Benarkah jika sholat jum’at hanya mendapat satu rokaat yang terakhir kemudian menyempurnakannya dengan ditambah tiga rakaat menjadi dhuhur? (07217507XXX)
Jawab:
Jika seseorang mendapati satu rakaat bersama imam pada sholat juma’at, maka ia cukup hanya menambah satu rakaat lagi, tidak menambah tiga rakaat, karena orang yang mendapati satu rakaat bersama imam maka ia dikategorikan mendapat sholat bersama imam tersebut, sebagaimana disebutkan dalam sebuah riwayat:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَدْرَكَ مِنَ الصَّلَاةِ رَكْعَةً فَقَدْ أَدْرَكَ الصَّلَاةَ
“Dari Abu Hurairah dari Nabi Shallallahu a'laihi wasallam beliau bersabda: “Barangsiapa mendapati satu rakaat dalam sholat (bersama imam) maka ia telah mendapatkan sholat tersebut.” (HR. Turmudzi No 524, dishahihkan oleh Syeikh Albani)
Dan dalam riwayat lain juga disebutkan:
عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَدْرَكَ رَكْعَةً مِنَ الْجُمُعَةِ أَوْ غَيْرِهَا فَقَدْ تَمَّتْ صَلَاتُهُ
"Dari Salim dari bapaknya dari nabi Shallallahu a'laihi wasallam beliau bersabda: "Barangsiapa mendapati satu rakaat dari sholat jum'at atau sholat lainnya maka sungguh telah sempurna sholatnya." (HR. Nasa’i No 557, dishahihkan oleh Syeikh Albani)
Maksud sempurna disini adalah ia mendapatkan sholat jum'at bersama imam, sehingga tinggal menyempurnakan satu rakaat yang tertinggal dan tidak menambah tiga rakaat menjadi sholat dhuhur.
Namun jika ia tidak mendapati rukuknya imam pada rakaat yang kedua saat sholat Jum’at atau mendapati imam sedang duduk takhiyat, maka ia harus menyempurnakan dengan menambah empat rakaat lagi. Demikianlah pendapat kebanyakan ulama dari kalangan sahabat dan para imam setelah mereka semisal Sufyan Ats Tsauri, Ibnu Mubarak, Imam Syafi’i, Ahmad dan Ishaq. (lihat Sunan Tirmidzi N0 524 dan Minhajul Muslim : 195 serta Fatawa Arkanil Islam, Syeikh Utsaimin : 391-392)
www.info-iman.blogspot.com