Wajah Kaum Kuffâr
Na'udzubillah.. Wajah kaum kuffâr maupun para pelaku kejahatan, yang dipenuhi oleh kehitaman dan debu-debu hitam. Salah satu ayat yang menerangkan kondisi penampilan wajah mereka, yaitu firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam al-Qur'an:
وَالَّذِينَ كَسَبُوا السَّيِّئَاتِ جَزَاءُ سَيِّئَةٍ بِمِثْلِهَا وَتَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ ۖ مَا لَهُمْ مِنَ اللَّهِ مِنْ عَاصِمٍ ۖ كَأَنَّمَا أُغْشِيَتْ وُجُوهُهُمْ قِطَعًا مِنَ اللَّيْلِ مُظْلِمًا ۚ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan, (mendapat) balasan yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang perlindungan-pun dari (adzab) Allah, seakan-akan muka mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gulita. Mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. [Yûnus/10:27].
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, yang artinya: Dan banyak (pula) muka pada hari itu tertutup debu. Dan ditutupi oleh kegelapan. Mereka itulah orang-orang kafir lagi durhaka. ['Abasa/80:40-43]
Inspirasi Islami
--------------------------------------------------------------------------------
Dibalik Doa, Ikhlas itu Indah
Keikhlasan itu indah, hati seseorang Muslim akan lapang, terasa terbang, tidak ada beban penilaian-penilaian, dan pengakuan-pengakuan, dan kesibukan membenarkan segala macam topeng, baik topeng batman dan satria baja hitam, karena ikhlas kita karena Allah SWT yang membuat kehidupan dan segala sarananya itu terjadi, dan Dia yang maha kuasa atas segala sesuatu-Nya.
Aktivitas apapun tanpa Basmalah, tanpa niatan karena Allah, tanpa cara yang di Syariatkan dalam Islam akan sia-sia. Doa yang tidak menyandarkan hati atas kebesaran Allah untuk kebaikan takdir kita adalah doa yang cemplang, merasa ia berdoa tidak terkabul atas kesimpulan sendiri, kemudian hati pertama demi memaksakan keinginan duniawi, bukannya keyakinan atas kebaikan doa yang kita panjatkan kepada yang maha baik, maka yang ada kepala pusing dan terhentinya aktivitas ibadah.
Ikhlas itu indah, bagi mereka yang banyak merenungi aktifitas ibadah, dan jalannya kehidupan dimana segala sesuatunya dibawah kekuasaan Allah, dalam kehidupan belajarlah mengenali disana ada kebaikan dan keburukan, bagi yang mengambil pelajaran maka ia akan menyerahkan segala sesuatunya kepada Allah dan hidup didalam naungan Al Islam, Dien yang diamanahkan bagi manusia agar selamat didunia dan demi tujuan akhirat abadi nan kekal.
Aktivitas apapun tanpa Basmalah, tanpa niatan karena Allah, tanpa cara yang di Syariatkan dalam Islam akan sia-sia. Doa yang tidak menyandarkan hati atas kebesaran Allah untuk kebaikan takdir kita adalah doa yang cemplang, merasa ia berdoa tidak terkabul atas kesimpulan sendiri, kemudian hati pertama demi memaksakan keinginan duniawi, bukannya keyakinan atas kebaikan doa yang kita panjatkan kepada yang maha baik, maka yang ada kepala pusing dan terhentinya aktivitas ibadah.
Ikhlas itu indah, bagi mereka yang banyak merenungi aktifitas ibadah, dan jalannya kehidupan dimana segala sesuatunya dibawah kekuasaan Allah, dalam kehidupan belajarlah mengenali disana ada kebaikan dan keburukan, bagi yang mengambil pelajaran maka ia akan menyerahkan segala sesuatunya kepada Allah dan hidup didalam naungan Al Islam, Dien yang diamanahkan bagi manusia agar selamat didunia dan demi tujuan akhirat abadi nan kekal.
------------------------------------------------------------
Siapa yang Dzolim?
Yakinilah, Tak ada yang bisa terjadi tanpa ijin-Nya, dan semua takdir-Nya bagi hamba yang beriman kepada-Nya pasti baik
Bila kita merasa sengsara dan menderita, pasti karena kita tak ridho dan sok tahu merasa keinginan kita lebih baik daripada ketetapan-Nya
"Sesungguhnya Alloh tidak berbuat dzolim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat dzolim kepada diri mereka sendiri." (Qs yunus:44)
Berbaiksangkalah selalu kepada-Nya, karena tak ada yang lebih mencintai kita selain DIA Yang Menciptakan, Yang Memiliki, Yang mengurus kita setiap saat
Alloh Maha Tahu isi hati kita, dan Dia sesuai prasangka hamba-Nya