Meningkatkan Kecerdasan dengan cara islami dan Alami
Apakah Anda bermasalah dengan daya ingat? Jika Anda mengalami masalah dengan daya ingat, maka saya akan memberikan solusi sederhana namun akan sangat bermanfaat bagi Anda semua.
Daya ingat merupakan hal yang paling pokok sebagai modal kita menjalani hidup ini yang penuh dengan berbagai persoalan.Sebagian orang masih bingung mencari suatu metode untuk meningkatkan kecerdasan anaknya, atau untuk dirinya sendiri. Banyak dari mereka menghadiri pelatihan-pelatihan meningkatkan kecerdasan otaknya, mulai dari aktivasi otak tengah, hingga melatih otak kiri dan kanan. Padahal Islam yang merupakan Agama yang dibawa Nabi Muhammad sekitar 14 abad yang lalu sudah memberikan metode atau cara yang sangat jarang disadari dapat mencerdaskan otak manusia ,namun metode ini apabila dilaksanakan secara rutin dan dengan benar selain mendapatkan pahala juga dapat mencerdaskan otak manusia
Syaikh Ibrahim bin Ismail dalam karyanya Ta’lim al Muta’alim halaman 41, sebuah kitab yang mengupas tata krama mencari ilmu berkata,
“Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang kuat ingatan atau hafalannya. Di antaranya:
1. menyedikitkan makan (puasa)
2. melaksanakan ibadah salat (utamanya malam)
3.membaca Alquran sambil melihat kepada mushaf”.
Selanjutnya ia berkata, “Tak ada lagi bacaan yang dapat meningkatkan terhadap daya ingat dan memberikan ketenangan kepada seseorang kecuali membaca Alqur’an”.
1. 1. Puasa
Ketika berpuasa sistem pencernaan kita beristirahat. Sel-sel liar dan lemak yang telah dihancurkan akan dibawa ke hati. Saat puasa, hati tidak disibukkan oleh makanan hasilserapan dari usus. Oleh karena itu hati akan bekerja penuh menyaring racun-racun hasil autolisis. Yang selanjutnya racun akan dibuang keluar tubuh.
Lalu darah akan dipenuhi energi dan nutrisi yang sehat dan berkualitas tinggi.Menjamin penggantian sel mati, perbaikan sel rusak, dan pembentukan sel baru, terjadi dengan kualitas prima. Tubuh kita segera memiliki sel-sel baru dengan kualitas fitrah, sehat dan berfungsi baik. Ketika puasa, energi yang dihemat dari sistem pencernaan, akan digunakan untuk aktivitas sistem kekebalan tubuh dan proses berpikir oleh otak. Dengan puasa, penyakit lebih mudah disembuhkan. Dengan puasa, kita lebih mudah dalam menerima pelajaran maupun saat berpikir.
Oleh karena itu tidak jarang kita ketahui bahwa para ulama tabi’in melakukan puasa untuk memudahkannya dalam menerima pelajaran karena ia mengetahui aka hal ini
2. 2. Sholat
Tahukah Anda bahwa ada bagian syaraf yang berada dalam otak ternyata tidak bisa teraliri oleh darah, kecuali orang tersebut dalam keadaan sujud / shalat?. Posisi jantung yang letaknya berada di dada tidak cukup kuat memompa darah untuk sampai keseluruh bagian otak.
Otak berada di atas sedangkan jantung berada dibawah. Posisi sujud yang menempatkan kepala berada dibawah dan jantung berada di atas, membuat darah mengalir dengan deras keseluruh bagian otak. Seperti mobil yang bergerak pada jalan yang menurun, akan melaju dengan cepat walaupun tidak digas.
Begitu pula dengan darah. Mengalir cepat dengan membawa oksigen yang dibutuhkan oleh seluruh bagian tubuh manusia. Inilah salah satu manfaat sujud.
Ternyata Allah memerintahkan shalat bukan hanya sekedar beribadah semata, melainkan untuk kemaslahatan hidup manusia itu sendiri. Menurut Prof Hembing, Jantung hanya mampu memompa darah sebanyak 20% kebagian otak, sedangkan 80% lainnya hanya dapat dilakukan lewat sujud / shalat.
Dengan demikian seharusnya kita bersyukur kepada Allah, telah diperintahkan shalat. Bukan sebaliknya, malah malas-malasan untuk shalat, bahkan sebagian kaum muslimin ada yang meninggalkannya sama sekali.
Cobalah renungkan seandainya otak tersebut tidak mendapat pasokan oksigen, akibatnya akan fatal. Kemampuan otak akan menurun, daya pikir menjadi lemah. Begitu pula daya ingatan menurun drastic dan cepat lupa. Pada akhirnya urat syaraf menjadi rusak dan mati. Berbeda apabila otak banyak mendapatkan oksigen kemampuan perkembangan otak akan menjadi sangat pesat karena banyaknya kandungan oksigen yang digunakan untuk menghubungkan sel-sel otak. Sehingga memudahkan kita dalam belajar, menghafal, atau menerima informasi yang baru.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa ada bagian syaraf yang berada dalam otak tidak pernah teraliri oleh darah kecuali saat orang tersebut dalam posisi sujud. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Dr. Fidelma, seorang ahli syaraf dari Amerika yang beragama Kristen.
Dokter tersebut sangat terkagum-kagum terhadap hasil penelitiannya. Aliran darah hanya dapat menyebar keseluruh bagian otak hanya dalam keadaan sujud. Penelitian tersebut akhirnya membuka hatinya untuk mendapat hidayah, yaitu mengakui ketinggian dan kebenaran ajaran Islam. Penelitian tersebut menuntunya masuk Islam.
Otak berada di atas sedangkan jantung berada dibawah. Posisi sujud yang menempatkan kepala berada dibawah dan jantung berada di atas, membuat darah mengalir dengan deras keseluruh bagian otak. Seperti mobil yang bergerak pada jalan yang menurun, akan melaju dengan cepat walaupun tidak digas.
Begitu pula dengan darah. Mengalir cepat dengan membawa oksigen yang dibutuhkan oleh seluruh bagian tubuh manusia. Inilah salah satu manfaat sujud.
Ternyata Allah memerintahkan shalat bukan hanya sekedar beribadah semata, melainkan untuk kemaslahatan hidup manusia itu sendiri. Menurut Prof Hembing, Jantung hanya mampu memompa darah sebanyak 20% kebagian otak, sedangkan 80% lainnya hanya dapat dilakukan lewat sujud / shalat.
Dengan demikian seharusnya kita bersyukur kepada Allah, telah diperintahkan shalat. Bukan sebaliknya, malah malas-malasan untuk shalat, bahkan sebagian kaum muslimin ada yang meninggalkannya sama sekali.
Cobalah renungkan seandainya otak tersebut tidak mendapat pasokan oksigen, akibatnya akan fatal. Kemampuan otak akan menurun, daya pikir menjadi lemah. Begitu pula daya ingatan menurun drastic dan cepat lupa. Pada akhirnya urat syaraf menjadi rusak dan mati. Berbeda apabila otak banyak mendapatkan oksigen kemampuan perkembangan otak akan menjadi sangat pesat karena banyaknya kandungan oksigen yang digunakan untuk menghubungkan sel-sel otak. Sehingga memudahkan kita dalam belajar, menghafal, atau menerima informasi yang baru.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa ada bagian syaraf yang berada dalam otak tidak pernah teraliri oleh darah kecuali saat orang tersebut dalam posisi sujud. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Dr. Fidelma, seorang ahli syaraf dari Amerika yang beragama Kristen.
Dokter tersebut sangat terkagum-kagum terhadap hasil penelitiannya. Aliran darah hanya dapat menyebar keseluruh bagian otak hanya dalam keadaan sujud. Penelitian tersebut akhirnya membuka hatinya untuk mendapat hidayah, yaitu mengakui ketinggian dan kebenaran ajaran Islam. Penelitian tersebut menuntunya masuk Islam.
3. 3. Membaca Al-Qur’an
Islamic News: Hasil riset Universitas Al Azhar
bahwa membaca Al Qur'an dapat meningkatkan kinerja otak & mempertajam ingatan sampai dengan 80% karena ada 3 aktivitas yang baik bagi otak yaitu melihat, mendengar & membaca. waktu yang bagus untuk membaca Al Qur'an adalah setelah shalat terutama shubuh & maghrib. pada kedua waktu tersebut, otak dalam keadaan refresh karena pergantian waktu dari terang ke gelap & dari gelap ke terang
Inilah salah satu bukti kebesaran dan keagungan Allah melalui ajaran Islam yang mulia. Seluruh ajaran / syariatnya selain dilakukan sebagai bentuk ibadah, juga merupakan berkah dan rahmat untuk kemaslahatan hidup manusia, yaitu meningkatkan kecerdasan manusia.
www.info-iman.blogspot.com