Sumber : http://www.solarviews.com
Sebelumnya Orang Orang Khususnya Eropa berfikir bahwa Bumi adalah Pusat Tata Surya dengan kata lain bumi berdiri sendiri dan planet serta matahari mengelilingi nya itu dikenal dengan teori Geosentris.Ini dipercaya oleh para ahli pada abad ke dua sebelum masehi dan dipercayai selama 16 abad lamanya.sampai Copernicus mengatakan Bahwa Bumi dan Planet mengelilingi Matahari. Kemudian tahun 1609 Johannes Kepler (Astronomi dari Norwegia) menulis dalam bukunya bahwa bumi dan planet tak hanya berputar mengelilingi matahari, mereka juga berputar pada porosnya sendiri. Ketika Sekolah Dr. Zakir Naik dijelaskan bahwa bumi dan planet memang be-rotasi dan matahari tetap tidak berputar pada porosnya sendiri. Tapi Al-Qur ‘an mengatakan bahwa Matahari pun ikut berotasi dan berevolusi.
Mari Perhatikan Firman Allah ini :
“ Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar dengan gerakannya sendiri(yasbahuna-) di dalam garis edarnya.” (Q.S. Al-Anbiya’ : 33)
Kata Arab “Yasbahuna” berasal dari kata bahasa Arab “sabaha” yang menggambarkan gerakan dari badan yang bergerak (tidak diam ). Sebagai contoh Apabila dikatakan sesorang melakukan ‘sabaha’ di tanah maka orang tersebut tidak sedang berguling/berbaring, itu berarti dia sedang berjalan atau berlari (tidak diam ditempat), atau contoh lagi apabila ada orang melakukan ‘sabaha’ di air maka orang tersebut bukan mengambang tapi berenang (tidak diam ditempat).
Mirip dengan itu Al-Qur’an ketika mengatakan bahwa Benda Angkasa ‘sabaha’ di angkasa bukan berarti benda itu terbang atau melayang tapi sedang berputar pada poros nya sendiridan juga berevolusi. jadi Alqur ‘an mengatakan bahwa Matahari dan bulan ‘sabaha’ diangkasa yaitu berotasi dan juga berevolusi.
sekarang dengan bantuan peralatan kita dapat melihat permukaan matahari, kita melihat adanya bintik hitam. Bintik hitam ini memerlukan waktu 25 hari untuk melakukan 1 x rotasi yang menunjukkan bahwa matahari membutuhkan 25 hari untuk satu putaran rotasi. Al-Qur ‘an telah menjelaskan perputaran rotasi dan revolusi dari matahari 1400 tahun yang lalu.
Dalam Al-Qur an Allah berfirman :
“Dan matahari berjalan di tempat peredarannya(mustaqar). Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. Matahari tidak dizinkan untuk mendahului bulan dan malampun tidak dapat melampaui siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya dengan gerakannya sendiri.” (Q.S. Yasin : 38 & 40 )
Apa maksud Al-Qur ‘an mengatakan bahwa Matahari tidak dizinkan untuk mendahului bulan dan malampun tidak dapat melampaui siang ? sebelumnya orang berfikir bahwa garis edar matahari dan bulan adalah sama, tetapi Al-Qur ‘an memberi petunjuk bahwa garis edar matahari dan bulan itu berbeda.Masing-masing dari mereka berputar dalam rotasi dan juga revolusi.
PErhatikan lagi ayat diatas “Dan matahari berjalan di tempat peredarannya yang telah ditetapkan (mustaqar)
Kata arab “(mustaqar)’ berarti tempat yang telah ditetapkan dan dalam jangka waktu yang ditetapkan. Ilmu Pengetahuan sekarang membuktikan bahwa matahari bersama dengan solar system berjalan kesuatu tempat diangkasa yang disebut oleh Ilmuwan sebagai “Solar Avect” dan itu bergerak dengan kecepatan 12 mil perdetik dan bergerak pada suatu tempat yang disebut “Konstilasi Hercules”.
PEsan yang sama di ulang pada Surat Ar-ra’du ayat 2 :
“Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas `Arsy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu.”
“Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nyalah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.”
Lalu surat Luqman (31) Ayat 29 :
“Tidakkah kamu memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan Dia tundukkan matahari dan bulan masing-masing berjalan sampai kepada waktu yang ditentukan, dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.(Q.S. Luqman : 29)
Begitu juga dengan surat Adz-Zumar ayat 5 :
Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia mennggulung(kawwara) malam atas siang dan menggulung(kawwara) siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”.(Q.S. Az-Zumar : 5 )
