Meningkatnya iman yang kurasakan melambungkan rasa bahagia tersendiridalam hatiku. Kekhusukan ibadah yang kulakukan mempertentram hatiku dan persahabatan yang kujalin dengan jalinan aqidah menghancurluluhkan semua sakit dan penyakit yang ada dalam hatiku. Semuanya itu menyebabkan ringan dan mudahnya aku dalam melakukan ibadah. Betah dan rindunya aku berkomuniksi dengan Alloh.
Akh, pokoknya kesemangatan dalam hidup jelas ada manakala hati terpaut pada Alloh.
Lalu pelan-pelan syetan datang menghembuskan hasadnya kepada hamba yang mencoba mencintai Rabbnya.
Syetan menawarkan berbagai macam kenikmatan. Kecintaan pada harta. Kecintaan pada keluarga. Kecintaan pada teman dan kecintaan pada dunia.
Lalu hati pun terluka karenanya. Hidup pun tak lagi terpaut pada Alloh. Sedikit demi sedikit dunia mengisi hatinya dan nama Alloh sedikit demi sedikit tersingkir dari hatinya. Tidak sejuk lagi yang terasa dalam hati manakala syetan yang terbuat dari api sudah menguasai hati. Panas dan melelahkan. Mata pun pucat. Tak ada sinar lagi di matanya, sinat yang menyejukkan bila dipandang.
Lelah, tak ada gairah lagi dalam beribadah dan gerak hidup pun menjadi membosankan bila syetan telah membayangi hati orang yang tadinya iman.
Lalu langkahpun gontai. Tujuan menjadi tak terarah dan akhirnya tak mampu lagi untuk kokoh berada di jalan-Nya.
Semua itu akibat dari kecintaan kepada dunia yang berlebihan dan melalaikan. Semua itu akibat ketidakikhlasan dalam beribadah kepada-Nya
Ya, Alloh hanya kepada-Mu lah aku berserah
www.info-iman.blogspot.com