Mungkin kita akan bertanya, kenapa waktu tiap daerah di Bumi berbeda-beda? Ya, Bumi kita ini kan bulat dan berputar pada sumbunya yaitu di kutub utara dan selatan. Misalkan buah melon sebagai Bumi kemudian kita belah kecil-kecil melalui kutub-kutubnya. Kemudian belahan melon tadi kita katupkan maka akan tampak garis melingkar yang melewati kedua kutubnya. Nah, garis inilah yang disebut garis bujur. Garis Bujur ini merupakan garis khayal yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan bumi.
Pemberian angka pada garis bujur berdasarkan satuan derajat, yaitu satu lingkaran penuh 360o, setengah lingkaran 180o, dimulai dari 0o. Dan posisi 0oitu telah disepakati adalah garis yang melalui kota Greenwich di London. Di sisi ‘kanan’ kota Greenwich atau ke arah timur disebut Bujur Timur, dan sebelah ‘kiri’ Greenwich atau ke arah barat disebut Bujur Barat.
Dan disepakati bahwa kota Greenwich sebagai bujur 0o hingga 180o yang melewati samudera pasifik dikenal sebagai garis penanggalan internasional. Pada garis inilah penanggalan dan hari berubah (jika di bagian timur sudah hari selasa, maka di bagian barat masih hari senin).
Mengapa demikian ? Kita sepakat bahwa bumi berotasi (satu putaran penuh) yang berarti tiap tempat di bumi telah menjalani 360 derajat bujur. Artinya bahwa 360 derajat bujur ini ditempuh selama 24 jam atau 1440 menit. Sehingga setiap 1 derajat bujur terjadi perbedaan waktu 4 menit, atau setiap 15 derajat berbeda waktu 1 jam. Inilah pembagian zona yang dirintis oleh orang berkebangsaan Kanada, Sir Stanford Fleming (1827-1915).
Sebagai contoh Indonesia terletak antara 95oBT-141oBT, jika dihitung dari garis 0o (Greenwich) maka posisi di 95o BT ini memiliki perbedaan waktu sebesar 95o/15o= 7 jam lebih awal dari waktu di Greenwich. Ini menunjukkan bahwa jika di London adalah tepat tengah malam, maka di Jakarta sudah jam 7 pagi, atau bisa juga disebut saat itu waktu di jakarta adalah pukul 0 GMT (Greenwich Mean Time).
Karena Indonesia terbentang dari 95o hingga 141o maka terbagi menjadi 3 zona waktu yang masing-masing berbeda 1 jam yaitu WIB (Waktu Indonesia bagian Barat), WITA (Waktu Indonesai bagian Tengah) dan WIT (Waktu Indonesia bagian Timur). Namun kadang ada negara yang tetap menggunakan patokan waktu berdasarkan kepentingannya sendiri, bahkan Negara China yang terbentang begitu luas yang seharunya memiliki lebih dari 4 zona waktu, tetapi lebih memilih satu zonasi waktu saja.