I. MUNAFIK ITU TEMPATNYA DI NERAKA
- jika berbicara selalu bohong,
- jika melakukan perjanjian melanggar,
- jika berjanji selalu ingkar,
- dan jika berselisih licik."
Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah melaknati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal. (QS. At-Taubah: 68)
Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka. (QS. An-Nisaa': 145) (oleh Al-Qur'an & Hadist)
11. 3 CIRI ORANG-ORANG MUNAFIK
Rasulullah SAW pernah bersabda mengenai ciri-ciri orang munafik. Pada orang munafik minimal ada satu ciri, sedangkan munafik tulen memiliki ketiga-tiganya. Ketiga ciri tersebut adalah
- Bila berbicara selalu bohong.
Orang seperti ini tidak bisa dipercayai dalam setiap perkataan yang diucapkannya. Bisa jadi apa yang dibicarakan tidak sesuai dengan hatinya. - Bila berjanji, tidak ditepati
Orang munafik sulit untuk dipercayai perkataan dan perbuatannya - Bila diberi kepercayaan selalu berkhianat.
Orang munafik sulit diberikan kepercayaan. Setiap kali kepercayaan yang diberikan tidak dapat dia jaga dengan baik.
III. MUNAFIK, SIFAT-SIFAT DAN BAHAYANYA
“Dan kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yg pedih. orang-orang yg menjadikan orang-orang kafir sebagai teman-teman penolong dgn meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang mereka itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” . “Dan sungguh Allah telah menurunkan kepada kamu di dalam Alquran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan maka janganlah kamu duduk bersama mereka sehingga mereka berbicara hal yg lain selain itu. Karena sesungguhnya kamu tentulah sama dgn mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam. orang-orang yg menunggu apa yg akan terjadi pada dirimu . Maka jika terjadi padamu kemenangan dari Allah mereka berkata ‘Bukankan kami beserta kamu?’ Dan jika orang-orang kafir yg mendapat kemenangan mereka berkata ‘Bukankah kami turut serta dalam memenangkanmu dan membela kamu dari orang-orang mukmin?’Maka Allah akan memutuskan perkara di antara kalian pada hari kiamat. Dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir utk memusnahkan orang-orang yg beriman.” .
Saat ini kaum muslimin di seluruh jagad raya ini sedang menghadapi suatu serangan hebat dari musushnya yg dikomandoi dan disetir oleh Amerika Serikat yaitu sebuah perang opini dan perang nyata di lapangan pertempuran di beberapa tempat. Isu terorisme dijadikan suatu pembenaran utk melakukan apa saja yg dapat menghancurkan dan memusnahkan umat Islam dan segala kebenaran ajarannya. Mereka ini dapat kita kategorikan sebagi musuh yg nyata dan kita dapat menghadapinya dgn nyata pula. Namun permasalahan besar yg timbul adl munculnya orang-orang munafik yg menggerogoti Islam dan umatnya dari dalam tubuh umat Islam itu sendiri. Mereka mulai menampakkan taringnya ketika umat terpojok oleh pihak musuh. Mereka berusaha mengambil keuntungan tersendiri dari keadaan yg tidak menguntungkan bagi kaum muslimin saat ini. Kita mungkin sangat sulit mengenal mereka secara detail dan rinci. Tetapi Allah telah mengajarkan kita kriteria-kriteria orang-orang munafik dan sifat-sifat mereka di antaranya adl yg telah disebutkan dalam ayat-ayat di atas dan terangkum sebagai berikut Menjadikan orang-orang kafir sebagai teman-teman setia dan penolong bahkan menjadikan mereka sebagai panutan dan pimpinan. Meninggalkan orang-orang mukmin. Mencari kekuatan dan kemuliaan di sisi orang-orang kafir dgn menjadikan mereka teman dan pemimpin. Suka berolok-olok dan melecehkan ayat-ayat Alquran dgn berbagai cara dan pemahaman yg menyimpang. Jika kaum Muslimin memperoleh kemenangan atau memiliki sesuatu yg dapat menguntungkan bagi orang-orang munafik maka ia segera bergabung dgn mereka dan meminta bagian dari kemenangan dan keuntungan tersebut. Namun jika kekalahan yg diderita oleh kaum muslimin maka mereka meninggalkan kaum muslimin dan bergabung dgn kaum kuffar dgn harapan dapat memperoleh bagian dari kemenangan kaum kuffar. Dalam ayat selanjutnya Allah menyebutkan kriteria berikutnya yaitu mereka berusaha menipu Allah padahal Allah tidak bisa mereka tipu. Jika salat mereka tidaklah salat kecuali dalam keadaan malas dan riya ingin dilihat manusia serta tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali. Kalau kita mengacu pada kriteria di atas nyatalah siapa saja orang-orang yg terkena nifak dan yg beriman murni krn Allah. Mereka saat ini sungguh banyak tersebar dalam berbagai sendi kehidupan kaum muslimin disadari maupun tidak disadari diakui maupun tidak diakui apalagi kalau kita tambahkan kriteria-kriteria munafik yg lainnya baik dari ayat-ayat lain maupun dari hadis-hadis Nabi saw. Kita harus berhati-hati dalam menyikapi tindak-tanduk orang munafik di sekeliling kita. Kalau kita lalai menyadari hal ini bahaya yg besar telah siap menghadang dan mengancam. Bahaya orang munafik merupakan suatu hal yg tak dapat dipungkiri. Di hadapan musuh mereka menampilkan Islam dan umatnya sebagai suatu ajaran dan umat yg jelek dgn buruk akibatnya Islam dan umatnya menjadi cercaan dan tertuduh. Sementara di hadapan umat Islam mereka hanya menampakkan iman di luar saja sementara kufur mereka pupuk di dalam kalbunya. Dilemanya mau diperangi mereka mengaku saudara; tidak diperangi mereka malah merusak. Akhir kata hanya kepada Allah sajalah kita mohon kekuatan dan perlindungan dari tipu daya dan bahaya nifak dan orang-orang munafik. Hanya kepada Allah semata kita meminta dan mencari kemuliaan di dunia dan akhirat. Wallahu al musta’aan. Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia; sumber file al_islam.chm
IV. KARAKTER/SIFAT CIRI-CIRI ORANG MUNAFIK
Mungkin kita sering mendengar kata munafik di dalam kehidupan sehari-hari kita. Kata munafik atau muna mungkin kita anggap tidak begitu kasar di telinga kita karena kata itu jarang kita dipublikasikan di media massa. Namun sebenarnya munafik adalah suatu sifat seseorang yang sangat buruk yang bisa menyebabkan orang itu dikucilkan dalam masyarakat.
Apakah kita termasuk orang yang munafik?
Mungkin kita dengan tegas mengatakan kita adalah bukan orang munafik karena kurangnya pemahaman kita mengenai apa itu sifat munafik yang sesungguhnya. Yuk mari kita lanjutkan pembahasan topik ini bersama-sama. Hadits Nabi Muhammad SAW Tentang Orang-Orang Munafik / Muna :
"Tanda orang-orang munafik itu ada tiga keadaan. Pertama, apabila berkata-kata ia berdusta. Kedua, apabila berjanji ia mengingkari. Ketiga, apabila diberikan amanah (kepercayaan) ia mengkhianatinya".(Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim).
Ciri-Ciri / Sifat-Sifat Munafik Manusia :
1. Apabila berkata maka dia akan berkata bohong / dusta.
2. Jika membuat suatu janji atau kesepakatan dia akan mengingkari janjinya.
3. Bila diberi kepercayaan / amanat maka dia akan mengkhianatinya.
Untuk disebut sebagai orang munafik sejati sepertinya harus memenuhi semua ketiga persyaratan di atas yaitu pembohong, penghianat dan pengingkar janji. Jika baru sebatas satu atau dua ciri saja mungkin belum menjadi munafik tapi baru camuna / calon munafik.
1. Berbohong
Bohong adalah mengatakan sesuatu yang tidak benar kepada orang lain. Jadi apabila kita tidak jujur kepada orang lain maka kita bisa menjadi orang yang munafik. Contoh bohong dalam kehidupan keseharian kita yaitu seperti menerima telepon dan mengatakan bahwa orang yang dituju tidak ada tetapi pada kenyataannya orang itu ada. Contoh lainnya seperti ada anak ditanya dari mana oleh orang tuanya dan anak kecil itu mengatakan tempat yang tidak habis dikunjunginya.
2. Ingkar Janji
Seseorang terkadang suka membuat suatu perjanjian atau kesepakatan dengan orang lain. Apabila orang itu tidak mengikuti janji yang telah disepakati maka orang itu berarti telah ingkat janji. Contohnya seperti janjian ketemu sama pacar di warung kebab bang piih tetapi tidak datang karena lebih mementingkan bisnis. Misal lainnya yaitu seperti para siswa yang telah menyepakati janji siswa namun tidak dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab.
3. Berhianat
Khianat mungkin yang paling berat kelasnya dibandingkan dengan sifat tukang bohong dan tukang ingkar janji. Khianat hukumannya bisa dijauhi atau dikucilkan serta tidak akan mendapatkan kepercayaan orang lagi bahkan bisa dihukum penjara dan denda secara pidana. Contoh berkhianat yaitu seperti oknum anggota TNI yang menjadi mata-mata bagi pihak asing atau teroris. Contoh lainnya yaitu seperti seorang pegawai yang dipercaya sebagai pejabat pajak, namun dalam pekerjaannya orang itu menyalahgunakan jabatan yang digunakan dengan cara menilep uang setoran pajak.
Jadi apakah anda munafik atau calon muna? Jika ya sebaiknya anda lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan bertobat agar tidak dihukum dengan api neraka kelak di akhirat.(godam64)