Jumat, 20 April 2012

Terminal Pertemuan Kita Dengan Allah


Ilustrasi dari Inet

Seorang hamba bertemu Allah swt di dua tempat pemberhentian. Yaitu berjumpa dengan-Nya di kala shalat. Dan kedua saat hamba menghadap Allah pada hari kiamat.
Siapa yang menunaikan hak-Nya di pertemuan pertama, maka ia telah membuka jalan kemudahan untuk pertemuan kedua.

Dan siapa yang meremehkan pertemuan pertama, maka ia telah menciptakan kesulitan bagi dirinya sendiri pada perjumpaan kedua.
Allah berfirman, “Dan pada sebagian malam, sujud dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari. Sesungguhnya mereka (orang-orang kafir) menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak memperdulikan kesudahan mereka, padahal itu merupakan hari yang berat.” Al Insan: 27-27.
(Al Fawaid, Ibnul Qayyim rahimahullah).

Shalat sejatinya merupakan moment special bagi seorang hamba. Karena pada saat itu ia sedang menghadap Dzat yang menjadi penguasa alam semesta ini.
Apa yang biasa dilakukan oleh seseorang ketika ia hendak menemui orang yang ia hormati, cintai dan senantiasa dirindukannya. Memiliki jabatan strategis. Punya tempat yang istimewa di hati masyarakat. Jangkauan kekuasaannya luas. Kekayaannya berlimpah. Sementara ia berharap sesuatu dari perjumpaan dengannya?.

Tentu, ia menyiapkan segala sesuatu dengan semaksimal mungkin. Membersihkan tubuh, mengenakan pakaian yang dipandang paling indah. Memilih minyak wangi yang paling semerbak dan seterusnya. Agar pertemuan dengannya berkesan dan menghasilkan apa yang diharapkannya.
Tapi mengapa, pada saat kita menghadap Allah swt lewat shalat, kesan itu seolah-olah sirna, hilang entah kemana. Tampilan luar juga diabaikan. Bukankah Dia merupakan Raja diraja? Bukankah Dia Penguasa alam semesta? Bukankah Dia adalah kekasih sejati kita? Barangkali karena kita tidak menghormati dan mensucikan-Nya serta menghargai pertemuan dengan-Nya. Sehingga saat menghadap-Nya, kita justru mengenakan pakaian yang lusuh, bau badan menyengat hidung. Tiada konsentrasi. Hati mengembara entah kemana. Dan kita pun tak tahu apa yang kita ucapkan ketika itu. Kita tak sadar bahwa kita sedang memohon sesuatu kepada-Nya. Kita tak memperhatikan kwalitas shalat kita. Tiada ruh dalam pelaksanaannya.

Shalat yang kita lakukan tak lebih dari sekadar runtinitas harian dan sebatas gerakan tubuh dari ruku’, sujud dan seterusnya. Jauh dari kata khusyu’ dan tuma’ninah. Amaliyah zahir, tanpa penghayatan batin. Beban dan persoalan hidup yang mendera jiwa kita seperti; hutang, tagihan kontrakan, kemelut keluarga, permasalahan di tempat kerja dan lain sebagainya terkadang muncul dan terbayang di benak. Padahal di luar shalat, hal yang demikian itu dapat kita lupakan.
Semestinya kita sadar bahwa shalat merupakan symbol dari amal-amal shalih kita. Baik tidaknya shalat yang kita lakukan akan sangat berpengaruh pada amal-amal kita lainnya.

Allah swt berfirman, “Hari ketika manusia menghadap Tuhan semesta alam.” Al Muthaffifin; 6.
Setiap kali ayat di atas dibaca atau didengarnya, Abdullah bin Umar ra tak mampu membendung kedua air matanya meleleh. Karena ia mampu menghadirkan gambaran sulit dan mencekam saat berdiri menghadap Allah, Rabb semesta alam.
Saat itu manusia dikumpulkan di padang Mahsyar dalam keadaan yang sangat mengerikan. Mereka berdiri menghadap Allah swt tanpa beralas kaki, telanjang bulat tanpa sehelai kainpun yang melekat di tubuh dan dalam keadaan belum dikhitan.

Imam Muslim meriwayatkan, bahwa Aisyah pernah bertanya, “Wahai Rasulullah berarti laki-laki dan perempuan dapat melihat aurat satu sama lainnya?.” Beliau bersabda, “Duhai Aisyah, urusan pada hari itu lebih dahsyat dari sekadar melihat aurat lawan jenis.”
Di dunia pun, jika musibah besar melanda, seperti; tsunami, gempa bumi, angin putting beliung, tanah longsor dan yang senada dengan itu. Manusia sibuk menyelamatkan diri dan tak menghiraukan apa yang terjadi di alam sekitarnya. Bahkan mereka lupa dengan keadaan diri mereka. Yang terpenting adalah cari jalan selamat dari bencana. Jika itu yang diperbuat oleh manusia menghadapi bencana kecil di dunia, bagaimana dengan bencana besar di akherat kelak?
Terlebih dalam riwayat Ahmad disebutkan bahwa matahari akan didekatkan sejarak satu atau dua mil.

Jarak antara bumi dan matahari berdasarkan teori ilmu Fisika yang kita pelajari dulu adalah 93.026.724 mil atau 149.680.000 km.
Itu artinya di padang Mahsyar jarak matahari dengan kepala manusia hanya sekitar 1,6 km. Subhanallah, tak terbayangkan seperti apa panasnya matahari ketika itu. Padahal mereka menunggu giliran dihisab oleh-Nya, bukan semenit atau dua menit. Tapi dalam waktu yang sangat lama.
Abu Hurairah ra pernah meriwayatkan bahwa Nabi saw pernah bersabda kepada Basyir Al Ghifari, “Apa yang akan kamu perbuat saat manusia berdiri menghadap Rabb semesta alam di sana (padang Mahsyar) selama tiga ratus tahun dari hari-hari di dunia. Tiada berita apapun yang didengar dari langit dan tiada perintah apapun yang diterima.” Basyir berkata, “Allahul Musta’an” dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya. Nabi saw bersabda, “Untuk itu (wahai Basyir), jika kamu hendak membaringkan tubuhmu di atas tempat tidur, mohonlah perlindungan kepada Allah dari kepayahan hari kiamat dan keburukan hisab.”

Di musim panas, dengan jarak matahari yang demikian jauh, bila kita berada di sebuah padang atau alam bebas tanpa ada pepohonan yang melindungi kita dari sengatan matahari. Atau tiada atap yang memayungi kita dan seterusnya. Maka kita rasakan waktu sedetik ibarat satu tahun. Karena keringat membasahi tubuh kita. Kegerahan menyapa, ketidak nyamanan melanda. Dan emosi memenuhi relung hati. Lalu bagaimana dengan waktu 300 tahun di padang Mahsyar menunggu nasib kita yang belum jelas kesudahannya.

Dari keterangan Rasul junjungan, kita dapat menarik kesimpulan bahwa saat matahari didekatkan sejarak satu mil, maka kadar keringat mereka berbanding lurus dengan amal-amal shalih yang telah diperbuat atau dosa dan kesalahan yang mereka ukir di dunia. Di antara mereka ada yang keringatnya mencapai dua mata kakinya. Ada yang sampai kedua betisnya. sampai lutut, pinggang, pundak, telinga, mulut dan bahkan ada yang tenggelam dalam keringatnya.

Jika kita ingin dimudahkan urusan kita di akherat sana, saat kita berdiri menghadap-Nya di padang Mahsyar yang sarat dengan kesusahan, kesulitan, penderitaan dan kepiluan itu, mari kita perbagus dan perindah pertemuan kita dengan-Nya di dunia sewaktu shalat.
Sebelum jauh-jauh kita membicarakan amal-amal shalih yang lain, mari kita mulai dari shalat kita. Karena ia adalah penentu. Karena ia adalah parameter. Karena ia adalah ukuran. Tentang jatidiri kita di hadapan-Nya. Dan bagaimana masa depan kita di sana.
Orang yang tulus mencintai seseorang, tentu ia selalu ingin berdekatan dan berjumpa dengannya serta merindukannya.

Maka jika kita tulus mencintai-Nya, maka kita tidak cukup bertemu dan berdua-duan dengan-Nya lima waktu dalam sehari semalam. Tentu kita ingin lebih banyak bertemu dan berkhalwah dengan-Nya. Maka shalat-shalat sunnah, terlebih shalat malam semestinya tidak pernah terlewat dari kehidupan kita. Semoga demikian adanya.
Ya Rabb, hadirkan kekhusyuan dalam ibadah shalat yang kami lakukan dan mudahkanlah urusan kami di akherat sana. Aamiin.
Sumber:Status Ustadz Abu Ja’far

Label

'idul adha adab dan sunnah adik saudara sepersusuan adzan air kencing bayi air kencing Rasulullah Akhirat akhlak Akhlaq Kepribadian Akhwat akidah Al Qur'an Al Qur#039;an Al Quran Al-Qur'an Alam Aliran-aliran Amalan AMALIYAH NU anak Analisa Angin Aqidah Aqiqah Artikel Artikel IImiah Asmara Astronomi ASWAJA Azab Bab Adab Bab Nikah Bab Puasa Bab Sholat Bab Thaharah Bab Zakat bantahan belajar islam Berita bersin Bid'ah bid'ah dalam aqidah bid'ah dalam ibadah Biografi Biologi Bisnis Blackberry Budaya Budi Daya buka puasa buku Cantik Fisik catatanku Cerpen Chairil Anwar Curahan Hati Curhat daging qurban Dakwah Dakwah Pemikiran Islam dakwah umum Dambaan insan Dari Salafushshalih Dasar Islam Dasar Keislaman demam Desain Dhaif Do'a do'a buka puasa Do'a dan Dzikir Doa doa bersama doa sholat tarawih download dunia islam Dunia Islam Kontemporer Dzikir dzikir dengan tangan kiri Ekonomi Eksoplanet Emansipasi Emha Ainun Nadjib Fakta Ilmiah Fakta Jin-Iblis-Syetan Fakta Manusia faraidh Fenomena Asteroid Fenomena Bencana Alam Fenomena Bintang Fenomena Bulan Fenomena Bumi Fenomena Hewan Fenomena Kutub Fenomena Langit Fenomena Matahari Fenomena Meteorit Fenomena Petir Fenomena Planet Fenomena Ruang Angkasa Fenomena Tumbuhan Fiqh Fiqh Muamalat Fiqh Wanita Fiqih Fisika Galaksi Geografi Geologi gerhana gigi palsu Hadis Hadis 40 hadist Hadits Hadits Palsu HAID Halal Haram HAM HARI RAYA ID HUKUM ISLAM hukum natal bersama hutang i'tikaf Ibadah ibadah yang baik ibu mertua ilmu ilmuan muslim Ilmuwan imam terlalu cepat bacaannya IMAN Inovasi intermezzo Internet Iptek iqomah isbal Islam jabat tangan setelah sholat JADWAL RAMADHAN Jagad Raya Jalaluddin Rumi jamaah sholat jumat jenazah Jual Beli judi junub Kabar Dalam Negeri kabar manca negara Kahlil Gibran Kajian Karya Buku Karya Ulama KB Keajaiban Alam Keajaiban Hewan KECANTIKAN Kecelakaan Maut Kehutanan Kelautan keluarga Kepemerintahan Kepengurusan Kerajaan Kesehatan Keuangan Keutamaan KHITAN Khitan Wanita khurofat Khutbah Khutbah Jum'at khutbah jumat Khutbah Rasulullah saw Kiamat Kidung Hati Kimia Kisah Kisah Kami Kisah Nyata Kisah Orang-Orang Shaleh Kisah Teladan Komputer Konversi Energi Kosmologi Kumpulan Do'a Kumpulan Kata lafadz adzan lafadz iqomah Lain-Lain Lalu Lintas lembaga sosial Lingkungan Hidup Lubang Hitam macam puasa sunnah mahram Makanan mandi jum'at mandi wajib Manhaj Manusia Manusia dan Teknologi masjid masjid quba Masuk Perguruan Tinggi Matahari Materi gelap Mayit media cetak memandikan jenazah membayar zakat memotong kuku memotong rambut mendahului gerakan imam menemani sholat jamaah menembok kuburan mengadzankan mayit di liang kubur mengangkat tangan menghadiahkan pahala mengqadha puasa menguburkan jenazah mengucapkan selamat natal mengusap kepala Mengusap muka setelah berdoa menikah di bulan syawwal menikah setelah berzina meninggal dunia Meninggalkan sholat jum'at menjawab adzan menjual kotoran hewan menyapu kepala menyentuh wanita Meteorologi Meteorologi-Klimatologi mihrab Mineralogi minum air zamzam Motivasi motivasi belajar Motivasi Beramal MQ (menejemen qolbu) mu'athilah Muallaf muamalah Muhasabah Mungkar murottal Muslimah Muslimah Articles Musyabbihah Mutiara Hikmah Mutiara Kalimat Mutiara Tafakur Nabi Muhammad Nagham Alqur'an Nasehat Neraka News niat sholat nikah nisfu aya'ban Oase Iman Olah Raga OLAHRAGA Otak PAKAIAN panas PAUD Pendidikan Penelitian penelitian sunnah Pengembangan Diri Pengobatan Akibat Sihir Peninggalan Sejarah Penjajahan Pentingnya Waktu Peradaban Islam Perbandingan Agama dan Aliran Perbankan Pergaulan Perkawinan Perkembangan Da'wah Islam Permata Hati pernikahan Personaliti Pesawat Ruang Angkasa Pesepakbola Muslim Pojok Ramadhan posisi imam wanita produksi awal program kerja Proyek Luar Angkasa Psikologi Puasa puasa daud puasa rajab Puasa Setiap Hari puasa sunnah puasa wanita hamil Puisi Puisi bahasa Ingris qunut nazilah QURAN radar lampung Radio Rajab Ramadhan ramalan cuaca Renungan Riba dan Jual Beli salafush shalih salah bacaan sholat Salam Khudam Sastra sedekah Sejarah Sejarah Islam SEKS Sentilan Seputar Daerah Buton Shalat shodaqoh shodaqoh melebihi kadar Sholat sholat dan keputihan sholat di rumah sholat ghoib sholat jamaah sholat jamaah estafet sholat jumat sholat jumat wanita sholat pindah tempat sholat qashar sholat sambil melihat mushaf sholat sendirian sholat sunnah sholat sunnah qobliyah isya sholat sunnah sebelum asar sholat sunnah setelah shubuh sholat takhiyatul masjid sholat wanita sifat dzatiyah sifat fi'aliyah Sihir Simpan Pinjam Sirah Siroh Shahabiyyah Software Islami Sosial Kemasyarakatan Sosiologi sujud sahwi sujud syukur sumpah dan nadzar Sunnah sutrah sutroh syafaat Syurga Tafakur Alam Semesta Tafsir Tafsir Al-Qur'an tahlilan Takbirotul ihram takwil mimpi tambal gigi tamsil Tanda Akhir Zaman Tanda-Tanda Kiamat Tanya jawab Tarbiyah Tasawwuf dan Adab tata cara tidur menurut sunnah Tata Surya Taufiq Ismail Tauhid tayammum Tazkirah Tazkiyah tazkiyatun nafs Tech News Teknik Sipil teladan Tenaga Kerja tertawa saat sholat Thoharoh tidak taat suami tinggi TK Tokoh Tokoh Dan Ulama Tokoh Islam Tools TPA Tsunami Tujuan Hidup tuntunan sholat uang pensiun dari riba uang riba ucapan assalamualaika UNCATEGORY Video da'wah video Motivasi Diri Video Muhasabah video murotal W. S. Rendra waktu membaca doa wanita wanita haid Wisata wudhu yasinan zakat zakat anak kepada orang tua zakat barang temuan zakat harta zakat harta warisan zakat hasil perkebunan zakat hasil pertanian zakat mal zakat padi zakat pns zakat tanah zina