Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Perlu diketahui bahwa memotong kuku adalah amalan sunat.
Kita semua sudah tahu, kebersihan kuku memang dititikberatkan di dalam Islam. Karena melambangkan kesucian disamping dapat menjaga kebersihan diri. Lebih-lebih lagi sekarang ini Kementerian Kesehatan memang menyarankan agar kita semua menjaga kebesihan kuku dan tangan setiap waktu agar terhindar dari virus dan penyakit.
Berkata Saidatina Aisyah R.A. :
Sepuluh perkara sebagai fitrah yaitu memotong kuku, memelihara jenggot, bersiwak, memasukkan air ke hidung, memotong kumis, membasuh sendi-sendi, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, bersuci dengan air (beristinja), berkata Zakaria: Aku lupa yang ke-10 kecuali berkumur. (Riwayat Muslim).
Berkata Abu Hurairah R.A. :
Nabi Muhammad S.A.W. memotong kuku dan mencukur kumis pada hari Jumaat sebelum baginda keluar untuk shalat. (Riwayat al-Bazzar dan al-Tabrani).
RASULULLAH S.A.W bersabda yang artinya:
Barang siapa yang menggunting kukunya pada ;
Hari Sabtu : Niscaya keluar dari dalam tubuhnya obat dan masuk kepadanya penyakit.
Hari Ahad : Niscaya keluar daripadanya kekayaan dan masuk kemiskinan.
Hari Senin : Niscaya keluar daripadanya gila dan masuk sehat.
Hari Selasa: Niscaya keluar daripadanya sehat dan masuk penyakit.
Hari Rabu : Niscaya keluar daripadanya was-was dan masuk kepadanya kecemasan.
Hari Kamis :Niscaya keluar daripadanya gila dan masuk kepadanya sembuh dari penyakit.
Hari Jumat : Niscaya keluar dosa-dosanya seperti pada hari dilahirkan oleh ibunya dan masuk kepadanya rahmat daripada Allah Taala.
Walaupun tidak ada hadist sahih berkenaan persoalan menggunting kuku tanpa mengikut hari-hari tertentu. Tetapi, pada hari Senin, Kamis dan Jumat adalah hari yang diutamakan untuk melakukan ibadat sunat. Oleh yang demikian, sunat memotong kuku pada hari-hari tersebut.
Jadi, menggunting kuku bukan sembarang memotong tapi ada kaedahnya. Walaupun ia hanya kuku tapi ia adalah sebahagian dari badan kita yang perlu kita hormati. Misalnya, memotong kuku ada adabnya selain ikut hari tertentu, kita juga perlu buang kuku itu pada tempat yang tidak kotor sebagaimana yang diajar, sebaiknya membuang ke tanah karena kita juga adalah unsur tanah atau menguburnya, jangan membuang ke tong sampah sekalipun tong sampah itu bersih, apalagi membiarkannya berserakan dijalan. Karena mereka akan menjadi saksi kehidupan kita didunia dan memberikan syafaat akhirat kelak.
Semoga dengan pelajaran ini kita lebih menjaga kebersihan diri terutama menjaga bagian dari tubuh kita seperti kuku dan bulu rambut.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Perlu diketahui bahwa memotong kuku adalah amalan sunat.
Kita semua sudah tahu, kebersihan kuku memang dititikberatkan di dalam Islam. Karena melambangkan kesucian disamping dapat menjaga kebersihan diri. Lebih-lebih lagi sekarang ini Kementerian Kesehatan memang menyarankan agar kita semua menjaga kebesihan kuku dan tangan setiap waktu agar terhindar dari virus dan penyakit.
Berkata Saidatina Aisyah R.A. :
Sepuluh perkara sebagai fitrah yaitu memotong kuku, memelihara jenggot, bersiwak, memasukkan air ke hidung, memotong kumis, membasuh sendi-sendi, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, bersuci dengan air (beristinja), berkata Zakaria: Aku lupa yang ke-10 kecuali berkumur. (Riwayat Muslim).
Berkata Abu Hurairah R.A. :
Nabi Muhammad S.A.W. memotong kuku dan mencukur kumis pada hari Jumaat sebelum baginda keluar untuk shalat. (Riwayat al-Bazzar dan al-Tabrani).
RASULULLAH S.A.W bersabda yang artinya:
Barang siapa yang menggunting kukunya pada ;
Hari Sabtu : Niscaya keluar dari dalam tubuhnya obat dan masuk kepadanya penyakit.
Hari Ahad : Niscaya keluar daripadanya kekayaan dan masuk kemiskinan.
Hari Senin : Niscaya keluar daripadanya gila dan masuk sehat.
Hari Selasa: Niscaya keluar daripadanya sehat dan masuk penyakit.
Hari Rabu : Niscaya keluar daripadanya was-was dan masuk kepadanya kecemasan.
Hari Kamis :Niscaya keluar daripadanya gila dan masuk kepadanya sembuh dari penyakit.
Hari Jumat : Niscaya keluar dosa-dosanya seperti pada hari dilahirkan oleh ibunya dan masuk kepadanya rahmat daripada Allah Taala.
Walaupun tidak ada hadist sahih berkenaan persoalan menggunting kuku tanpa mengikut hari-hari tertentu. Tetapi, pada hari Senin, Kamis dan Jumat adalah hari yang diutamakan untuk melakukan ibadat sunat. Oleh yang demikian, sunat memotong kuku pada hari-hari tersebut.
Jadi, menggunting kuku bukan sembarang memotong tapi ada kaedahnya. Walaupun ia hanya kuku tapi ia adalah sebahagian dari badan kita yang perlu kita hormati. Misalnya, memotong kuku ada adabnya selain ikut hari tertentu, kita juga perlu buang kuku itu pada tempat yang tidak kotor sebagaimana yang diajar, sebaiknya membuang ke tanah karena kita juga adalah unsur tanah atau menguburnya, jangan membuang ke tong sampah sekalipun tong sampah itu bersih, apalagi membiarkannya berserakan dijalan. Karena mereka akan menjadi saksi kehidupan kita didunia dan memberikan syafaat akhirat kelak.
Semoga dengan pelajaran ini kita lebih menjaga kebersihan diri terutama menjaga bagian dari tubuh kita seperti kuku dan bulu rambut.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
www.info-iman.blogspot.com