Ketika Allah Menakdirkan Kedudukan Yang Tinggi Untuk HambaNya
Jika Allåh mentaqdirkan seseorang dengan kedudukan tinggi disisiNya, tapi amal-amalnya tidak dapat mencapai derajat tersebut. Maka Allåh akan mengujinya dengan nikmat dan cobaan. Sehingga dia selalu bersyukur dengan nikmat yang DiberikanNya, dan sabar serta ridha ketika mendapati cobaan/musibah. Maka dengan itulah Allåh mengangkat kedudukannya.
Dalilnya, adalah hadits:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bersabda:
إِذَا سَبَقَتْ لِلْعَبْدِ مِنْ اللَّهِ مَنْزِلَةٌ لَمْ يَبْلُغْهَا بِعَمَلِهِ ابْتَلَاهُ اللَّهُ فِي جَسَدِهِ أَوْ فِي مَالِهِ أَوْ فِي وَلَدِهِ ثُمَّ صَبَّرَهُ حَتَّى يُبْلِغَهُ الْمَنْزِلَةَ الَّتِي سَبَقَتْ لَهُ مِنْهُ
“Jika datang suatu kedudukan mulia dari Allah untuk seorang hamba yang mana ia belum mencapainya dengan amalannya, maka Allah akan memberinya musibah pada dirinya atau hartanya atau anaknya, lalu Allah akan menyabarkannya 1 kemudian ia bersabar, hingga kesabaran tersebut menghantarkannya kepada kedudukan yang diraihnya.” (HR. Imam Ahmad. Dan hadits ini terdapat dalam silsilah Al-ahaadits Ash-shahihah 2599)
Maka janganlah orang yang diberikan nikmat yang banyak oleh Allah lantas ia lupa Siapa Yang Memberi Rezeki tersebut sehingga LALAI dalam mensyukurinya atau bahkan KUFUR terhadap NIKMAT-NIKMAT-NYA. nas-alullåh as-salamah wal ‘aafiyah.
Demikian halnya dengan orang yang sering Allåh uji dengan cobaan dan musibah, janganlah ia berpikir Allåh tidak menyayanginya karena cobaan-cobaan tersebut. justru dengan cobaan tersebut adalah bukti kecintaan Allåh terhadapnya,
Bukankah Allåh akan menghapuskan dosa-dosa hamba-hambaNya yang bersabar dalam menghadapi ujian/cobaan? Bukankah Allåh mengangkat derajat orang-orang yang sabar?
Maka bersabarlah dan ridha-lah terhadap segala coba’an/ujian yang Ia uji kepadamu. dan ingatlah nikmatNya kepadamu, karena jika engkau mengingat nikmatNya yang tidak terhitung (dengan jujur dan khusyu’), maka engkau akan dapat melupakan ujian dan cobaan yang menimpamu.
Semoga bermanfa’at
Catatan Kaki
- yakni, Allah memberi taufiq kepadanya sehingga ia bersabar