Senin, 29 Oktober 2012

Seberapa Penting Berpendidikan Tinggi

Mario Teguh Vs. Bob Sadino, Seberapa Penting Kuliah (Berpendidikan)?

Bob Sadino: “Mau kaya? berhentilah sekolah atau berhentilah kuliah sekarang juga, and start action, karena ilmu di lapangan lebih penting daripada ilmu di sekolahan atau kuliahan.”
---------------------------------------------
Mario Teguh: “Berhati-hatilah dengan orang yang membanggakan keberhasilannya walaupun dia berpendidikan rendah. Itu tidak boleh dijadikan dalil. Pendidikan itu penting. Buktinya, dengan pendidikan yang sedikit saja, dia bisa berhasil, apalagi jika dia terdidik dengan lebih baik. Bukankah kita dianjurkan untuk menuntut ilmu sampai ke negeri Cina? Dengan ilmu, segala sesuatu bisa mencapai kualitas tertingginya.”

Anda sepakat dengan siapa???
Pastinya ada yang sepakat dengan si pengusaha (Bob Sadino) juga ada yang sepakat dengan si Motivator (Mario Teguh). Kedua pendapat ini menjadi acuan dalam tulisan ini mengingat ke dua orang ini dianggab  orang dalam kategori berhasil dan keduanya memiliki profesi yang berbeda. Tapi dalam konteks ini kita tidak sedang membahas kiprah mereka, tetapi lebih kepada mengkaji pendapat mereka tentang Pendidikan dan hubungannya dengan Keberhasilan.

Berpendidikan tinggi selalu diidentikan dengan berhasil dan ukurannya adalah status sosial yang hebat dan salah satunya indikatornya adalah materi yg cukup atau bahkan materi yang lebih dari ukuran pendapatan orang-orang pada umumnya. Namun sering sekali terjadi hal yang sebaliknya, justru orang yang gagal di bangku sekolahan (kuliah)  malahan berhasil dalam status sosial dan berlimpah secara materi , seperti layaknya Bill Gate dan Pendiri FaceBook, dan banyak juga di Indonesia orang-orang seperti ini, yang berhasil tanpa selesai kuliahnya ataupun tidak sempat mengenyam pendidikan yang tinggi.

Ketika kesuksesan dapat di raih tanpa kuliah, untuk apalagi sebenarnya kuliah (berpendidikan)? Mari sejenak kita defenisikan apa itu pendidikan. Menurut wikipedia, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Lebih filosofis lagi Pendidikan adalah Untuk Memerdekakan Manusia (Ki Hadjar Dewantara) maupun  Pendidikan adalah Untuk Memanusiakan Manusia (Driyarkara).

Defenisi pendidikan diatas, secara khusus oleh kedua tokoh pendidikan tersebut, secara tegas menyatakan pendidikan itu tidak mengajarkan anak didik bagaimana mencari kekayaan materi secara baik dan benar tetapi lebih kepada mengajari sang anak didik secara SADAR untuk berguna bagi dirinya dan orang lain bila perlu berguna bagi bangsa dan dunia. Sederhannya pendidikan menjadi alat untuk membentuk karakter anak didik. Perlu kita sadari untuk menjadi terdidik itu tidaklah harus melalui jenjang pendidikan formal , bisa juga melalui jalur non formal, sama halnya ketika memperdebatkan mana duluan Teori atau Praktek, pilihannya tergantung persepsi individu yang akan memutuskan sesuai kebutuhan (cita-cita) dan pengalaman , seorang ilmuwan cenderung berteori dulu sementara seorang pekerja lapangan cenderung Praktek aja langsung layaknya seorang pengusaha  dan kedua-duanya berpotensi untuk Berhasil dan juga  Gagal.

Atas kondisi diatas alangkah lebih berhasilnya seseorang bila ia mampu memadukan antara Teori dan Praktek. Hal ini menegaskan bahkan mengenyam pendidikan di sekolah formal masih perlu, disisi lain sekolah formal dapat menjadi tempat membentuk Karakter anak didik, sesuai identitas ke-Indonesiaan, sehingga nantinya ia tidak menjadi ilmuwan yang anti Tuhan maupun Pengusaha “Hitam”, apalagi menjadi  menjadi Penindas baru atas jabatan yang akan di embannya.

Sudahkah penyelenggara pendidikan Formal kita menjadi tempat bagi pembentukan karakter anak didik, saya pastikan belum saudara-saudara, lihat bagaimana filosis pendidikan kita Tak Tentu Arahnya, tergantung angin BARAT berhembus kemana, kesitulah sistem pendidikan kita Membebek, ganti menteri ganti kebijakan, ironisnya ijazah ASPAL masih banyak yang berseliweran kesana-kesini menawarkan dagangannya kepada pejabat-pejabat yang doyan tradisi feodal, yaitu Gelar kesarjanaan. Uniknya gelar kesarjanaan kemudian menjadi tameng dan topeng bahwa ia adalah seorang yang terdidik.

Mungkin sebentar lagi nasib lulusan SMK sama saja dengan lulusan SMU. Ketika lulusan Perguruan Tinggi (PT) yang sering disebut Pengangguran Terdidik melanda negeri ini, lulusan SMU ogah masuk PT, untuk apa?? Toh selain biaya kuliah mahal, ntar juga pengangguran, kata si Melki anak tetangga sebelah.

Banyaknya penganguran lulusan PT membuat mendiknas periode 2004-2009 gembar-gembor di TV biar lulusan SLTP masuk SMK saja. Namun apabila hasil-hasil kreativitas anak-nak SMK tidak tersalurkan, satu dekade berikutnya  itu sama saja dengan lulusan SMU, akhirnya karya-karya SMK akan  stagnan karena diterpa gerombolan produk-produk china, orang kemudian rame-rame kuliah tanpa arah, otomatis tingkat pengangguran semakin membengkak. Lihat bagaimana mobil ESEMKA rakitan anak didiknya pak JOKO Wi di Solo, negara setengah hati mengurusnya. Hal ini melengkapi  , bahwa arah pendidikan nasional kita belum menemukan rohnya dan para pengambil kebijakan  masih kebingungan, atau mungkin juga sengaja bingung, demi kepentingan golongannya.

Bila akhirnya institusi-institusi pendidikan gagal mencetak anak didik yang berkarakter, cerdas, berahlak mulia dan berpihak terhadap kepentingan masyarakat. Maka selama itu juga, pendidikan formal akan menjadi bahan yang empuk untuk diperdebatkan oleh para Pengusaha dan Motivator. Padahal pendidikan melalui jalur Formal itu sangat penting, untuk generasi yang akan membela peradaban bangsa ini dikemudian hari.

Kalau begitu profesi yang Hebat dan mulia itu adalah  menjadi Pengusaha dan Motivator dong? Tidak harus, sebab menjadi berguna itu tidak harus apalagi wajib menjadi Pengusaha maupun  Motivator. Bahkan bila negara mampu mensejahterakan rakyatnya melalui diferensiasi kerja maka Pengusaha tidak menjadi pilihan tunggal untuk keluar dari kesulitan ekonomi. Apalagi Motivator, jikalau institusi mampu mencetak anak didik yang cerdas, maka dia tidak butuh para MOTIVATOR.

 (by.noenkcahyana)

Label

'idul adha adab dan sunnah adik saudara sepersusuan adzan air kencing bayi air kencing Rasulullah Akhirat akhlak Akhlaq Kepribadian Akhwat akidah Al Qur'an Al Qur#039;an Al Quran Al-Qur'an Alam Aliran-aliran Amalan AMALIYAH NU anak Analisa Angin Aqidah Aqiqah Artikel Artikel IImiah Asmara Astronomi ASWAJA Azab Bab Adab Bab Nikah Bab Puasa Bab Sholat Bab Thaharah Bab Zakat bantahan belajar islam Berita bersin Bid'ah bid'ah dalam aqidah bid'ah dalam ibadah Biografi Biologi Bisnis Blackberry Budaya Budi Daya buka puasa buku Cantik Fisik catatanku Cerpen Chairil Anwar Curahan Hati Curhat daging qurban Dakwah Dakwah Pemikiran Islam dakwah umum Dambaan insan Dari Salafushshalih Dasar Islam Dasar Keislaman demam Desain Dhaif Do'a do'a buka puasa Do'a dan Dzikir Doa doa bersama doa sholat tarawih download dunia islam Dunia Islam Kontemporer Dzikir dzikir dengan tangan kiri Ekonomi Eksoplanet Emansipasi Emha Ainun Nadjib Fakta Ilmiah Fakta Jin-Iblis-Syetan Fakta Manusia faraidh Fenomena Asteroid Fenomena Bencana Alam Fenomena Bintang Fenomena Bulan Fenomena Bumi Fenomena Hewan Fenomena Kutub Fenomena Langit Fenomena Matahari Fenomena Meteorit Fenomena Petir Fenomena Planet Fenomena Ruang Angkasa Fenomena Tumbuhan Fiqh Fiqh Muamalat Fiqh Wanita Fiqih Fisika Galaksi Geografi Geologi gerhana gigi palsu Hadis Hadis 40 hadist Hadits Hadits Palsu HAID Halal Haram HAM HARI RAYA ID HUKUM ISLAM hukum natal bersama hutang i'tikaf Ibadah ibadah yang baik ibu mertua ilmu ilmuan muslim Ilmuwan imam terlalu cepat bacaannya IMAN Inovasi intermezzo Internet Iptek iqomah isbal Islam jabat tangan setelah sholat JADWAL RAMADHAN Jagad Raya Jalaluddin Rumi jamaah sholat jumat jenazah Jual Beli judi junub Kabar Dalam Negeri kabar manca negara Kahlil Gibran Kajian Karya Buku Karya Ulama KB Keajaiban Alam Keajaiban Hewan KECANTIKAN Kecelakaan Maut Kehutanan Kelautan keluarga Kepemerintahan Kepengurusan Kerajaan Kesehatan Keuangan Keutamaan KHITAN Khitan Wanita khurofat Khutbah Khutbah Jum'at khutbah jumat Khutbah Rasulullah saw Kiamat Kidung Hati Kimia Kisah Kisah Kami Kisah Nyata Kisah Orang-Orang Shaleh Kisah Teladan Komputer Konversi Energi Kosmologi Kumpulan Do'a Kumpulan Kata lafadz adzan lafadz iqomah Lain-Lain Lalu Lintas lembaga sosial Lingkungan Hidup Lubang Hitam macam puasa sunnah mahram Makanan mandi jum'at mandi wajib Manhaj Manusia Manusia dan Teknologi masjid masjid quba Masuk Perguruan Tinggi Matahari Materi gelap Mayit media cetak memandikan jenazah membayar zakat memotong kuku memotong rambut mendahului gerakan imam menemani sholat jamaah menembok kuburan mengadzankan mayit di liang kubur mengangkat tangan menghadiahkan pahala mengqadha puasa menguburkan jenazah mengucapkan selamat natal mengusap kepala Mengusap muka setelah berdoa menikah di bulan syawwal menikah setelah berzina meninggal dunia Meninggalkan sholat jum'at menjawab adzan menjual kotoran hewan menyapu kepala menyentuh wanita Meteorologi Meteorologi-Klimatologi mihrab Mineralogi minum air zamzam Motivasi motivasi belajar Motivasi Beramal MQ (menejemen qolbu) mu'athilah Muallaf muamalah Muhasabah Mungkar murottal Muslimah Muslimah Articles Musyabbihah Mutiara Hikmah Mutiara Kalimat Mutiara Tafakur Nabi Muhammad Nagham Alqur'an Nasehat Neraka News niat sholat nikah nisfu aya'ban Oase Iman Olah Raga OLAHRAGA Otak PAKAIAN panas PAUD Pendidikan Penelitian penelitian sunnah Pengembangan Diri Pengobatan Akibat Sihir Peninggalan Sejarah Penjajahan Pentingnya Waktu Peradaban Islam Perbandingan Agama dan Aliran Perbankan Pergaulan Perkawinan Perkembangan Da'wah Islam Permata Hati pernikahan Personaliti Pesawat Ruang Angkasa Pesepakbola Muslim Pojok Ramadhan posisi imam wanita produksi awal program kerja Proyek Luar Angkasa Psikologi Puasa puasa daud puasa rajab Puasa Setiap Hari puasa sunnah puasa wanita hamil Puisi Puisi bahasa Ingris qunut nazilah QURAN radar lampung Radio Rajab Ramadhan ramalan cuaca Renungan Riba dan Jual Beli salafush shalih salah bacaan sholat Salam Khudam Sastra sedekah Sejarah Sejarah Islam SEKS Sentilan Seputar Daerah Buton Shalat shodaqoh shodaqoh melebihi kadar Sholat sholat dan keputihan sholat di rumah sholat ghoib sholat jamaah sholat jamaah estafet sholat jumat sholat jumat wanita sholat pindah tempat sholat qashar sholat sambil melihat mushaf sholat sendirian sholat sunnah sholat sunnah qobliyah isya sholat sunnah sebelum asar sholat sunnah setelah shubuh sholat takhiyatul masjid sholat wanita sifat dzatiyah sifat fi'aliyah Sihir Simpan Pinjam Sirah Siroh Shahabiyyah Software Islami Sosial Kemasyarakatan Sosiologi sujud sahwi sujud syukur sumpah dan nadzar Sunnah sutrah sutroh syafaat Syurga Tafakur Alam Semesta Tafsir Tafsir Al-Qur'an tahlilan Takbirotul ihram takwil mimpi tambal gigi tamsil Tanda Akhir Zaman Tanda-Tanda Kiamat Tanya jawab Tarbiyah Tasawwuf dan Adab tata cara tidur menurut sunnah Tata Surya Taufiq Ismail Tauhid tayammum Tazkirah Tazkiyah tazkiyatun nafs Tech News Teknik Sipil teladan Tenaga Kerja tertawa saat sholat Thoharoh tidak taat suami tinggi TK Tokoh Tokoh Dan Ulama Tokoh Islam Tools TPA Tsunami Tujuan Hidup tuntunan sholat uang pensiun dari riba uang riba ucapan assalamualaika UNCATEGORY Video da'wah video Motivasi Diri Video Muhasabah video murotal W. S. Rendra waktu membaca doa wanita wanita haid Wisata wudhu yasinan zakat zakat anak kepada orang tua zakat barang temuan zakat harta zakat harta warisan zakat hasil perkebunan zakat hasil pertanian zakat mal zakat padi zakat pns zakat tanah zina