Rabu, 25 Januari 2012

Mukjizat Sholat Malam

Qiyam adalah aktivitas ibadah shalat di malam hari. Shalat harus dilakukan dengan berdiri (qiyam). Di bulan Ramadhan, shalat taraweh disebut qiyamullail (berdiri di malam hari), sedangkan di luar Ramadhan adalah shalat tahajjud. Hakikat Qiyam atau sholat malam adalah bangun dan tegak lurus sambil berdiri beribadah kepada Allah. Jika di siang hari kita melakukan puasa (shiyam) itu adalah manajemen syahwat, maka di balik kata Qiyam (sholat malam)
dapat pula kita maknai sebagai manajemen ibadah. Terdapat tiga prinsip dasar dalam memaknai sholat malam dalam arti manajemen ibadah. Pertama, tegak lurus berdiri beribadah pada Allah. Kedua, kesiapan diri meluruskan dan menyatukan semua orientasi hidup dan aktivitas hidup dari bermacam-macam menjadi hanya kepada Allah dan untuk Allah semata. Inilah inti komitmen yang selalu kita baca ketika membaca do’a iftitah dalam sholat (QS. Al-Am’aan (6) : 161-163]. Ketiga, mengelola ibadah berdasarkan aturan, sistem, dan ketentuan Allah, baik tujuannya, caranya maupun skala prioritasnya. Mukjizat ibadah Ramadhan akan kita rasakan jika berbagai ibadah tersebut kita kelola dan kerjakan bedasarkan tiga prinsip dasar tersebut di atas. Sebab itu ibadah Qiyam Ramadhan (sholat malam) adalah lambang kesiapan kita untuk berdiri dan mengemban semua amanah dan kewajiban yang Allah pikulkan ke pundak kita semasa kita hidup di dunia ini. Kita tidak punya pilihan selain memikulnya. Ini adalah bukti bahwa kita adalah hamba-Nya yang tidak punya daya dan upaya sedikitpun di hadapan kehendak dan kemauan-Nya. Sesungguhnya amanah dan kewajiban yang dibebankan Allah kepada kita adalah sebuah kemuliaan dan perdagangan yang selalu untung dan tidak pernah rugi. Amanah memahami, mengamalkan, dan memperjuangkan Al-Qur’an agar menjadi the way of life kita dan manusia lainnya. Amanah shalat, amanah pengorbanan dengan harta dan mencari solusi kesulitan ekonomi masyarakat dan berbagai amanah lainnya, seperti dijelaskan Allah dalam kitab-Nya : “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitah Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian rezki yqng kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharap perniagaan yang tidak akan merugi, (29) agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri (30)” {QS. Fathir (35) : 29-30}
Sholat malam di bulan Ramadhan adalah lambang kesiapan kita untuk selalu mengoreksi dan meluruskan orientasi hidup kita yang di siang hari bisa saja terpengaruh oleh berbagai godaan dan janji kosong setan dan kemilau kehidupan dunia. Atau bisa juga disebabkan keras dan kejamnya sistem hidup yang ada dalam masyarakat dan pemerintahan yang ada sehingga hidup ini terasa amat sulit dan penuh kezaliman. Sebab itu, Ramadhan mengajarkan kita untuk mengoreksi dan meluruskan orientasi hidup itu setiap malam. Targetnya adalah agar kita memiliki karakter yang kuat dalam menghadapi percaturan hidup ini sehingga orientasi hidup kita tetap terpelihara dan tidak condong serta mengarah kepada selain Allah. Karena perubahan orientasi hidup kepada selain Allah, atau kecenderungan kepada selain Allah akan mengakibatkan perubahan jalan hidup yang di tempuh. Inilah yang kita minta selalu dalam shalat fardhu maupun sholat malam Ramadhan dan di luar Ramadhan : “Tunjukilah kami ke jalan yang lurus (6), yaitu jalan orang yang tidak Engkau murkai atas mereka, dan tidak pula jalan hidup orang yang tersesat (7).” [QS. Al-Fatihah (1): 6-7]
Sesungguhnya perubahan orientasi hidup kepada selain Allah adalah kekufuran dan kemusyrikan yang akan menghancurkan hidup kita baik di dunia maupun di akhirat. Komitmen untuk tetap menjaga orientasi hidup hanya untuk Allah merupakan komitmen yang selalu kita ucapkan saat kita Qiyamullail dan juga Shalat lainnya : “Katakanlah, sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta Alam (162) Tiada sekutu hagiNya; dan demikian itulah yang diperinlahkan kepadaku dan aku adalah orang yang perlama-tama menyerahkan diri (kepada Allah). (163)” {QS. Al-An’am (6) : 162-163} Qiyam Ramadhan juga lambang kesiapan kita untuk mengikuti berbagai ibadah dan sistem hidup yang Allah Syari’atkan berdasarkan tujuan dan niat, cara dan skala prioritas yang Allah tetapkan dan Rasulullah contohkan. Jangan ada satupun ibadah yang kita lakukan, baik fardhu maupun yang sunnah, baik yang fardhu ‘ain maupun yang fardhu kifayah yang melenceng niatnya kepada selain Allah, seperti shalat untuk terhindar dari tekanan darah tinggi, shaum untuk mendapat tubuh yang langsing, infaq untuk menjadi kaya, dan qiyamullail agar berwibawa dihadapan manusia, menegakkan hukum Allah (syari’at Islam) untuk berkuasa dan sebagainya. Semua ibadah dan ketaatan harus ditujukan hanya mencari ridha Allah. Kebaikan-kebaikan yang muncul dalam diri dan kehidupan duniawi sebagai buah dari ibadah tak lain hanya bonus duniawi yang Allah berikan. Sebab itu jangan tertipu oleh bonus-bonus duniawi itu, karena jika dibandingkan dengan imbalan akhirat berupa syurga-Nya, tentulah tidak ada artinya. “Dan mereka tidak disuruh kecuali menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan demikian itulah agama yang lurus.” {QS. Al-Bayyinah(98): 5} Qiyam Ramadhan juga sarana pelatihan diri kita untuk melakukan semua ibadah sesuai dengan yang Allah syari’atkan dan Rasulullah ajarkan. Jangan sampai dalam melakukan ibadah. baik wajib maupun sunnah keluar dari kaifiyat (tata cara)-nya yang telah dicontohkan Rasul Saw. Di samping itu Qiyam Ramadhan mengajarkan kita untuk selalu mengikuti semua ibadah dan sistem hidup yang Allah syari’atkan dan Rasulullah amalkan berdasarkan urutan dan prioritasnya. Jangan sampai melaksanakan shalat idul fitri dan idul adha lebih semangat ketimbang shalat jum’at. Jangan sampai shalat taraweh lebih semangat kita kerjakan ketimbang shalat fardhu berjamaah di masjid lima kali dalam sehari semalam. Jangan sampai infaq lebih semangat kita lakukan ketimbang menunaikan zakat dan begitulah seterusnya. Qiyam Ramadhan mengajarkan dan melatih kita untuk mendahulukan amal-amal yang wajib dari amal-amal yang sunnah dan fardhu ‘ain sebelum fardhu kifayah. Namun demikian bukan berarti kita mencukupkan amal ibadah kita pada yang wajib saja dan tidak tertarik melakukan yang sunnah (nawafil). Keduanya harus kita kerjakan dengan ikhlas dan bcrsungguh-sungguh. Karena urutan untuk mencapai kedekatan dan kasih sayang Allah adalah dengan memulai amalan atau ibadah yang wajib (fardhu), kemudian di teruskan dengan yang sunnah. Dalam sebuah hadist Qudsi di jelaskan : Sesungguhnya Allah herfirman: “Barang siapa yang memusuhi wali-Ku maka sungguh Aku umumkan perang atasnya. Dan tidak ada jalan yang dilakukan hamba-Ku dalam rangka mendekatkan diri pada-Ku lebih aku cintai selain dari apa yung Aku fardhukan atasnya. Apabila hamba-Ku terus menerus melakukan pendekatan diri (taqarrub) kepada-Ku dengan amalan yang nawafil (sunnah) sampai Aku mencintainya. Bila Aku mencintainya, Aku akan menjadi pendengarannya bila ia mendengar, penglihatannya bila ia melihat, tangannya bila ia memikul, kakinya apa bila ia berjalan dan apabila ia meminta pasti akan aku kabulkan dan apabila ia meminta perlindungan pasti akan aku lindungi. Tidak ada sedikitpun Aku melakukan sesuatu seperti keraguan-ku (mencabut) jiwa (nyawa) seorang Mukmin yang membenci kematian, sedangkan Aku tidak mau menyakitinya.(HR. Imam Bukhari).

Hadits Qudsi tersebut dengan tegas menyatakan bahwa :
  1. Dalam melakukan ibadah kepada Allah atau menerapkan sistem hidup yang disyari’atkan-Nya kepada kita haruslah dengan prinsip prioritas. Sedangkan prinsip prioritas itu harus menurut Allah itu sendiri.
  2. Untuk dapat mendekatkan diri kepada Allah (taqarrub ilallah) harus dimulai dari apa yang Allah wajibkan pada kita, baik terkait dengan individu, rumah tangga, masyarakat maupun sistem hidup dalam pemerintah.
  3. Untuk mendapat kasih sayang Allah (menjadi wali Allah), amal-amal yang bersifat sunnah seperti, shalat sunnah, shaum sunnah dan sebagainya, haruslah menjadi kebiasaan (habit) yang dilakukan tanpa mengenal waktu dan kondisi. Pelaksanaannya melekat dalam diri, sama halnya dengan ibadah-ibadah fardhu yang lain.
  4. Karena ibadah sunnah sangat banyak dan luas jangkauannya, maka setiap kita hendaklah memulai dari ibadah sunnah yang Allah mudahkan dan kemudian dikembangkan kepada ibadah-ibadah sunnah lainnya. Kita harus mengetahui potensi diri kita terkait dengan ibadah sunnah. Setelah diketahui, hendaklah dilakukan secara terus menerus (mudawamah), karena terus menerus menjadi syarat untuk mcndapatkan kasih sayang Allah.
  5. Apabila kita komitmen menjalankan yang fardhu (wajib), kemudian diteruskan dengan amal ibadah yang sunnah secara kontinyu, maka peluang kita mendapat kasih sayang Allah sangatlah besar. Atau dengan kata lain, peluang menjadi wali Allah sangat terbuka lebar.
  6. Bila seorang Mukmin telah meraih kedekatan dan kasih sayang Allah, saat itulah ia menjadi wali Allah. Kemenangan dan kebahagiaan dunia dan akhirat akan menyertainya.

Label

'idul adha adab dan sunnah adik saudara sepersusuan adzan air kencing bayi air kencing Rasulullah Akhirat akhlak Akhlaq Kepribadian Akhwat akidah Al Qur'an Al Qur#039;an Al Quran Al-Qur'an Alam Aliran-aliran Amalan AMALIYAH NU anak Analisa Angin Aqidah Aqiqah Artikel Artikel IImiah Asmara Astronomi ASWAJA Azab Bab Adab Bab Nikah Bab Puasa Bab Sholat Bab Thaharah Bab Zakat bantahan belajar islam Berita bersin Bid'ah bid'ah dalam aqidah bid'ah dalam ibadah Biografi Biologi Bisnis Blackberry Budaya Budi Daya buka puasa buku Cantik Fisik catatanku Cerpen Chairil Anwar Curahan Hati Curhat daging qurban Dakwah Dakwah Pemikiran Islam dakwah umum Dambaan insan Dari Salafushshalih Dasar Islam Dasar Keislaman demam Desain Dhaif Do'a do'a buka puasa Do'a dan Dzikir Doa doa bersama doa sholat tarawih download dunia islam Dunia Islam Kontemporer Dzikir dzikir dengan tangan kiri Ekonomi Eksoplanet Emansipasi Emha Ainun Nadjib Fakta Ilmiah Fakta Jin-Iblis-Syetan Fakta Manusia faraidh Fenomena Asteroid Fenomena Bencana Alam Fenomena Bintang Fenomena Bulan Fenomena Bumi Fenomena Hewan Fenomena Kutub Fenomena Langit Fenomena Matahari Fenomena Meteorit Fenomena Petir Fenomena Planet Fenomena Ruang Angkasa Fenomena Tumbuhan Fiqh Fiqh Muamalat Fiqh Wanita Fiqih Fisika Galaksi Geografi Geologi gerhana gigi palsu Hadis Hadis 40 hadist Hadits Hadits Palsu HAID Halal Haram HAM HARI RAYA ID HUKUM ISLAM hukum natal bersama hutang i'tikaf Ibadah ibadah yang baik ibu mertua ilmu ilmuan muslim Ilmuwan imam terlalu cepat bacaannya IMAN Inovasi intermezzo Internet Iptek iqomah isbal Islam jabat tangan setelah sholat JADWAL RAMADHAN Jagad Raya Jalaluddin Rumi jamaah sholat jumat jenazah Jual Beli judi junub Kabar Dalam Negeri kabar manca negara Kahlil Gibran Kajian Karya Buku Karya Ulama KB Keajaiban Alam Keajaiban Hewan KECANTIKAN Kecelakaan Maut Kehutanan Kelautan keluarga Kepemerintahan Kepengurusan Kerajaan Kesehatan Keuangan Keutamaan KHITAN Khitan Wanita khurofat Khutbah Khutbah Jum'at khutbah jumat Khutbah Rasulullah saw Kiamat Kidung Hati Kimia Kisah Kisah Kami Kisah Nyata Kisah Orang-Orang Shaleh Kisah Teladan Komputer Konversi Energi Kosmologi Kumpulan Do'a Kumpulan Kata lafadz adzan lafadz iqomah Lain-Lain Lalu Lintas lembaga sosial Lingkungan Hidup Lubang Hitam macam puasa sunnah mahram Makanan mandi jum'at mandi wajib Manhaj Manusia Manusia dan Teknologi masjid masjid quba Masuk Perguruan Tinggi Matahari Materi gelap Mayit media cetak memandikan jenazah membayar zakat memotong kuku memotong rambut mendahului gerakan imam menemani sholat jamaah menembok kuburan mengadzankan mayit di liang kubur mengangkat tangan menghadiahkan pahala mengqadha puasa menguburkan jenazah mengucapkan selamat natal mengusap kepala Mengusap muka setelah berdoa menikah di bulan syawwal menikah setelah berzina meninggal dunia Meninggalkan sholat jum'at menjawab adzan menjual kotoran hewan menyapu kepala menyentuh wanita Meteorologi Meteorologi-Klimatologi mihrab Mineralogi minum air zamzam Motivasi motivasi belajar Motivasi Beramal MQ (menejemen qolbu) mu'athilah Muallaf muamalah Muhasabah Mungkar murottal Muslimah Muslimah Articles Musyabbihah Mutiara Hikmah Mutiara Kalimat Mutiara Tafakur Nabi Muhammad Nagham Alqur'an Nasehat Neraka News niat sholat nikah nisfu aya'ban Oase Iman Olah Raga OLAHRAGA Otak PAKAIAN panas PAUD Pendidikan Penelitian penelitian sunnah Pengembangan Diri Pengobatan Akibat Sihir Peninggalan Sejarah Penjajahan Pentingnya Waktu Peradaban Islam Perbandingan Agama dan Aliran Perbankan Pergaulan Perkawinan Perkembangan Da'wah Islam Permata Hati pernikahan Personaliti Pesawat Ruang Angkasa Pesepakbola Muslim Pojok Ramadhan posisi imam wanita produksi awal program kerja Proyek Luar Angkasa Psikologi Puasa puasa daud puasa rajab Puasa Setiap Hari puasa sunnah puasa wanita hamil Puisi Puisi bahasa Ingris qunut nazilah QURAN radar lampung Radio Rajab Ramadhan ramalan cuaca Renungan Riba dan Jual Beli salafush shalih salah bacaan sholat Salam Khudam Sastra sedekah Sejarah Sejarah Islam SEKS Sentilan Seputar Daerah Buton Shalat shodaqoh shodaqoh melebihi kadar Sholat sholat dan keputihan sholat di rumah sholat ghoib sholat jamaah sholat jamaah estafet sholat jumat sholat jumat wanita sholat pindah tempat sholat qashar sholat sambil melihat mushaf sholat sendirian sholat sunnah sholat sunnah qobliyah isya sholat sunnah sebelum asar sholat sunnah setelah shubuh sholat takhiyatul masjid sholat wanita sifat dzatiyah sifat fi'aliyah Sihir Simpan Pinjam Sirah Siroh Shahabiyyah Software Islami Sosial Kemasyarakatan Sosiologi sujud sahwi sujud syukur sumpah dan nadzar Sunnah sutrah sutroh syafaat Syurga Tafakur Alam Semesta Tafsir Tafsir Al-Qur'an tahlilan Takbirotul ihram takwil mimpi tambal gigi tamsil Tanda Akhir Zaman Tanda-Tanda Kiamat Tanya jawab Tarbiyah Tasawwuf dan Adab tata cara tidur menurut sunnah Tata Surya Taufiq Ismail Tauhid tayammum Tazkirah Tazkiyah tazkiyatun nafs Tech News Teknik Sipil teladan Tenaga Kerja tertawa saat sholat Thoharoh tidak taat suami tinggi TK Tokoh Tokoh Dan Ulama Tokoh Islam Tools TPA Tsunami Tujuan Hidup tuntunan sholat uang pensiun dari riba uang riba ucapan assalamualaika UNCATEGORY Video da'wah video Motivasi Diri Video Muhasabah video murotal W. S. Rendra waktu membaca doa wanita wanita haid Wisata wudhu yasinan zakat zakat anak kepada orang tua zakat barang temuan zakat harta zakat harta warisan zakat hasil perkebunan zakat hasil pertanian zakat mal zakat padi zakat pns zakat tanah zina