Adakah sholat sunnah sebelum maghrib dan isya? (Adi, Kota Bumi)
Jawab:
Pada dasarnya setiap antara adzan dan iqamah ada sholat sunnah yang dituntunkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut:
عَنْ عَبْدِاللَّهِ بْنِ مُغَفَّلٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ كُلِّ أَذَانَيْنِ صَلَاةٌ بَيْنَ كُلِّ أَذَانَيْنِ صَلَاةٌ ثُمَّ قَالَ فِي الثَّالِثَةِ لِمَنْ شَاءَ
“Dari Abdullah bin Mughaffal ia berkata: “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Antara dua adzan ada sholat, antara dua adzan ada sholat, kemudian pada kali yang ketiga beliau berkata “bagi yang menghendaki.” (HR. Bukhari No 601)
Berdasarkan hadits di atas, seseorang dibenarkan untuk melakukan sholat sunnah sebelum sholat magrib dan isya, tentunya setelah masuk kedua waktu sholat tersebut.
Adapun anjuran untuk melakukan sholat sunnah sebelum sholat maghrib, secara khusus disebutkan dalam riwayat berikut ini:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ الْمُزَنِيِّ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلُّوا قَبْلَ صَلَاةِ الْمَغْرِبِ قَالَ فِي الثَّالِثَةِ لِمَنْ شَاءَ كَرَاهِيَةَ أَنْ يَتَّخِذَهَا النَّاسُ سُنَّةً
“Dari Abdullah AL Muzani dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda: Sholatlah sebelum maghrib (hingga tiga kali). Dan pada kali yang ketiga beliau menambahkan “Bagi yang menghendaki.” karena beliau khawatir orang-orang menjadikannya sunnah (yang dilazimi).” (HR. Bukhari No 6934 dan Abu Daud No 1281)
www.info-iman.blogspot.com