بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ
...
Sebagaimana kita ketahui sebagai manusia bahwa hidup itu penuh dengan perjuangan, baik perjuangan untuk mencapai kehidupan dunia dan akhirat. Untuk mencapai kebahagian itu tidaklah mudah teradang banyak duri yang harus dilalui, hal ini sebagaimana Allah berfirman :
لَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ فِي كَبَدٍ
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah. (al-Balad : 4)
Dalam ayat ini dijelaskan bahwa manusia itu disibukan dengan berbagai macam urusan yang sangat memayahkan dan memberatkan. Namun dari apa yang diperoleh dari hasil kesibukan dan jerih payahnya itu akan diperoleh hasil yang memadai untuk dunia dan akhiratnya.
Allah berfirman :
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
Artinnya : sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Alam Nasyrah : 6)
Setelah apa yang diperoleh dari kesulitan, kepayahan dan hal yang memberatkan itu maka akan diperolehlah kemudahan. Ini adalah janji Allah kepada hamba-Nya. Namun adalah sifat manusia yang terkadang sombong ketika sudah memperoleh kemudahan dan kesenangan. Padahal Allah berfirman :
أَيَحْسَبُ أَنْ لَنْ يَقْدِرَ عَلَيْهِ أَحَدٌ
Artinya : Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorang pun yang berkuasa atasnya? (al-Balad : 5)
وَقَالَ قَتَادَة ” أَيَحْسَبُ أَنْ لَنْ يَقْدِر عَلَيْهِ أَحَد ” قَالَ اِبْن آدَم يَظُنّ أَنْ لَنْ يُسْأَل عَنْ هَذَا الْمَال مِنْ أَيْنَ اِكْتَسَبَهُ وَأَيْنَ أَنْفَقَهُ ؟
Ibnu Katsir mengambil pendapat Qotadah dan menjelaskan makna ayat ini, “Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorang pun yang berkuasa atasnya? ” yaitu ditanya anak adam, apakah dia menyangka bahwasannya bahwa hartanya akan ditanya, darimana dia mendapatkannya dan kemana membelanjakannya? [1]
Bahwa sikap sombong manusia biasanya akan selalu muncul, sebagaimana Allah berfirman : “Dia mengatakan: “Aku telah menghabiskan harta yang banyak, Apakah dia menyangka bahwa tiada seorang pun yang melihatnya?, Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata, lidah dan dua buah bibir.” (al-Balad : 6-9)
Yup…tentulah untuk mencapai kebahagian dunia itu tentulah banyak harta yang telah dikeluarkan, seperti dana pendidikan dan pelatihan untuk menunjang apa yang menjadi cita-citanya.
Allah meliputi hal itu semua dan jangan pernah menyangka bahwa Allah tidak melihatnnya. Ada manusia yang sadar bahwa eksistensinya mereka itu adalah kehendak Allah yang Maha Berkuasa dan sadar akan dirinya sebagai hamba Allah
Allah berfiman :
وَهَدَيْنَاهُ النَّجْدَيْنِ
Artinya : Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan. (al-Balad : 10)
Allah telah memberikan pilihan kepada kita sebagai manusia untuk memilih jalan yang terbaik untuk dirinya, yaitu apakah jalan kebaikan dan jalan keburukan, itulah yang dimaksud dalam ayat diatas. Sebagaimana firman Allah Ta’ala:
إِنَّا هَدَيْنَاهُ السَّبِيلَ إِمَّا شَاكِرًا وَإِمَّا كَفُورًا
Artinya : Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafur. (al - Insan : 3)
Maka Allah memerintahkan kepada hamba-Nya bagaimana cara mengambil jalan kebaikan itu, dengan firman-Nya:
فَلا اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَ, وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْعَقَبَةُ , فَكُّ رَقَبَةٍ , أَوْ إِطْعَامٌ فِي يَوْمٍ ذِي مَسْغَبَةٍ, يَتِيمًا ذَا مَقْرَبَةٍ , أَوْ مِسْكِينًا ذَا مَتْرَبَةٍ , ثُمَّ كَانَ مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا بِالْمَرْحَمَةِ , أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ
Artinya : Maka tidakkah sebaiknya (dengan hartanya itu) ia menempuh jalan yang mendaki lagi sukar?, Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu?, (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan, atau memberi makan pada hari kelaparan, (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat, atau orang miskin yang sangat fakir, Dan dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih saying, Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan. (al-Balad : 11-18)
Jalan yang mendaki dan sukar itu adalah jalan yang menjanjikan keselamatan dan kebaikan. Lafaz { الْعَقَبَةَ/ al - ‘aqobah}adalah kesulitan yang berat kemudian menceburkan diri dalam kesulitan karena menta’ati perintah Allah.
Pahala-pahala dalam menta’ati perintah Allah ini
Melepaskan budah dari perbudakan, (al-Balad : 13)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَعْتَقَ رَقَبَةً مُؤْمِنَةً أَعْتَقَ اللَّهُ بِكُلِّ إِرْبٍ مِنْهَا إِرْبًا مِنْهُ مِنْ النَّارِ
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu : ia berkata:Dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda: Barang siapa memerdekakan seorang budak mukmin, maka Allah akan membebaskan setiap anggota tubuhnya dari neraka dengan setiap anggota tubuh budak itu. (Sahih Muslim No. 2778)
Menurut riwayat Abu Dawud dari hadits Ka’ab Ibnu Murrah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Setiap wanita muslim yang memerdekakan budak muslimah, maka ia (budak muslimah yang dimemerdekakan) akan menjadi penyelamatnya dari api neraka.” (Bulughul Maram, No Hadist : 1445)
memberi makan pada hari kelaparan, (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat, atau orang miskin yang sangat fakir , (al - Balad : 14 - 16)
Allah berfirman : “Jika kamu menampakkan sedekah(mu) maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (al - Baqarah : 271)
Allah berfirman : “Dan (Allah menyuruh kamu) supaya kamu mengurus anak-anak yatim secara adil. Dan kebajikan apa saja yang kamu kerjakan, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahuinya.” (an - Nissa : 127)
Zainab istri Abdullah berkata, “Saya berada dalam masjid, lalu saya melihat Nabi. Kemudian beliau bersabda, ‘Bersedekahlah, walaupun dengan perhiasanmu!’ Saya (Zainab) biasa memberi belanja (natkah) untuk Abdullah (suaminya) dan untuk anak yatim yang dipeliharanya. Saya berkata kepada Abdullah, ‘Cobalah tanyakan kepada Rasulullah, apakah cukup bagiku apa yang saya belanjakan untuk engkau dan yatim yang saya pelihara?’ Abdullah berkata, ‘Engkau sendirilah yang bertanya kepada beliau.’ Kemudian saya berangkat kepada Nabi. Saya mendapatkan wanita Anshar di depan pintu yang keperluannya seperti keperluanku. Kemudian Bilal lewat di muka bumi, lalu kami berkata, ‘Tanyakan kepada Nabi, apakah cukup bagiku dengan memberi nafkah kepada suamiku dan anak-anak yatimku dalam pemeliharaanku?’ Kami berkata, ‘Jangan engkau beritahukan siapa kami.’ Maka, Bilal menemui Nabi dan menanyakan kepada beliau, lalu beliau bertanya, ‘Siapakah mereka itu? Bilal menjawab, ‘Zainab.’ Beliau bertanya lagi, ‘Zainab yang mana?’ Bilal menjawab, ‘Istri Abdullah.’ Lalu, beliau bersabda, ‘Ya, cukup. Ia mendapat dua pahala, yaitu pahala kerabat dan pahala sedekah.’” (HR Bukhori, Kitab Zakat, Bab Berzakat kepada Suami dan Anak-Anak Yatim yang dalam Peliharaan )
وعن سهلِ بن سعدٍ رضي اللَّه عنه قال : قال رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : «أَنَا وكافلُ الْيتِيمِ في الجنَّةِ هَكَذَا » وأَشَار بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى ، وفَرَّجَ بَيْنَهُمَا » . رواه البخاري.
Dari Sahl bin Sa’ad Radhiyallahu ‘anhu , katanya: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Saya dan orang yang menanggung anak yatim berada di surga seperti begini” Beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah dan merenggangkan sedikit antara kedua jari tersebut. (H.R Bukhari)
Kafilul yatim ialah orang yang menanggung segala perkara yang diperlukan oleh anak yatim - baik makan, minum, kediaman, pakaian dan pendidikannya, juga lain-lainnya pula. Lihat disini untuk seterusnya.
Siapa itu orang Miskin yang sangat Fakir
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ : أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيْسَ الْمِسْكِينُ بِهَذَا الطَّوَّافِ الَّذِي يَطُوفُ عَلَى النَّاسِ فَتَرُدُّهُ اللُّقْمَةُ وَاللُّقْمَتَانِ وَالتَّمْرَةُ وَالتَّمْرَتَانِ قَالُوا فَمَا الْمِسْكِينُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الَّذِي لَا يَجِدُ غِنًى يُغْنِيهِ وَلَا يُفْطَنُ لَهُ فَيُتَصَدَّقَ عَلَيْهِ وَلَا يَسْأَلُ النَّاسَ شَيْئًا
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu : ia berkata:Bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Orang miskin itu bukanlah orang yang berkeliling meminta-minta kepada manusia, lalu ia diberikan sesuap, dua suap, sebuah dan dua buah kurma. Para sahabat bertanya: Kalau begitu, siapakah orang miskin itu, wahai Rasulullah? Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Orang yang tidak menemukan harta yang mencukupinya tapi orang-orang tidak tahu (karena kesabarannya, ia menyembunyikan keadaannya dan tidak meminta-minta kepada orang lain), lalu diberi sedekah tanpa meminta sesuatu pun kepada manusia. (Sahih Muslim No. 1722)
Pahala dan keistimewaan dari bersedekah/memberikan makan kepada orang miskin hampir sama dengan pahala-pahala sedekah lainnya. Namun bila sedekah itu diberikan kepada kaum kerabatnya/keluarganya yang sangat fakir maka akan mendapat dua pahala, sebagaimana Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Sedeqah kepada orang miskin itu mempunyai pahala sedekah saja. Dan sedeqah kepada kerabat/keluarga mempunya pahala sedekah dan menyambung silaturahim (HR Ahmad dari Salman Bin Amir)
Firman Allah Ta’ala : “Dan dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang, Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan.” (al- Balad : 17 - 18)
Dan dia termasuk orang-orang yang beriman.. yaitu kemudian orang yang bersedekah ini disamping memiliki sifat-sifat yang mulia diatas juga hatinya beriman dan sangat mengharapkan limpahan rahmat dari Allah Subhana Wa Ta’ala, sebagaiman firman Allah : “Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun. ” (an - Nissa : 124),
dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang (al - Balad : 17) , yaitu mereka berpesan untuk saling bersabar dalam keta’atan kepada Allah dan berpesan untuk berkasih sayang kepada orang-orang. Karena jika tidak melakukan demikian maka termasuk pula orang yang merugi sebagaimana firman Allah : “Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.” (al -’ashr : 2 -3 )
Dari sifat-sifat kebaikan yang telah disebutkan diatas, maka Allah meyebutnya adalah “Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan“.
www.info-iman.blogspot.com
Label
'idul adha
adab dan sunnah
adik saudara sepersusuan
adzan
air kencing bayi
air kencing Rasulullah
Akhirat
akhlak
Akhlaq Kepribadian
Akhwat
akidah
Al Qur'an
Al Qur#039;an
Al Quran
Al-Qur'an
Alam
Aliran-aliran
Amalan
AMALIYAH NU
anak
Analisa
Angin
Aqidah
Aqiqah
Artikel
Artikel IImiah
Asmara
Astronomi
ASWAJA
Azab
Bab Adab
Bab Nikah
Bab Puasa
Bab Sholat
Bab Thaharah
Bab Zakat
bantahan
belajar islam
Berita
bersin
Bid'ah
bid'ah dalam aqidah
bid'ah dalam ibadah
Biografi
Biologi
Bisnis
Blackberry
Budaya
Budi Daya
buka puasa
buku
Cantik Fisik
catatanku
Cerpen
Chairil Anwar
Curahan Hati
Curhat
daging qurban
Dakwah
Dakwah Pemikiran Islam
dakwah umum
Dambaan insan
Dari Salafushshalih
Dasar Islam
Dasar Keislaman
demam
Desain
Dhaif
Do'a
do'a buka puasa
Do'a dan Dzikir
Doa
doa bersama
doa sholat tarawih
download
dunia islam
Dunia Islam Kontemporer
Dzikir
dzikir dengan tangan kiri
Ekonomi
Eksoplanet
Emansipasi
Emha Ainun Nadjib
Fakta Ilmiah
Fakta Jin-Iblis-Syetan
Fakta Manusia
faraidh
Fenomena Asteroid
Fenomena Bencana Alam
Fenomena Bintang
Fenomena Bulan
Fenomena Bumi
Fenomena Hewan
Fenomena Kutub
Fenomena Langit
Fenomena Matahari
Fenomena Meteorit
Fenomena Petir
Fenomena Planet
Fenomena Ruang Angkasa
Fenomena Tumbuhan
Fiqh
Fiqh Muamalat
Fiqh Wanita
Fiqih
Fisika
Galaksi
Geografi
Geologi
gerhana
gigi palsu
Hadis
Hadis 40
hadist
Hadits
Hadits Palsu
HAID
Halal Haram
HAM
HARI RAYA ID
HUKUM ISLAM
hukum natal bersama
hutang
i'tikaf
Ibadah
ibadah yang baik
ibu mertua
ilmu
ilmuan muslim
Ilmuwan
imam terlalu cepat bacaannya
IMAN
Inovasi
intermezzo
Internet
Iptek
iqomah
isbal
Islam
jabat tangan setelah sholat
JADWAL RAMADHAN
Jagad Raya
Jalaluddin Rumi
jamaah sholat jumat
jenazah
Jual Beli
judi
junub
Kabar Dalam Negeri
kabar manca negara
Kahlil Gibran
Kajian
Karya Buku
Karya Ulama
KB
Keajaiban Alam
Keajaiban Hewan
KECANTIKAN
Kecelakaan Maut
Kehutanan
Kelautan
keluarga
Kepemerintahan
Kepengurusan
Kerajaan
Kesehatan
Keuangan
Keutamaan
KHITAN
Khitan Wanita
khurofat
Khutbah
Khutbah Jum'at
khutbah jumat
Khutbah Rasulullah saw
Kiamat
Kidung Hati
Kimia
Kisah
Kisah Kami
Kisah Nyata
Kisah Orang-Orang Shaleh
Kisah Teladan
Komputer
Konversi Energi
Kosmologi
Kumpulan Do'a
Kumpulan Kata
lafadz adzan
lafadz iqomah
Lain-Lain
Lalu Lintas
lembaga sosial
Lingkungan Hidup
Lubang Hitam
macam puasa sunnah
mahram
Makanan
mandi jum'at
mandi wajib
Manhaj
Manusia
Manusia dan Teknologi
masjid
masjid quba
Masuk Perguruan Tinggi
Matahari
Materi gelap
Mayit
media cetak
memandikan jenazah
membayar zakat
memotong kuku
memotong rambut
mendahului gerakan imam
menemani sholat jamaah
menembok kuburan
mengadzankan mayit di liang kubur
mengangkat tangan
menghadiahkan pahala
mengqadha puasa
menguburkan jenazah
mengucapkan selamat natal
mengusap kepala
Mengusap muka setelah berdoa
menikah di bulan syawwal
menikah setelah berzina
meninggal dunia
Meninggalkan sholat jum'at
menjawab adzan
menjual kotoran hewan
menyapu kepala
menyentuh wanita
Meteorologi
Meteorologi-Klimatologi
mihrab
Mineralogi
minum air zamzam
Motivasi
motivasi belajar
Motivasi Beramal
MQ (menejemen qolbu)
mu'athilah
Muallaf
muamalah
Muhasabah
Mungkar
murottal
Muslimah
Muslimah Articles
Musyabbihah
Mutiara Hikmah
Mutiara Kalimat
Mutiara Tafakur
Nabi Muhammad
Nagham Alqur'an
Nasehat
Neraka
News
niat sholat
nikah
nisfu aya'ban
Oase Iman
Olah Raga
OLAHRAGA
Otak
PAKAIAN
panas
PAUD
Pendidikan
Penelitian
penelitian sunnah
Pengembangan Diri
Pengobatan Akibat Sihir
Peninggalan Sejarah
Penjajahan
Pentingnya Waktu
Peradaban Islam
Perbandingan Agama dan Aliran
Perbankan
Pergaulan
Perkawinan
Perkembangan Da'wah Islam
Permata Hati
pernikahan
Personaliti
Pesawat Ruang Angkasa
Pesepakbola Muslim
Pojok Ramadhan
posisi imam wanita
produksi awal
program kerja
Proyek Luar Angkasa
Psikologi
Puasa
puasa daud
puasa rajab
Puasa Setiap Hari
puasa sunnah
puasa wanita hamil
Puisi
Puisi bahasa Ingris
qunut nazilah
QURAN
radar lampung
Radio
Rajab
Ramadhan
ramalan cuaca
Renungan
Riba dan Jual Beli
salafush shalih
salah bacaan sholat
Salam Khudam
Sastra
sedekah
Sejarah
Sejarah Islam
SEKS
Sentilan
Seputar Daerah Buton
Shalat
shodaqoh
shodaqoh melebihi kadar
Sholat
sholat dan keputihan
sholat di rumah
sholat ghoib
sholat jamaah
sholat jamaah estafet
sholat jumat
sholat jumat wanita
sholat pindah tempat
sholat qashar
sholat sambil melihat mushaf
sholat sendirian
sholat sunnah
sholat sunnah qobliyah isya
sholat sunnah sebelum asar
sholat sunnah setelah shubuh
sholat takhiyatul masjid
sholat wanita
sifat dzatiyah
sifat fi'aliyah
Sihir
Simpan Pinjam
Sirah
Siroh Shahabiyyah
Software Islami
Sosial Kemasyarakatan
Sosiologi
sujud sahwi
sujud syukur
sumpah dan nadzar
Sunnah
sutrah
sutroh
syafaat
Syurga
Tafakur Alam Semesta
Tafsir
Tafsir Al-Qur'an
tahlilan
Takbirotul ihram
takwil mimpi
tambal gigi
tamsil
Tanda Akhir Zaman
Tanda-Tanda Kiamat
Tanya jawab
Tarbiyah
Tasawwuf dan Adab
tata cara tidur menurut sunnah
Tata Surya
Taufiq Ismail
Tauhid
tayammum
Tazkirah
Tazkiyah
tazkiyatun nafs
Tech News
Teknik Sipil
teladan
Tenaga Kerja
tertawa saat sholat
Thoharoh
tidak taat suami
tinggi
TK
Tokoh
Tokoh Dan Ulama
Tokoh Islam
Tools
TPA
Tsunami
Tujuan Hidup
tuntunan sholat
uang pensiun dari riba
uang riba
ucapan assalamualaika
UNCATEGORY
Video da'wah
video Motivasi Diri
Video Muhasabah
video murotal
W. S. Rendra
waktu membaca doa
wanita
wanita haid
Wisata
wudhu
yasinan
zakat
zakat anak kepada orang tua
zakat barang temuan
zakat harta
zakat harta warisan
zakat hasil perkebunan
zakat hasil pertanian
zakat mal
zakat padi
zakat pns
zakat tanah
zina