Jika punya masalah, hajat, sungguh-sungguhlah menuju Allah. Jika kita berjalan menuju Allah, Allah berlari menuju kita. Jika kita berlari, Allah lompat. Dan sesiapa yang sungguh-sungguh menuju Allah, Allah akan beri petunjuk dan kemudahan-Nya. Dalam keadaan ga ada masalah dan hajat, kita udah harus sungguh-sungguh ibadah.
Apalagi kalu punya. Sebab siapa lagi yang bisa nolong kecuali Allah. Nah, coba deh jajal
- riyadhah 40 hari. Riyadhah itu, latihan mengerjakan ibadah sebaiknya, jangan putus selama 40hari : shubuh, zuhur, ashar, maghrib, isya, berjamaaah, di msjid, lengkap dengan qobliyah ba’diyahnya, dan sunnat tahiyyatul masjidnya.
-Dhuha 8 rokaat, dan witir 3 rokaat sebagai penutup jelang tidur.
- Tahajjud, witir tambahan, 70 istighfar, baca qur’an 1-2 halaman jelang shubuh. Tiap-tiap habis shalat zikir ba’da sholat warisan Rasul, yang suka dibaca di masjid2, jangan ditinggal. Terus ditambah tiap-tiap habis shalat 100 sholawat.
- Buka rumah buat rumah tahfidz. Walau 1-2 anak, dan ga nginep, tampung anak-anak itu untuk belajar qur’an. Ajarin aja sendiri sebisa-bisanya. Misalnya hanya belajar baca artinya. Mengkhatamkan bareng anak-anak sekitar, berikut artinya, ini pun udah termasuknya belajar dan mengajarkan al qur’an.
Tar Allah bimbing harus gimana, kemana, dan seperti apa. Selama kosong dari waktu ke waktu, isi dengan zikir-zikir sebisanya. Berdoa sama Allah supaya kuat.
- Puasanya pilih puasa Daud aja. Kalo 40 hari I ga tembus, terusin lagi sampe Allah turunin pertolongan dan keajaiban-Nya. Dan nikmati betul proses ibadah ini dengan segala kesukaran, keberatan, keletihan.
Makin putus asa, makin hajar tuh ibdah. Makin males, makin hajar aja. Makin berat, hajar aja. Makin banyak godaan, hajar aja. Misal, ngantuk sangat, malah ikut badan di kursi kayu. Begitu terantuk, langsung lompat jalan wudhu dan mandi. Misal lagi, begitu hujan, terhalang ke msjid, malah ambil payung besar, dan bergembira bahwa yang lain gagal ke msjid, situ jalan ke msjid.
Ok, saya doakan. Sekalian ngebenahin ibadah juga. Segala permintaan dunia, kecil. Justru yang besar, adalah apa yang dikerjakan ini. InsyaAllah segala hajat dan masalah, di Genggamannya Allah.
Apalagi kalu punya. Sebab siapa lagi yang bisa nolong kecuali Allah. Nah, coba deh jajal
- riyadhah 40 hari. Riyadhah itu, latihan mengerjakan ibadah sebaiknya, jangan putus selama 40hari : shubuh, zuhur, ashar, maghrib, isya, berjamaaah, di msjid, lengkap dengan qobliyah ba’diyahnya, dan sunnat tahiyyatul masjidnya.
-Dhuha 8 rokaat, dan witir 3 rokaat sebagai penutup jelang tidur.
- Tahajjud, witir tambahan, 70 istighfar, baca qur’an 1-2 halaman jelang shubuh. Tiap-tiap habis shalat zikir ba’da sholat warisan Rasul, yang suka dibaca di masjid2, jangan ditinggal. Terus ditambah tiap-tiap habis shalat 100 sholawat.
- Buka rumah buat rumah tahfidz. Walau 1-2 anak, dan ga nginep, tampung anak-anak itu untuk belajar qur’an. Ajarin aja sendiri sebisa-bisanya. Misalnya hanya belajar baca artinya. Mengkhatamkan bareng anak-anak sekitar, berikut artinya, ini pun udah termasuknya belajar dan mengajarkan al qur’an.
Nah, di setiap habis melakukan amal saleh tersebut di atas, berdoa dah. Insya Allah tembus segala hajat.
Tar Allah bimbing harus gimana, kemana, dan seperti apa. Selama kosong dari waktu ke waktu, isi dengan zikir-zikir sebisanya. Berdoa sama Allah supaya kuat.
- Puasanya pilih puasa Daud aja. Kalo 40 hari I ga tembus, terusin lagi sampe Allah turunin pertolongan dan keajaiban-Nya. Dan nikmati betul proses ibadah ini dengan segala kesukaran, keberatan, keletihan.
Makin putus asa, makin hajar tuh ibdah. Makin males, makin hajar aja. Makin berat, hajar aja. Makin banyak godaan, hajar aja. Misal, ngantuk sangat, malah ikut badan di kursi kayu. Begitu terantuk, langsung lompat jalan wudhu dan mandi. Misal lagi, begitu hujan, terhalang ke msjid, malah ambil payung besar, dan bergembira bahwa yang lain gagal ke msjid, situ jalan ke msjid.
Ok, saya doakan. Sekalian ngebenahin ibadah juga. Segala permintaan dunia, kecil. Justru yang besar, adalah apa yang dikerjakan ini. InsyaAllah segala hajat dan masalah, di Genggamannya Allah.