Presiden Palestina Mahmud Abbas hari Ahad (15/7/2012) menyambut keputusan Arab Saudi untuk menyumbang sebesar US$100 juta kepada Otoritas Palestina, lapor kantor berita resmi Palestina Wafa, dikutipMaan.
Perdana Menteri Salam Fayyad juga menyambut baik sumbangan Raja Abdullah yang diberikan lewat Kementeria Keuangan Saudi itu.
Transfer uang, kata pejabat Otoritas Palestina (OP), akan dilakukan dalam waktu dekat. Uang tersebut akan digunakan untuk membiayai anggaran bulanan OP yang jumlahnya mencapai US$300 juta. Meskipun kurang, para pejabat Ramallah akan mencari dukungan dari negara lainnya.
Diperkirakan, anggaran Palestina untuk tahun 2012 ini mengalami defisit lebih dari US$1 milyar.
“Jumlah US$100 juta ini sangat berarti dan sangat signifikan, karena datang dari sebuah negara Arab terkemuka. Dan ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi negara-negara lain untuk mengikutinya,” kata Ghassan Khatib, salah seorang jurubicara pemerintah Ramallah kepada Reuters.
Pada tahun 2011 dari US$1,1 milyar yang dibutuhkan oleh pemerintah OP yang didukung Barat tersebut, hanya terkumpul uang US$750 juta.
Kondisi buruk keuangan OP tidak lepas dari penjajahan oleh pemerintah Zionis, yang kerap menahan uang pungutan pajak dan memberlakukan kebijkan yang merugikan ekonomi Palestina. Di samping adanya tekanan dari ekonomi global."
www.info-iman.blogspot.com