Siapa orang yang mau merugi? Tentu tidak ada bukan, termasuk Anda juga tidak mau kan? Nah, tidak rugi biasanya disamakan dengan berhasil atau untung. Dalam lingkup yang lebih besar ragi tidak rugi bisa berarti mendapatkan kesenangan dan kebahagiaan hidup. Ini artinya setiap orang pasti ingin mendapatkan kebahagiaan hidup, baik di dunia terlebih di akhirat.
Islam sebagai din yang sempurna telah memberiak rambu-rambu yang harus
dilakukan manusia agar dia tidak termasuk orang yang merugi. Dan lebih ditegaskan lagi bahwa orang yang tidak melaksanakan resep ini dijamin dia akan menjdao orang yang merugi.
dilakukan manusia agar dia tidak termasuk orang yang merugi. Dan lebih ditegaskan lagi bahwa orang yang tidak melaksanakan resep ini dijamin dia akan menjdao orang yang merugi.
Ada beberapa syarat agar kehidupan manusia di tidak mengalami kerugian, yaitu:
1. Iman
Iman adalah syarat mutlak manusia mendapatkan kebahagiaan. Inilah modal dasar kebahagiaan manusia. Karena iman (baca iman kepada Alloh) inilah yang akan menjadi motivasi dalam setiap tindakanya. Ia ibarat mesin yang dengannya kehidupan akan nampak hidup.
2. Amal Sholih
Sebagaimana yang dikatakan Abdul Mazid Al Zamdani dalam bukunya Al Iman bahwa iman itu ada 2 unsur yaitu keyakinan dan buah dari keyakinan itu. Bagi Anda yang pernah hidup di desa dan dekat dengan petani tentu kenal dengan dewi Sri. Sebuah mitos yang diyakini mampu mendatangkan panen yang bagus sekaligu us mampu menggagakannya. Keyakinan ini akhirnya mendorong para petani melakukan sesaji di sawah yang ditujukan untuk dewi padi ini.
Begitu pula keyakinan pada Alloh. Keyakinan ini akan mendorong seseorang untuk melakukan hal-hal yang dituntut dari keyakinannya. Tanpa amal keimanan ibarat sebuah pohon yang tidak mendatangkan manfaat.
3. Saling menasihati dalam kebenaran.
Inilah kunci kebahagian berikutnya. Salang memberi nasihat kepada sesama tentang suatu kebenaran. Karena kesempurnaan kebahagiaan seorang hamba manakala ia mampu menjadi jalan bagi orang yang mendapat hidayah. Dan itu hanya bisa dicapai dengan saling ingat mengingatkan dalam kebenaran dan kesebaraaran.
Ketigak kunci kebahagian tersebut terangkum dalam surat Al Ashr, yang artinya:
Demi waktu Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian kecuali orang yang beriman, beramak sholih dan saling nasihat menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.
www.info-iman.blogspot.com