka agar tidak larut dalam duka yang berkepanjangan.

Dengan menjenguknya, maka mereka tidak akan merasa sendiri, masih ada orang-orang yang mempedulikan mereka. Kepedulian yang tampaknya tidak seberapa ini, dapat menjadi motivator bagi mereka untuk tetap bertahan dan bangkit kembali dari kedukaan.

Menghantarkan jenazahnya
Tidak ada seorang pun di dunia ini yang tidak akan menemui ajalnya, maka hendaklah mereka saling membantu tetangganya yang salah satu anggota keluarganya meninggal dunia. Tidak peduli apakah ia seorang yang kaya raya atau miskin papa, presiden atau pemulung, si tampan atau si buruk rupa, semuanya pasti akan meninggal dunia. Untuk itu, Islam mengajarkan kepada umatnya untuk membantu tetangganya untuk menghantarkan jenazahnya ketika meninggal.

Tidak ada seorang manusia pun di dunia ini, walau sekaya atau sehebat apapun ia, yang dapat berangkat ke kubur dan menguburkan jenazahnya sendiri tanpa bantuan orang lain. Maka, siapapun kita dan siapapun tetangga kita, hendaknya kita tidak memilah siapa yang meninggal dalam memberikan bantuan tersebut.

Memberikan pinjaman
Allah swt telah menciptakan berbagai perbedaan dalam kehidupan ini bukan tanpa tujuan. Perbedaan yang terdapat dalam kehidupan ini merupakan satu alasan yang diberikan Allah swt kepada umat manusia untuk saling berbagi dan memberikan bantuan.

Salah satu perbedaan yang sudah tidak asing lagi dalam kehidupan ini adalah perbedaan taraf kehidupan atau kemampuan ekonomi antara manusia yang satu dengan manusia yang lain, atau antara keluarga yang satu dengan keluarga yang lain. Dan karena itulah, kemudian islam melalui Rasulullah saw juga memerintahkan kepada umatnya untuk saling memberikan pinjaman kepada tetangganya yang membutuhkan.

Menutupi aibnya
Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga aib saudaranya, termasuk aib tetangganya. Tidak layak bagi seorang muslim untuk mencari-cari keburukan atau kekurangan dari tetangganya. Dan tidak pantas pula bagi seorang muslim untuk membeberkan aib saudara atau tentangganya.

Hendaknya seorang muslim senantiasa menyembunyikan aib tetangganya, menjaga kehormatannya, dan menjaga hartanya pula dari orang-orang atau pihak-pihak yang akan mendholiminya manakala tetangganya sedang tidak berada dirumahnya.

Mengucapkan selamat
Umat islam harus senantiasa menghindarkan dirinya dari sikap iri hati dan dengki. Sikap iri hati atau dengki, selain dapat menghancurkan diri sendiri, juga dapat menghancurkan tetangganya. Karena, seseorang yang memiliki sikap ini tidak akan pernah merasa senang terhadap kebahagiaan atau nikmat yang diperoleh orang lain atau tetangganya.

Sebagai seorang muslim yang beriman, hendaknya kita senantiasa turut berbahagia terhadap kebahagiaan atau nikmat yang diperoleh tetangga kita. Sampaikan ucapan selamat kita kepadanya sebagai isyarat bahwa kita pun turut bahagia dan bersyukur kepadanya. Sampaikan ucapan selamat kita kepadanya, insya Allah akan membuat mereka mengerti bahwa kita pun peduli kepada mereka. Semoga dengan demikian akan timbul sikap saling menyayangi terhadap tetangganya.

Turut berduka
Dan ketika tetangga tengah berduka cita, mengalami musibah, ujian, atau menderita karena suatu penyakit, hendaknya kita pun tidak lupa untuk mendatanginya dan mengucapkan turut berduka cita atas musibah atau ujian yang menimpanya. Doakan ia agar Allah swt senantiasa memberikan ketabahan untuk menjalani ujian atau musibah tersebut dengan tetap istiqomah dalam syariat Islam.

Tidak Mengganggu
Kemudian, salah satu hak lain yang harus dipenuhi oleh seorang muslim dalam bertetangga adalah memberikan rasa aman dan tenteram kepada tetangganya. Islam sangat melarang umatnya untuk mengganggu atau menimbulkan gangguan kepada tetangganya.

Rasulullah saw bersabda, “Demi Allah, tidak beriman; demi Allah, tidak beriman; demi Allah, tidak beriman! Nabi ditanya: Siapa, wahai Rasulullah” Nabi menjawab: “Adalah orang yang tetangganya tidak merasa tentram karena perbuatannya”. (HR. Muttafaq”alaih).

Lihatlah, hadits diatas telah melarang dengan keras umat islam untuk mengganggu atau menimbulkan ketidaknyamanan terhadap tetangganya. Namun, betapa banyak umat Islam yang saat ini tidak mempedulikan lagi akan larangan Rasulullah saw tersebut. Banyak umat muslim yang sengaja menyetel musik keras-keras, padahal mereka mengetahui bahwa tetangga mereka sedang sakit,sedang sholat,sedang mengaji, atau sedang tidur. Banyak sekali umat muslim yang senantiasa bersikap kasar, terkenal galak, dan sangat ditakuti oleh anggota masyarakat lainnya.

Tidak sombong
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan suatu apa pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orangtua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu, Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri…” (QS. An Nisaa’ : 36)
Allah swt telah dengan jelas menutup ayat di dalam firman-Nya di atas dengan perintah yang ditujukan kepada manusia untuk tidak saling membanggakan diri atau berlaku sombong.

Saling berbagi rezeki (tidak kikir)
Inilah salah satu alasan yang lain, mengapa Allah swt menciptakan perbedaan dalam kehidupan manusia. Salah  satu tujuan adanya perbedaan dalam kehidupan manusia adalah agar mereka dapat hidup bersama dengan tenteram, saling membantu, saling berbagi, dan saling menjaga.

Rezeki yang diperoleh antara orang yang satu dengan orang yang lain tidaklah sama, ada yang banyak, ada yang berlebihan, ada yang pas-pasan, bahkan ada yang kekurangan. Oleh karena itu, Islam telah mengajarkan kepada umatnya untuk saling memberi. Ingatlah bahwa di dalam harta atau rezeki yang kita peroleh terdapat hak-hak orang lain yang tidak mampu.

Rasulullah saw telah bersabda kepada Abu Dzarr: “Wahai Abu Dzarr, apabila kamu memasak sayur (daging kuah), maka perbanyaklah airnya dan berilah tetanggamu”. (HR. Muslim).

“Wahai wanita-wanita Islam! Janganlah kalian meremehkan pernberian tetangga walaupun hanya berupa kuku kambing” (HR. Bukhari dari Aisyah)

Demikianlah beberapa hak bertetangga di dalam agama Islam. Intinya, islam adalah agama rahmatan lil’alamiin, untuk itu setiap langkah, sikap, dan perilaku umat Islam dalam kehidupan ini hendaknya senantiasa dilandasi dengan sifat saling sayang-menyayangi terhadap sesamanya.

Islam senantiasa mengajarkan kepada umatnya untuk selalu mengedepankan prinsip amarma’ruf dan nahi munkar dalam kehidupan bertetangga.

Wallahua’lam

Label

'idul adha adab dan sunnah adik saudara sepersusuan adzan air kencing bayi air kencing Rasulullah Akhirat akhlak Akhlaq Kepribadian Akhwat akidah Al Qur'an Al Qur#039;an Al Quran Al-Qur'an Alam Aliran-aliran Amalan AMALIYAH NU anak Analisa Angin Aqidah Aqiqah Artikel Artikel IImiah Asmara Astronomi ASWAJA Azab Bab Adab Bab Nikah Bab Puasa Bab Sholat Bab Thaharah Bab Zakat bantahan belajar islam Berita bersin Bid'ah bid'ah dalam aqidah bid'ah dalam ibadah Biografi Biologi Bisnis Blackberry Budaya Budi Daya buka puasa buku Cantik Fisik catatanku Cerpen Chairil Anwar Curahan Hati Curhat daging qurban Dakwah Dakwah Pemikiran Islam dakwah umum Dambaan insan Dari Salafushshalih Dasar Islam Dasar Keislaman demam Desain Dhaif Do'a do'a buka puasa Do'a dan Dzikir Doa doa bersama doa sholat tarawih download dunia islam Dunia Islam Kontemporer Dzikir dzikir dengan tangan kiri Ekonomi Eksoplanet Emansipasi Emha Ainun Nadjib Fakta Ilmiah Fakta Jin-Iblis-Syetan Fakta Manusia faraidh Fenomena Asteroid Fenomena Bencana Alam Fenomena Bintang Fenomena Bulan Fenomena Bumi Fenomena Hewan Fenomena Kutub Fenomena Langit Fenomena Matahari Fenomena Meteorit Fenomena Petir Fenomena Planet Fenomena Ruang Angkasa Fenomena Tumbuhan Fiqh Fiqh Muamalat Fiqh Wanita Fiqih Fisika Galaksi Geografi Geologi gerhana gigi palsu Hadis Hadis 40 hadist Hadits Hadits Palsu HAID Halal Haram HAM HARI RAYA ID HUKUM ISLAM hukum natal bersama hutang i'tikaf Ibadah ibadah yang baik ibu mertua ilmu ilmuan muslim Ilmuwan imam terlalu cepat bacaannya IMAN Inovasi intermezzo Internet Iptek iqomah isbal Islam jabat tangan setelah sholat JADWAL RAMADHAN Jagad Raya Jalaluddin Rumi jamaah sholat jumat jenazah Jual Beli judi junub Kabar Dalam Negeri kabar manca negara Kahlil Gibran Kajian Karya Buku Karya Ulama KB Keajaiban Alam Keajaiban Hewan KECANTIKAN Kecelakaan Maut Kehutanan Kelautan keluarga Kepemerintahan Kepengurusan Kerajaan Kesehatan Keuangan Keutamaan KHITAN Khitan Wanita khurofat Khutbah Khutbah Jum'at khutbah jumat Khutbah Rasulullah saw Kiamat Kidung Hati Kimia Kisah Kisah Kami Kisah Nyata Kisah Orang-Orang Shaleh Kisah Teladan Komputer Konversi Energi Kosmologi Kumpulan Do'a Kumpulan Kata lafadz adzan lafadz iqomah Lain-Lain Lalu Lintas lembaga sosial Lingkungan Hidup Lubang Hitam macam puasa sunnah mahram Makanan mandi jum'at mandi wajib Manhaj Manusia Manusia dan Teknologi masjid masjid quba Masuk Perguruan Tinggi Matahari Materi gelap Mayit media cetak memandikan jenazah membayar zakat memotong kuku memotong rambut mendahului gerakan imam menemani sholat jamaah menembok kuburan mengadzankan mayit di liang kubur mengangkat tangan menghadiahkan pahala mengqadha puasa menguburkan jenazah mengucapkan selamat natal mengusap kepala Mengusap muka setelah berdoa menikah di bulan syawwal menikah setelah berzina meninggal dunia Meninggalkan sholat jum'at menjawab adzan menjual kotoran hewan menyapu kepala menyentuh wanita Meteorologi Meteorologi-Klimatologi mihrab Mineralogi minum air zamzam Motivasi motivasi belajar Motivasi Beramal MQ (menejemen qolbu) mu'athilah Muallaf muamalah Muhasabah Mungkar murottal Muslimah Muslimah Articles Musyabbihah Mutiara Hikmah Mutiara Kalimat Mutiara Tafakur Nabi Muhammad Nagham Alqur'an Nasehat Neraka News niat sholat nikah nisfu aya'ban Oase Iman Olah Raga OLAHRAGA Otak PAKAIAN panas PAUD Pendidikan Penelitian penelitian sunnah Pengembangan Diri Pengobatan Akibat Sihir Peninggalan Sejarah Penjajahan Pentingnya Waktu Peradaban Islam Perbandingan Agama dan Aliran Perbankan Pergaulan Perkawinan Perkembangan Da'wah Islam Permata Hati pernikahan Personaliti Pesawat Ruang Angkasa Pesepakbola Muslim Pojok Ramadhan posisi imam wanita produksi awal program kerja Proyek Luar Angkasa Psikologi Puasa puasa daud puasa rajab Puasa Setiap Hari puasa sunnah puasa wanita hamil Puisi Puisi bahasa Ingris qunut nazilah QURAN radar lampung Radio Rajab Ramadhan ramalan cuaca Renungan Riba dan Jual Beli salafush shalih salah bacaan sholat Salam Khudam Sastra sedekah Sejarah Sejarah Islam SEKS Sentilan Seputar Daerah Buton Shalat shodaqoh shodaqoh melebihi kadar Sholat sholat dan keputihan sholat di rumah sholat ghoib sholat jamaah sholat jamaah estafet sholat jumat sholat jumat wanita sholat pindah tempat sholat qashar sholat sambil melihat mushaf sholat sendirian sholat sunnah sholat sunnah qobliyah isya sholat sunnah sebelum asar sholat sunnah setelah shubuh sholat takhiyatul masjid sholat wanita sifat dzatiyah sifat fi'aliyah Sihir Simpan Pinjam Sirah Siroh Shahabiyyah Software Islami Sosial Kemasyarakatan Sosiologi sujud sahwi sujud syukur sumpah dan nadzar Sunnah sutrah sutroh syafaat Syurga Tafakur Alam Semesta Tafsir Tafsir Al-Qur'an tahlilan Takbirotul ihram takwil mimpi tambal gigi tamsil Tanda Akhir Zaman Tanda-Tanda Kiamat Tanya jawab Tarbiyah Tasawwuf dan Adab tata cara tidur menurut sunnah Tata Surya Taufiq Ismail Tauhid tayammum Tazkirah Tazkiyah tazkiyatun nafs Tech News Teknik Sipil teladan Tenaga Kerja tertawa saat sholat Thoharoh tidak taat suami tinggi TK Tokoh Tokoh Dan Ulama Tokoh Islam Tools TPA Tsunami Tujuan Hidup tuntunan sholat uang pensiun dari riba uang riba ucapan assalamualaika UNCATEGORY Video da'wah video Motivasi Diri Video Muhasabah video murotal W. S. Rendra waktu membaca doa wanita wanita haid Wisata wudhu yasinan zakat zakat anak kepada orang tua zakat barang temuan zakat harta zakat harta warisan zakat hasil perkebunan zakat hasil pertanian zakat mal zakat padi zakat pns zakat tanah zina