Jumat, 23 Oktober 2009

bagian 3 Syarah Hadits Ka’b bin Malik oleh Syaikh Usamah bin Ladin –hafizhahullah-

Ka’b melanjutkan: Ketika saya keluar beberapa orang dari Bani Salamah marah, yakni dari kaumnya. Mereka terus mencercaku, mencelaku, kenapa saya mengatakan semacam itu. Seandainya saya beralasan dengan alasan apa saja itu sudah cukup Rasulullah SAW akan memaafkanmu. Perhatikan kelemahan jiwa manusia sampai pada diri orang-orang mulia sekelas para sahabat ra. Ka’b: Mereka terus mencercaku sampai saya hampir kembali untuk berbohong.

Tekanan masyarakat, tekanan keluarga dan tekanan lingkungan sangat keras sampai kepada mereka para sahabat yang mulia ra. Lalu bagaimana sekarang,
mayoritas manusia standar timbangannya sudah terbalik. Mayoritas manusia duduk berpangku tangan dari jihad. Sedikit sekali yang mau mengambil pelajaran dan ingat. Semoga Allah SWT memberikan taufiq kepadanya. Dialah yang memiliki segala puji dan anugerah. Kita berharap kepada-Nya semoga Dia memantapkan kita dan memantapkan berbagai nikmat ini kepada kita sampai kita menemui-Nya dan Dia pun ridha dengan kita.

Ka’b: Kemudian saya berkata kepada mereka, apakah ada orang lain yang mengalami sepertiku? Mereka menjawab: Ya, ada dua orang yang mengalami sepertimu. Mereka berdua berkata seperti apa yang kamu katakan. Mereka berdua juga ditanya seperti kamu ditanya. Maka ia menyebutkan dua orang itu, yaitu Muroroh bin Ar-Rabi’ dan Hilal bin Umayyah. Keduanya pernah ikut perang Badar ra sebagaimana disebutkan dalam beberapa riwayat.

Kemudian datang perintah untuk memboikot dan mengucilkan. Mengucilkan orang-orang yang duduk berpangku tangan dari membela laa ilaaha illallaah. Ka’b: Bumi menjadi terasa asing bagiku. Seolah-olah ia bukan bumi yang sudah saya kenal dan jiwaku sendiri terasa asing. Siapa yang mengucilkanmu wahai hamba Allah? Yang mengucilkanmu adalah pemimpin anak Adam yang apabila murka kepadamu maka Rabb pemilik langit dan bumi SWT juga murka kepadamu. Suatu perkara yang besar sekali. Ketidakberangkatan tiga orang dari jumlah 30 ribu mujahid sebenarnya tidak berpengaruh terhadap pasukan. Namun, ini adalah masalah yang masuk ke hati. Mengapa hati ini duduk berpangku tangan dari membela laa ilaaha illallaah. Di sini tidak penting apakah berpengaruh ataukah tidak. Ini merupakan amanah yang ada di pundakmu dan kewajibanmu yang seharusnya kamu laksanakan.

Ia dikucilkan dan diasingkan, sampai jiwanya juga terasa asing baginya. Ka’b: Setelah pengasinganku berlangsung cukup lama, ada seorang utusan datang dari Raja Ghassan. Kalian tahu kaum Ghassan adalah berasal dari Bani Qailah. Antara mereka dan antara suku Aus dan Khazraj ada pertalian nasab (keturunan), jadi induk mereka satu. Kabar itu sampai ke kaum Ghassan. Raja mereka mengirimkan utusan lagi kepadanya mengatakan: bergabunglah dengan kami, kami akan membantumu dengan harta kami. Kamu tidak akan tinggal di negeri kehinaan dan kesia-siaan. Ka’b menanggapi: Sampai orang-orang kafir antusias kepadaku. Orang-orang musyrik antusias untuk merekrutku. Demikian juga keadaan orang-orang yang duduk-duduk berpangku tangan dari jihad, para penguasa pengkhianat dan antek-antek mereka antusias kepada mereka. Orang-orang kafir itu antusias kepadanya dan menambah kesesatan mereka dari membela laa ilaaha illallaah.
(( وَلاَ تَرْكَنُواْ إِلَى الَّذِينَ ظَلَمُواْ فَتَمَسَّكُمُ النَّارُ ))
“Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka.” [QS. Huud (11): 113].
Semoga Allah melindungi kita dan kalian darinya.

Ka’b: Saya mengambil kitab atau lembaran kitab, saya melemparkannya. Ia menaruhnya di tungku perapian. Ketika permasalahannya membuatnya merasa sempit. Ia berkata: Saya naik tembok sepupuku Abu Qotadah, dia orang yang paling aku sukai. Saya bertanya: Wahai Abu Qotadah: “Saya memintamu karena Allah.” Perhatikan wahai para hamba Allah, keterikatan iman dengan jihad dan keterikatan jihad dengan iman. Bumi terasa sempit baginya, demikian jiwanya. Manusia terbaik SAW telah memboikotnya. Bagaimana bumi akan terasa luas dan bagaimana jiwanya akan terasa lapang. Ka’b: “Saya berkata: Wahai Abu Qotadah, kehilangan apa saja ketenangan itu?” Karena begitu sempitnya perasaanya, ketenangan dari sesuatu teragung dalam hati, (yakni) dari iman. Ka’b ingin merasa tenang dari cinta Allah dan cinta Rasul-Nya SAW.

Ka’b: “Saya minta kepadamu wahai Abu Qotadah, apakah kamu tahu bahwa saya mencintai Allah dan Rasul-Nya?” Allahu Akbar (Allah Maha Besar). Kejahatan besar sekali apabila engkau menelantarkan laa ilaaha illallaah. Bukankah yang menerangi hati kita hanya laa ilaaha illallaah? Bagaimana engkau meninggalkan kalimat agung ini, engkau duduk-duduk bersama dengan orang-orang yang tidak berangkat berjihad. Sementara engkau menganggap bahwa engkau mencintai Allah dan Rasul-Nya. Ka’b: “Abu Qotadah tidak menanggapiku, sebagai bentuk pemboikotan!” Sampai Ka’b mengatakan di awal hadits: “Saya memberi salam kepadanya, tapi orang yang paling saya cintai tidak menjawab salamku, demi komitmen dengan perintah Allah untuk melaksanakan sangsi kepada mereka orang-orang yang duduk-duduk berpangku tangan dari membela Allah. Hanya saja setelah itu Allah melimpahkan rahmat-Nya (kasih sayang-Nya) kepada mereka dan menerima taubat mereka ra. Ka’b: “Saya memohon dengan sangat kepadanya kedua kali: Apakah engkau tahu bahwa saya mencintai Allah dan Rasul-Nya?” Ka’b: “Abu Qotadah tidak menjawab.” Saya memohon dengan sangat kepadanya ketiga kali: Apakah engkau tahu bahwa saya mencintai Allah dan Rasul-Nya?” Abu Qotadah: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.” Ka’b berkata: ”Saya pun pergi dengan air mata yang membanjir dari kedua mataku.” Ka’b menangis! Sesuatu teragung yang ada pada dirinya yaitu keimanannya kepada Allah, orang yang paling ia cintai tidak mampu menetapkannya untuknya perkara yang agung ini. Lalu apa nilai hidup (tanpa iman kepada Allah)? Abu Qotadah tidak menetapkan keimanannya kepada Allah dan tidak menafikannya darinya. Ia berkata: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.”

Setelah itu Ka’b ra mengatakan –ini termasuk pelajaran yang patut kita jadikan pelajaran-: Setelah berlalu 40 hari, seorang utusan Rasulullah SAW datang, ia berkata: “Rasulullah SAW memerintahkan kepadamu.” Perhatikan wahai para hamba Allah, termasuk sesuatu yang paling special ada pada para tokoh adalah rumah dan istri. Tiba perintah untuk meninggalkan istrinya, meninggalkan ibu rumah tangganya. Utusan itu mengatakan: “Rasulullah SAW memerintahkan kepadamu untuk meninggalkan istrimu.” Hati yang hidup, apabila lalai akan teringat dan kembali kepada kebenaran. Mereka (tiga orang itu) menyadari besarnya kejahatan yang dilakukannya dengan meninggalkan laa ilaaha illallaah. Utusan itu mengatakan: “Rasulullah SAW memerintahkanmu untuk meninggalkan istrimu.” Ka’b: “Saya disuruh menceraikannya atau apa?” Ka’b ra sudah siap menceraikan ibunya anak-anaknya demi meraih keridhaan Allah SWT.” Utusan: “Tidak, tapi jangan sekali-kali engkau mendekatinya.” Ka’b berkata kepada istrinya: “Pulanglah ke keluargamu sampai Allah memutuskan urusan kita.”

Dengan kalimat Allah, dengan dien ini kita menghalalkan kemaluan wanita di atas kitab Allah dan di atas sunnah Rasulullah SAW. Rabb kita SWT Dzat Yang menciptakan mereka untuk kita.

(( وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا ))

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya.” [QS. Ar-Ruum (30): 21].
Termasuk keutamaan Allah yang diberikan kepadamu wanita ini dalam penciptaannya, dan dalam menikahinya. Ketentraman, rasa kasih dan sayang. Bagaimana engkau menelantarkan dien ini yang menjadi sebab Allah SWT menganugerahimu segalanya. Bagaimana engkau menelantarkan dien Rabbmu SWT yang telah menciptakanmu dari sebelumnya tidak berwujud tanpa daya, kekuatan dan upaya darimu.

www.info-iman.blogspot.com

Label

'idul adha adab dan sunnah adik saudara sepersusuan adzan air kencing bayi air kencing Rasulullah Akhirat akhlak Akhlaq Kepribadian Akhwat akidah Al Qur'an Al Qur#039;an Al Quran Al-Qur'an Alam Aliran-aliran Amalan AMALIYAH NU anak Analisa Angin Aqidah Aqiqah Artikel Artikel IImiah Asmara Astronomi ASWAJA Azab Bab Adab Bab Nikah Bab Puasa Bab Sholat Bab Thaharah Bab Zakat bantahan belajar islam Berita bersin Bid'ah bid'ah dalam aqidah bid'ah dalam ibadah Biografi Biologi Bisnis Blackberry Budaya Budi Daya buka puasa buku Cantik Fisik catatanku Cerpen Chairil Anwar Curahan Hati Curhat daging qurban Dakwah Dakwah Pemikiran Islam dakwah umum Dambaan insan Dari Salafushshalih Dasar Islam Dasar Keislaman demam Desain Dhaif Do'a do'a buka puasa Do'a dan Dzikir Doa doa bersama doa sholat tarawih download dunia islam Dunia Islam Kontemporer Dzikir dzikir dengan tangan kiri Ekonomi Eksoplanet Emansipasi Emha Ainun Nadjib Fakta Ilmiah Fakta Jin-Iblis-Syetan Fakta Manusia faraidh Fenomena Asteroid Fenomena Bencana Alam Fenomena Bintang Fenomena Bulan Fenomena Bumi Fenomena Hewan Fenomena Kutub Fenomena Langit Fenomena Matahari Fenomena Meteorit Fenomena Petir Fenomena Planet Fenomena Ruang Angkasa Fenomena Tumbuhan Fiqh Fiqh Muamalat Fiqh Wanita Fiqih Fisika Galaksi Geografi Geologi gerhana gigi palsu Hadis Hadis 40 hadist Hadits Hadits Palsu HAID Halal Haram HAM HARI RAYA ID HUKUM ISLAM hukum natal bersama hutang i'tikaf Ibadah ibadah yang baik ibu mertua ilmu ilmuan muslim Ilmuwan imam terlalu cepat bacaannya IMAN Inovasi intermezzo Internet Iptek iqomah isbal Islam jabat tangan setelah sholat JADWAL RAMADHAN Jagad Raya Jalaluddin Rumi jamaah sholat jumat jenazah Jual Beli judi junub Kabar Dalam Negeri kabar manca negara Kahlil Gibran Kajian Karya Buku Karya Ulama KB Keajaiban Alam Keajaiban Hewan KECANTIKAN Kecelakaan Maut Kehutanan Kelautan keluarga Kepemerintahan Kepengurusan Kerajaan Kesehatan Keuangan Keutamaan KHITAN Khitan Wanita khurofat Khutbah Khutbah Jum'at khutbah jumat Khutbah Rasulullah saw Kiamat Kidung Hati Kimia Kisah Kisah Kami Kisah Nyata Kisah Orang-Orang Shaleh Kisah Teladan Komputer Konversi Energi Kosmologi Kumpulan Do'a Kumpulan Kata lafadz adzan lafadz iqomah Lain-Lain Lalu Lintas lembaga sosial Lingkungan Hidup Lubang Hitam macam puasa sunnah mahram Makanan mandi jum'at mandi wajib Manhaj Manusia Manusia dan Teknologi masjid masjid quba Masuk Perguruan Tinggi Matahari Materi gelap Mayit media cetak memandikan jenazah membayar zakat memotong kuku memotong rambut mendahului gerakan imam menemani sholat jamaah menembok kuburan mengadzankan mayit di liang kubur mengangkat tangan menghadiahkan pahala mengqadha puasa menguburkan jenazah mengucapkan selamat natal mengusap kepala Mengusap muka setelah berdoa menikah di bulan syawwal menikah setelah berzina meninggal dunia Meninggalkan sholat jum'at menjawab adzan menjual kotoran hewan menyapu kepala menyentuh wanita Meteorologi Meteorologi-Klimatologi mihrab Mineralogi minum air zamzam Motivasi motivasi belajar Motivasi Beramal MQ (menejemen qolbu) mu'athilah Muallaf muamalah Muhasabah Mungkar murottal Muslimah Muslimah Articles Musyabbihah Mutiara Hikmah Mutiara Kalimat Mutiara Tafakur Nabi Muhammad Nagham Alqur'an Nasehat Neraka News niat sholat nikah nisfu aya'ban Oase Iman Olah Raga OLAHRAGA Otak PAKAIAN panas PAUD Pendidikan Penelitian penelitian sunnah Pengembangan Diri Pengobatan Akibat Sihir Peninggalan Sejarah Penjajahan Pentingnya Waktu Peradaban Islam Perbandingan Agama dan Aliran Perbankan Pergaulan Perkawinan Perkembangan Da'wah Islam Permata Hati pernikahan Personaliti Pesawat Ruang Angkasa Pesepakbola Muslim Pojok Ramadhan posisi imam wanita produksi awal program kerja Proyek Luar Angkasa Psikologi Puasa puasa daud puasa rajab Puasa Setiap Hari puasa sunnah puasa wanita hamil Puisi Puisi bahasa Ingris qunut nazilah QURAN radar lampung Radio Rajab Ramadhan ramalan cuaca Renungan Riba dan Jual Beli salafush shalih salah bacaan sholat Salam Khudam Sastra sedekah Sejarah Sejarah Islam SEKS Sentilan Seputar Daerah Buton Shalat shodaqoh shodaqoh melebihi kadar Sholat sholat dan keputihan sholat di rumah sholat ghoib sholat jamaah sholat jamaah estafet sholat jumat sholat jumat wanita sholat pindah tempat sholat qashar sholat sambil melihat mushaf sholat sendirian sholat sunnah sholat sunnah qobliyah isya sholat sunnah sebelum asar sholat sunnah setelah shubuh sholat takhiyatul masjid sholat wanita sifat dzatiyah sifat fi'aliyah Sihir Simpan Pinjam Sirah Siroh Shahabiyyah Software Islami Sosial Kemasyarakatan Sosiologi sujud sahwi sujud syukur sumpah dan nadzar Sunnah sutrah sutroh syafaat Syurga Tafakur Alam Semesta Tafsir Tafsir Al-Qur'an tahlilan Takbirotul ihram takwil mimpi tambal gigi tamsil Tanda Akhir Zaman Tanda-Tanda Kiamat Tanya jawab Tarbiyah Tasawwuf dan Adab tata cara tidur menurut sunnah Tata Surya Taufiq Ismail Tauhid tayammum Tazkirah Tazkiyah tazkiyatun nafs Tech News Teknik Sipil teladan Tenaga Kerja tertawa saat sholat Thoharoh tidak taat suami tinggi TK Tokoh Tokoh Dan Ulama Tokoh Islam Tools TPA Tsunami Tujuan Hidup tuntunan sholat uang pensiun dari riba uang riba ucapan assalamualaika UNCATEGORY Video da'wah video Motivasi Diri Video Muhasabah video murotal W. S. Rendra waktu membaca doa wanita wanita haid Wisata wudhu yasinan zakat zakat anak kepada orang tua zakat barang temuan zakat harta zakat harta warisan zakat hasil perkebunan zakat hasil pertanian zakat mal zakat padi zakat pns zakat tanah zina