Negara yang beruntung itu adalah Chad, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo bagian Utara, Uganda, Kenya, Somalia bagian Selatan, Samudra Hindia, India bagian Selatan, Srilangka bagian Utara, Myanmar, dan China.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika dalam situsnya Jumat 15 Januari 2010 menjelaskan, dari wilayah Indonesia bagian Barat, yaitu pulau Sumatra dan sekitarnya, Kalimantan, Jawa kecuali bagian Timur, Sulawesi bagian Barat Laut, gerhana ini akan teramati berupa Gerhana Matahari Sebagian (GMS) pada siang menjelang sore hari.
BMKG menjelaskan, Gerhana Matahari adalah peristiwa tertutupinya piringan Matahari oleh piringan Bulan dan teramati dari permukaan Bumi. Gerhana Matahari ini selalu terjadi pada saat fase bulan baru. Namun, tidak setiap bulan baru terjadi gerhana Matahari karena bidang orbit Bulan mengelilingi Bumi tidak berimpit dengan bidang orbit Bumi mengelilingi Matahari (disebut ekliptika), tetapi membentuk sudut sekitar 5,2 derajat. Hanya pada saat fase bulan baru dan posisi Bulan di sekitar perpotongan orbit Bulan dan ekliptikalah, gerhana Matahari ini akan terjadi.
Pada tanggal 15 Januari 2010 ini, Bulan berada pada fase bulan baru dan posisinya di sekitar perpotongan orbit Bulan dan ekliptika. Karena itulah pada hari ini akan terjadi gerhana. Pada saat ini, jarak Bumi-Matahari adalah 1,472 x 108 km, sehingga diameter sudutnya adalah 32,508 menit busur.
Adapun jarak Bumi-Bulan saat tersebut adalah 4,054 x 105 km, sehingga diameter sudut Bulan adalah 29,467 menit busur. Karena diameter sudut Matahari saat itu lebih besar daripada diameter sudut Bulan, maka jenis gerhana yang terjadi adalah GMC. Jalur cincin gerhana ini akan melewati Chad, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo bagian Utara, Uganda, Kenya, Somalia bagian Selatan, Samudra Hindia, India bagian Selatan, Srilangka bagian Utara, Myanmar, dan Cina.
Waktu terjadinya gerhana pun bergantung pada lokasi pengamatan. Sebagai contoh adalah untuk lokasi pengamat di Banda Aceh, NAD. Di kota ini gerhana akan dimulai pada pukul 13:39:35 WIB, ketika piringan Bulan mulai menutupi piringan Matahari. Puncak gerhananya akan terjadi pada pukul 15:20:31 WIB, yaitu ketika persentase ketertutupan piringan Matahari oleh piringan Bulan mencapai puncaknya (57,00 persen). Gerhana pun berakhir pada pukul 16:44:28 WIB ketika piringan Bulan tidak lagi menutupi piringan Matahari.
• VIVAbola