Usaha ternak lebah madu jika dilakukan dengan intensif maka akan memberikan penghasilan yang cukup lumayan. Untuk satu kotak lebah madu biasanya berisi sekitar 4-5 ribu lebah dengan 6 sisi dengan masa panen lebih kurang sekitar 1 bulan sekali, Keuntungan yang didapat rata-rata sekitar Rp 2,5 juta hingga 3 juta per bulan.
Ada beberapa macam lebah madu yang biasa di budidayakan oleh peternak madu.
1. Lebah hutan (Apis dorsata)
2. Lebah unggul (Apis mellifera)
3. Lebah lokal (Apis cerana )
2. Lebah unggul (Apis mellifera)
3. Lebah lokal (Apis cerana )
Dari ketiga jenis lebah madu di atas, yang paling mendapat sambutan baik dari pasaran adalah lebah unggul (Apis mellifera). Lebah unggul di samping lebih produktif dan lebih jinak juga sengatannya bermanfaat untuk pengobatan berbagai penyakit.
Peluang usaha ternak lebah madu masih sangat terbuka khususnya bagi anda yang ingin mempunyai usaha sampingan di rumah. Adapun investasi modal tetap yang diperlukan dalam kegiatan budidaya lebah madu selama beberapa periode pemanenan adalah alat-alat produksi dan koloni lebah madu minimal 40 kotak–idealnya adalah 100 kotak koloni lebah madu.
Cara ternak lebah madu
1. Pemilihan bibit lebah unggul (Apis mellifera).
Ciri-ciri bibit lebah madu unggul yang berkualitas adala sebagaiberikut :
1. Punya ratu lebah yang sudah berumur 3 sampai satu tahun dan fisiknya bagus.
2. Ratu lebah bisa menghasilkan kualitas telur yang bagus dan jumlahnya banyak.
3. Hasil panen lebih banyak, baik hasil madu, bee pollen, royal jelly, dan propolis.
4. Menghasilkan larva yang lebih segar.
5. Biasanya lebahnya agresif.
2. Ratu lebah bisa menghasilkan kualitas telur yang bagus dan jumlahnya banyak.
3. Hasil panen lebih banyak, baik hasil madu, bee pollen, royal jelly, dan propolis.
4. Menghasilkan larva yang lebih segar.
5. Biasanya lebahnya agresif.
2. Memperbanyak koloni lebah madu
Jika mengnginkan hasil madu yang banyak mka peternak madu stidaknya harus memilki 100 kotak koloni lebah. Cara untuk menghasilkan koloni labah yang lebih banyak adalah :
1. Pakan lebah harus tercukupi caranya adalah dengan menggembalakannya pada lokasi yang terdapat banyak maknaan lebah.
2. Mempersiapkan calon ratu lebah yang baru untuk di tempatkan di kolonial lebah yang baru.
3. Jika dalam satu kolonial lebah madu tempatnya sudah penuh, maka harus di buatkan tempat kolonial lebah madu yang baru.
2. Mempersiapkan calon ratu lebah yang baru untuk di tempatkan di kolonial lebah yang baru.
3. Jika dalam satu kolonial lebah madu tempatnya sudah penuh, maka harus di buatkan tempat kolonial lebah madu yang baru.
3. Membuat calon ratu lebah
a. Ambil larva lebah madu yang baru menetas; usia 1 hari.
b. Masukan ke dalam satu potong frame royal jelly.
c. Frame royal jelly yang sudah terisi larva lebah madu ditempatkan pada kotak super (kotak lebah madu yang berisi koloni lebah madu, minimal 2 tingkat).
d. Sekat/pisahkan kotak super lebah madu tersebut, ratu lebah berada di kotak bawah, dan frame royal jelly calon ratu lebah madu ditempatkan pada kotak atasnya. Dengan demikian, ratu lebah madu tidak bisa mendekati calon ratu lebah madu.
e. Diamkan selama 11 hari sampai calon ratu lebah menjadi kepompong.
f. Setelah sebelas hari, calon ratu lebah dipindahkan ke kotak lebah yang besisi koloni lebah tanpa ada ratunya.
g. Setelah 13 hari, calon ratu lebah keluar kepompong dan langsung diangkat menjadi ratu lebah oleh koloni lebah tersebut
h. Biasanya, setelah seminggu, ratu lebah siap untuk kawin dan mengembangkan koloni lebah yang baru di tempat tersebut.
4. Peralatan
1. Kotak lebah, yang merupakan tempat koloni lebah madu, terbuat dari kayu suren atau mahoni;
2. Alat pengasap untuk menjinakan lebah madu yang agresif;
3. Masker pelindung serangan lebah madu;
4. Pengungkit sisiran;
5. Sikat sisiran lebah madu;
6. Sisiran yang terbuat dari rangka kayu dan di tengahnya diberi kawat sebagai penahan landasan sarang lebah madu;
7. Pollen trap untuk panen bee pollen;
8. Frame royal jelly untuk panen royal jelly dan membuat calon ratu lebah;
9. Ekstraktor untuk panen madu.
2. Alat pengasap untuk menjinakan lebah madu yang agresif;
3. Masker pelindung serangan lebah madu;
4. Pengungkit sisiran;
5. Sikat sisiran lebah madu;
6. Sisiran yang terbuat dari rangka kayu dan di tengahnya diberi kawat sebagai penahan landasan sarang lebah madu;
7. Pollen trap untuk panen bee pollen;
8. Frame royal jelly untuk panen royal jelly dan membuat calon ratu lebah;
9. Ekstraktor untuk panen madu.
5. penggembalaan Lebah Madu
Antara bulan Mei hingga September adalah masa peternak lebah menggembalakan lebah madunya ke perkebunan-perkebunan yang menyediakan pakan lebah madu cukup banyak.
Peternak lebah madu di pulau Jawa, umumnya, menggembalakan lebah madu ke perkebunan karet, kapuk, rambutan, lengkeng, mangga, kopi, dan duwet, sehingga dihasilkan madu berdasarkan spesifikasi jenis bunga.
Antara bulan Mei hinga September inilah saat peternak lebah madu menikmati “manisnya” pendapatan dari hasil lebah madu, seperti: madu dari berbagai jenis bunga, bee pollen, dan royal jelly.
Setelah bulan September, peternak lebah madu mengalami masa paceklik, karena musim madu telah lewat. Untuk menutupi biaya perawatan lebah madu, umumnya, peternak menggembalakan lebahnya ke perkebunan jagung. Di sini, peternak lebah madu dapat menghasilkan bee pollen jagung dan royal jelly.
Kendala yang biasa dihadapi peternak lebah madu
1. Faktor alam (cuaca).
Tahun 2007, banyak peternak lebah madu yang gulung tikar akibat cuaca yang tidak menentu. Sebagai contoh, kondisi yang dialami peternak lebah yang pada tahun sebelumnya biasanya bisa memanen madu kelengkeng sekitar bulan September. Dengan asumsi tersebut, peternak lebah madu akan menggembalakan lebahnya ke daerah Ambarawa. Namun, akibat cuaca yang tidak menentu, ternyata pohon kelengkeng gagal berbunga.
Peternak yang sudah terlanjur membawa koloni lebahnya ke tempat tersebut tentu akan rugi besar. Selain biaya tarnsportasi yang mahal, juga banyak lebah yang mati kelaparan.
2. Lingkungan masyarakat.
Masyarakat Indonesia banyak yang menganggap peternak lebah madu sebagai hama tanamannya, sehingga sebagian masyarakat akan mengusir peternak lebah madu yang masuk ke area perkebunannya. Kalau pun diizinkan, sewa lahan sebagai tempat beternak lebah sangat mahal.
Hal ini tentu sangat berbeda dengan peternak lebah madu di luar negeri. Peternak lebah justru dicari untuk membantu penyerbukan perkebunan dan diberi upah karena telah membantu meningkatkan hasil produksi pertaniannya.
Syarat untuk berhasil dalam bisnis ini cukup dengan menimba ilmu dan menerapkan pengetahuan yang dimiliki tentang kehidupan koloni lebah. Misalnya:
- Suhu ideal yang cocok bagi lebah adalah sekitar 26 derajat C. Pada suhu ini, lebah dapat beraktivitas normal.
- Pada suhu di atas 10 derajat C, lebah masih beraktivitas.
- Kehidupan koloni di lereng pegunungan/dataran tinggi yang bersuhu normal (25 derajat C).
- Lokasi yang disukai lebah adalah tempat terbuka, jauh dari keramaian, dan banyak terdapat bunga sebagai pakannya.
- Suhu ideal yang cocok bagi lebah adalah sekitar 26 derajat C. Pada suhu ini, lebah dapat beraktivitas normal.
- Pada suhu di atas 10 derajat C, lebah masih beraktivitas.
- Kehidupan koloni di lereng pegunungan/dataran tinggi yang bersuhu normal (25 derajat C).
- Lokasi yang disukai lebah adalah tempat terbuka, jauh dari keramaian, dan banyak terdapat bunga sebagai pakannya.