Rabu, 29 Agustus 2012

Sabar Dan Yakin Atas Sekenario Allah

Menjadikan Rutinitas Sebagai Kenikmatan

Semua ada waktunya. Jalani saja. Jangan terus berkeluh kesah. Sabar dan yakin atas sekenario Allah. Memulai aktivitas sehari-hari sepenuhnya di rumah memang tidak mudah. Terutama bagi mereka yang sebelumnya terbiasa sibuk dengan aktivitas di dunia kerja. Begitu banyak keinginan yang mendesak agar kembali pada rutinitas semula di luar rumah. Walaupun, cita-cita menjadi satu-satunya orang yang menuntun langkah si buah hati di jalan takwa sudah dibulatkan dalam hati.


Tak jarang kondisi seperti ini yang membuat seorang Muslimah merasa sangat tertekan dengan kewajiban-kewajibannya sebagai istri dan ibu. Beban ini kemudian menumpulkan logika, lalu serta-merta menunjuk anak sebagai penyebabnya. Padahal, tentu anak bukanlah penyebab apalagi titik awal kemunduran eksistensi perempuan. Menjadi istri bukan berarti mengubur potensi dan tentu saja memiliki anak bukan berarti berhenti mengejar mimpi. 

Ada Waktunya
Terkadang, kita harus mengakui bahwa kita adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan kelemahan. Dua di antaranya yang kerap menghantui perempuan saat menjadi istri dan menjadi ibu adalah tergesa-gesa dan berkeluh kesah. 

Tergesa-gesa ingin segera mewujudkan apa yang diinginkan, tetapi kadang lupa dengan proses yang harus dilalui. Kita semua tentu menginginkan sebuah keluarga yang harmonis dan tercukupi segenap kebutuhan ekonomi, bahkan bila memungkinkan dapat berlebih. Sayangnya, seringkali kenyataan tak berlaku demikian. Yang ada adalah pasangan yang bergaji tak pas dengan kebutuhan. Yang nyata di depan mata adalah anak dengan setumpuk kerepotan yang dibuatnya setiap waktu. 

Yakinlah, semua ada waktunya. Ada waktunya kita harus bersabar dengan segala kondisi yang tak sesuai dengan keinginan hati. Ada waktunya kita menjalani hidup dengan kesederhanaan dan ada waktunya kita menikmati kerepotan yang dihadirkan anak. Sama sekali bukan untuk sebuah kesia-siaan. Namun, untuk sesuatu yang besar yang tengah Allah persiapkan untuk kehidupan yang lebih baik di waktu yang akan datang. 

Kelemahan lain yang kerap mengusik perjalanan kita adalah terlalu banyak berkeluh-kesah. Keluh kesah sungguh bukan hal yang terlarang, akan tetapi bila terlalu sering dirasakan dan dilontarkan, tentu akan memberatkan langkah. 

Berdamailah dengan realita. Pandanglah dengan mata hati yang jernih bahwa apa yang kita alami saat ini sesungguhnya adalah tahapan yang diberikan Allah agar kita menjadi pribadi yang lebih baik. Bila saat ini kita harus berjibaku dengan setumpuk pekerjaan rumah, kerewelan anak, plus pekerjaan untuk mencari nafkah tambahan, yakinlah bahwa beban lebih yang kita tanggung adalah alasan untuk menjadi lebih bernilai di hadapan-Nya. Bahwa apa yang membuat punggung kita semakin membungkuk karena letihnya memikul tanggung jawab adalah training yang Allah berikan agar kita siap mengemban amanah yang lebih besar. Bukankah amanah membangun peradaban berawal dari dalam rumah?

Bila memang perlu berkeluh kesah, berkeluh kesahlah dengan membawa hasil. Artinya, tak sekadar curhat atau membicarakan kesedihan yang semakin membuat batin terpuruk. Namun, bicarakanlah dengan pasangan tentang apa yang harus dilakukan agar nafas bisa sedikit terasa lebih lega. Saling berbicara dan menemukan solusi bersama, akan membuat kita merasa ditemani dan diringankan. 

Maknai dengan Iman
Sungguh, menjadi istri dan ibu adalah pekerjaan yang mulia. Karena itu, bersabarlah dengan kesabaran yang luar biasa saat menjalani tanggung jawab yang mulia ini. Tanggalkan perasaan rendah diri, apalagi keraguan terhadap masa depan.

Cara bersabar telah Allah berikan dalam surat Ali-Imran ayat 139: “Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah pula kamu bersedih hati. Padahal kamulah orang yang paling tinggi derajatnya jika kamu orang yang beriman.” 

Inilah kuncinya; kesedihan, rendah diri, dan kelemahan akan lenyap dan berganti dengan kemuliaan manakala kita kembali pada iman.

Bila kesibukan yang kita lakukan hanya sekadar sebuah rutinitas karena sebuah kata “seharusnya”, maka tak heran kita akan terperangkap dalam kejenuhan. Karena, rutinitas kesibukan memang tak menyelesaikan keinginan-keinginan kita yang tak pernah usai. 

Bila kita membersihkan rumah karena “seharusnya rumah adalah bersih”, maka ketika anak kita menumpahkan makanan di atas lantai yang baru saja di pel, tentu kita akan segera marah dan merasa usaha kita sia-sia. Padahal sejatinya, rumah tak akan pernah bersih dengan sekali pembersihan. Memasak atau pekerjaan rumah lainnya pun tak akan dilakukan hanya sekali, selama kita masih hidup dan kita masih tinggal bersama keluarga. 

Sungguh, seluruh kesibukan dan rutinitas hanya akan menggerus usia dan cita-cita, bila kita tak segera berganti alasan dan tujuan. Renungkanlah kembali, apa yang telah terjadi, bila alasan kita menjalani semua kesibukan selama ini bukanlah karena iman. Seluruh kesibukan hanya menjadi cucuran peluh yang tak berarti. Seluruh usaha dan tenaga yang terkuras tak pernah melunasi sahara dalam jiwa kita. Semakin banyak usaha yang kita kerahkan dan semakin banyak hasil yang kita peroleh, semakin membuat kita merasa kurang dengan apa yang kita terima. Kita pun akan merasa menjadi sapi perah, tapi tak pernah mencapai apa yang kita inginkan. 

Berhentilah sejenak. Gantilah alasan kesibukan kita dengan iman. Karena, dengannya, kita akan merasa cukup dengan apa yang Allah berikan. Kita akan lebih jeli melihat dan mensyukuri nikmat yang kita miliki. Kita juga akan mengerti bahwa apa yang kita lakukan semata adalah upaya untuk membuat-Nya senang memperhatikan kita. Bila pun ternyata banyak kekurangan dan keterbatasan, maka dengan iman, kita akan meyakini bahwa Allah akan selalu menggenapkan apa yang tak mampu kita lakukan. 

Lalu, siapkanlah seluruh potensi dan kemampuan. Yakinlah bahwa tujuan kita melakukan seluruh aktivitas di rumah atau dimanapun, semata-mata bukan untuk sesuatu yang fana. Tujuan kita adalah keabadian di raudhah-Nya. Bila Allah tetapkan kita saat ini berpangkat istri dan ibu, tak lain, agar kita senantiasa berlatih dalam rutinitas, sehingga terampil menyiapkan bekal terbaik, pulang ke kampung akhirat. 

Marilah, benarkanlah dengan iman bahwa segala sesuatu yang Allah berikan saat ini adalah yang terbaik dari-Nya. Sebagaimana yang dipesankan oleh Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anha: Sesungguhnya ada seorang hamba yang dimudahkan untuk mencapai keinginan-Nya. Tetapi, Allah melihatnya dan berkata pada malaikat, ‘Jauhkanlah ia dari keinginannya itu karena bila Aku memudahkan ia memperoleh keinginannya maka ia akan lebih dekat dengan neraka.’ Selanjutnya hamba tersebut bertanya-tanya mengapa dia gagal mendapatkan apa yang diinginkannya padahal orang lain mendapatkannya. Padahal tidaklah semua itu terjadi, melainkan karena karunia Allah semata.” 

Label

'idul adha adab dan sunnah adik saudara sepersusuan adzan air kencing bayi air kencing Rasulullah Akhirat akhlak Akhlaq Kepribadian Akhwat akidah Al Qur'an Al Qur#039;an Al Quran Al-Qur'an Alam Aliran-aliran Amalan AMALIYAH NU anak Analisa Angin Aqidah Aqiqah Artikel Artikel IImiah Asmara Astronomi ASWAJA Azab Bab Adab Bab Nikah Bab Puasa Bab Sholat Bab Thaharah Bab Zakat bantahan belajar islam Berita bersin Bid'ah bid'ah dalam aqidah bid'ah dalam ibadah Biografi Biologi Bisnis Blackberry Budaya Budi Daya buka puasa buku Cantik Fisik catatanku Cerpen Chairil Anwar Curahan Hati Curhat daging qurban Dakwah Dakwah Pemikiran Islam dakwah umum Dambaan insan Dari Salafushshalih Dasar Islam Dasar Keislaman demam Desain Dhaif Do'a do'a buka puasa Do'a dan Dzikir Doa doa bersama doa sholat tarawih download dunia islam Dunia Islam Kontemporer Dzikir dzikir dengan tangan kiri Ekonomi Eksoplanet Emansipasi Emha Ainun Nadjib Fakta Ilmiah Fakta Jin-Iblis-Syetan Fakta Manusia faraidh Fenomena Asteroid Fenomena Bencana Alam Fenomena Bintang Fenomena Bulan Fenomena Bumi Fenomena Hewan Fenomena Kutub Fenomena Langit Fenomena Matahari Fenomena Meteorit Fenomena Petir Fenomena Planet Fenomena Ruang Angkasa Fenomena Tumbuhan Fiqh Fiqh Muamalat Fiqh Wanita Fiqih Fisika Galaksi Geografi Geologi gerhana gigi palsu Hadis Hadis 40 hadist Hadits Hadits Palsu HAID Halal Haram HAM HARI RAYA ID HUKUM ISLAM hukum natal bersama hutang i'tikaf Ibadah ibadah yang baik ibu mertua ilmu ilmuan muslim Ilmuwan imam terlalu cepat bacaannya IMAN Inovasi intermezzo Internet Iptek iqomah isbal Islam jabat tangan setelah sholat JADWAL RAMADHAN Jagad Raya Jalaluddin Rumi jamaah sholat jumat jenazah Jual Beli judi junub Kabar Dalam Negeri kabar manca negara Kahlil Gibran Kajian Karya Buku Karya Ulama KB Keajaiban Alam Keajaiban Hewan KECANTIKAN Kecelakaan Maut Kehutanan Kelautan keluarga Kepemerintahan Kepengurusan Kerajaan Kesehatan Keuangan Keutamaan KHITAN Khitan Wanita khurofat Khutbah Khutbah Jum'at khutbah jumat Khutbah Rasulullah saw Kiamat Kidung Hati Kimia Kisah Kisah Kami Kisah Nyata Kisah Orang-Orang Shaleh Kisah Teladan Komputer Konversi Energi Kosmologi Kumpulan Do'a Kumpulan Kata lafadz adzan lafadz iqomah Lain-Lain Lalu Lintas lembaga sosial Lingkungan Hidup Lubang Hitam macam puasa sunnah mahram Makanan mandi jum'at mandi wajib Manhaj Manusia Manusia dan Teknologi masjid masjid quba Masuk Perguruan Tinggi Matahari Materi gelap Mayit media cetak memandikan jenazah membayar zakat memotong kuku memotong rambut mendahului gerakan imam menemani sholat jamaah menembok kuburan mengadzankan mayit di liang kubur mengangkat tangan menghadiahkan pahala mengqadha puasa menguburkan jenazah mengucapkan selamat natal mengusap kepala Mengusap muka setelah berdoa menikah di bulan syawwal menikah setelah berzina meninggal dunia Meninggalkan sholat jum'at menjawab adzan menjual kotoran hewan menyapu kepala menyentuh wanita Meteorologi Meteorologi-Klimatologi mihrab Mineralogi minum air zamzam Motivasi motivasi belajar Motivasi Beramal MQ (menejemen qolbu) mu'athilah Muallaf muamalah Muhasabah Mungkar murottal Muslimah Muslimah Articles Musyabbihah Mutiara Hikmah Mutiara Kalimat Mutiara Tafakur Nabi Muhammad Nagham Alqur'an Nasehat Neraka News niat sholat nikah nisfu aya'ban Oase Iman Olah Raga OLAHRAGA Otak PAKAIAN panas PAUD Pendidikan Penelitian penelitian sunnah Pengembangan Diri Pengobatan Akibat Sihir Peninggalan Sejarah Penjajahan Pentingnya Waktu Peradaban Islam Perbandingan Agama dan Aliran Perbankan Pergaulan Perkawinan Perkembangan Da'wah Islam Permata Hati pernikahan Personaliti Pesawat Ruang Angkasa Pesepakbola Muslim Pojok Ramadhan posisi imam wanita produksi awal program kerja Proyek Luar Angkasa Psikologi Puasa puasa daud puasa rajab Puasa Setiap Hari puasa sunnah puasa wanita hamil Puisi Puisi bahasa Ingris qunut nazilah QURAN radar lampung Radio Rajab Ramadhan ramalan cuaca Renungan Riba dan Jual Beli salafush shalih salah bacaan sholat Salam Khudam Sastra sedekah Sejarah Sejarah Islam SEKS Sentilan Seputar Daerah Buton Shalat shodaqoh shodaqoh melebihi kadar Sholat sholat dan keputihan sholat di rumah sholat ghoib sholat jamaah sholat jamaah estafet sholat jumat sholat jumat wanita sholat pindah tempat sholat qashar sholat sambil melihat mushaf sholat sendirian sholat sunnah sholat sunnah qobliyah isya sholat sunnah sebelum asar sholat sunnah setelah shubuh sholat takhiyatul masjid sholat wanita sifat dzatiyah sifat fi'aliyah Sihir Simpan Pinjam Sirah Siroh Shahabiyyah Software Islami Sosial Kemasyarakatan Sosiologi sujud sahwi sujud syukur sumpah dan nadzar Sunnah sutrah sutroh syafaat Syurga Tafakur Alam Semesta Tafsir Tafsir Al-Qur'an tahlilan Takbirotul ihram takwil mimpi tambal gigi tamsil Tanda Akhir Zaman Tanda-Tanda Kiamat Tanya jawab Tarbiyah Tasawwuf dan Adab tata cara tidur menurut sunnah Tata Surya Taufiq Ismail Tauhid tayammum Tazkirah Tazkiyah tazkiyatun nafs Tech News Teknik Sipil teladan Tenaga Kerja tertawa saat sholat Thoharoh tidak taat suami tinggi TK Tokoh Tokoh Dan Ulama Tokoh Islam Tools TPA Tsunami Tujuan Hidup tuntunan sholat uang pensiun dari riba uang riba ucapan assalamualaika UNCATEGORY Video da'wah video Motivasi Diri Video Muhasabah video murotal W. S. Rendra waktu membaca doa wanita wanita haid Wisata wudhu yasinan zakat zakat anak kepada orang tua zakat barang temuan zakat harta zakat harta warisan zakat hasil perkebunan zakat hasil pertanian zakat mal zakat padi zakat pns zakat tanah zina