Mengungkap Rahasia Rezeki. Kenapa seseorang yang sudah bekerja keras dan sungguh-sungguh ternyata hidupnya tetap miskin? Padahal kita tahu bahwa kunci untuk sukses adalah dengan kerja keras," itulah mungkin yang menjadi pertanyaan. Padahal kita tahu bahwa yang namanya menyangkut rezeki, jodoh, kematian adalah merupakan rahasia Allah, dan tidak ada satu manusiapun yang dapat mengetahunya. Manusia hanya diperintahkan untuk berusaha dan ikhtiar sesuai dengan kemampuan masing-masing namun siapa yang berhasil mendapat rezeki yang berlimpah tergantung kepada siapa yang dikehendakiNya.
Seperti pernyataan Allah yang ada didalam Al Qur'an Surat An-Nahl ayat 71 " Dan Allah memberikan kelebihan kepada sebagian kamu dari yang lain dalam hal rezeki." dan ditambahkan lagi sebagian bunyi Surat Guruh ayat 13 " Allah melapangkan dan menyempitkan kehidupan orang-orang yang dikehendakiNya." Sehingga dalam ayat tersebut khususnya menyangkut rezeki kewenangannya mutlak ada ditangan Allah untuk memberikannya kepada siapa yang dikendakiNya berupa kelebihan maupun melapangkankannya ataupun menyempitkannya.
Dengan demikian timbul pertanyaan dalam hati kita kalau memang rezeki telah ditentukan sebelumnya apakah seseorang bakal jadi orang kaya,pangkat,derajat atau menjadi hidup miskin,melarat,susah sampai tua.Untuk apa capek-capek mencari rezeki toh sudah ada ketentuan takdir masing-masing berarti cukup menunggu saja." Tidak demikian maksudnya kita tidak diperintahkan hanya menunggu nasib saja melainkan diperintakan untuk berusaha meraihnya, dan rezeki untuk seluruh makhluk telah disediakan dimuka bumi ini. Karena semua bahan baku telah tersedia baik pertanian dan perikanan seperti contoh hasil ikan dilaut tidak perlu memeliharanya dan memberi pakannya, tinggal mengambil saja baik dengan alat pancing maupun jaring kemudian menjualnya kepasar dan dapat uang. Selain itu kekayan lain seperti tambang minyak bumi,gas,batubara,timah,emas, dan sebagainya telah tersedia dimuka bumi ini, tinggal mengolahnya saja dan mengambil hasilnya. Sehingga Allah menyatakan dalam Surat Al-Baqarah ayat 172 " Hai orang-orang yang beriman! Makanlah diantara rezeki yang baik yang kami berikan kepadamu. Dan bersyukurlah kepada Allah jika hanya Dia saja yang kamu sembah."
Jadi bagaimana cara meraih rezeki itu agar kita termasuk dalam kelompok yang mendapat kelebihan maupun yang termasuk yang dilapangkanNya? Pertama-tama kita harus berusaha agar Allah menyukai kita sehingga Dia sayang kepada kita yaitu melaksanakan suruhanNya dan menjauhkan laranganNya yang terdapat didalam Kitab UUD yaitu Al Qur'an." Sehingga Al Qur'an itu tidak cukup hanya dibaca saja tetapi harus dipahamai artinya, setelah memahami artinya belum cukup karena baru sebatas mengerti sedangkan pikiran dan hati belum bekerja untuk membuktikan sebagai orang yang mengerti. Karena pengertiannya itu belum bisa mempengaruhi alam pikiran dan hatinya.untuk menggerakkan anggota tubuhnya untuk melaksanakan dan mengerjakan suruhanNya dan menjauhkan laranganNya. Kalau sudah bisa membaca =>memahaminya=>mengerti=>menghayatinya=>akan timbul satu ikatan dalam hati & pikiran=>timbul suatu keyakinan tanpa ragu-ragu=>mengerjakan suruhanNya=>maka akan dapat kebagian Dunia & Akhirat. Kebanyakan kita umat muslim kebanyakan Al Qur'an hanya cukup dibaca dan yakin dengan membacanya saja cukup tanpa mau memahami artinya karena dengan membacanya sudah dapat pahala." Padahal yang benar adalah setelah mengerti petunjuk yang kita baca kemudian diamalkan dalam bentuk perbuatan didalam kehidupan sehari-hari baru kita dapatkan pahalanya (imbalan balasan dari Allah) baik untuk kehidupan dunia berupa rezeki (kaya,pangkat,derajat,sehat) maupun kesenangan akhirat berupa sorga.
Dengan demikian timbul pertanyaan dalam hati kita kalau memang rezeki telah ditentukan sebelumnya apakah seseorang bakal jadi orang kaya,pangkat,derajat atau menjadi hidup miskin,melarat,susah sampai tua.Untuk apa capek-capek mencari rezeki toh sudah ada ketentuan takdir masing-masing berarti cukup menunggu saja." Tidak demikian maksudnya kita tidak diperintahkan hanya menunggu nasib saja melainkan diperintakan untuk berusaha meraihnya, dan rezeki untuk seluruh makhluk telah disediakan dimuka bumi ini. Karena semua bahan baku telah tersedia baik pertanian dan perikanan seperti contoh hasil ikan dilaut tidak perlu memeliharanya dan memberi pakannya, tinggal mengambil saja baik dengan alat pancing maupun jaring kemudian menjualnya kepasar dan dapat uang. Selain itu kekayan lain seperti tambang minyak bumi,gas,batubara,timah,emas, dan sebagainya telah tersedia dimuka bumi ini, tinggal mengolahnya saja dan mengambil hasilnya. Sehingga Allah menyatakan dalam Surat Al-Baqarah ayat 172 " Hai orang-orang yang beriman! Makanlah diantara rezeki yang baik yang kami berikan kepadamu. Dan bersyukurlah kepada Allah jika hanya Dia saja yang kamu sembah."
Jadi bagaimana cara meraih rezeki itu agar kita termasuk dalam kelompok yang mendapat kelebihan maupun yang termasuk yang dilapangkanNya? Pertama-tama kita harus berusaha agar Allah menyukai kita sehingga Dia sayang kepada kita yaitu melaksanakan suruhanNya dan menjauhkan laranganNya yang terdapat didalam Kitab UUD yaitu Al Qur'an." Sehingga Al Qur'an itu tidak cukup hanya dibaca saja tetapi harus dipahamai artinya, setelah memahami artinya belum cukup karena baru sebatas mengerti sedangkan pikiran dan hati belum bekerja untuk membuktikan sebagai orang yang mengerti. Karena pengertiannya itu belum bisa mempengaruhi alam pikiran dan hatinya.untuk menggerakkan anggota tubuhnya untuk melaksanakan dan mengerjakan suruhanNya dan menjauhkan laranganNya. Kalau sudah bisa membaca =>memahaminya=>mengerti=>menghayatinya=>akan timbul satu ikatan dalam hati & pikiran=>timbul suatu keyakinan tanpa ragu-ragu=>mengerjakan suruhanNya=>maka akan dapat kebagian Dunia & Akhirat. Kebanyakan kita umat muslim kebanyakan Al Qur'an hanya cukup dibaca dan yakin dengan membacanya saja cukup tanpa mau memahami artinya karena dengan membacanya sudah dapat pahala." Padahal yang benar adalah setelah mengerti petunjuk yang kita baca kemudian diamalkan dalam bentuk perbuatan didalam kehidupan sehari-hari baru kita dapatkan pahalanya (imbalan balasan dari Allah) baik untuk kehidupan dunia berupa rezeki (kaya,pangkat,derajat,sehat) maupun kesenangan akhirat berupa sorga.
Bagaimana bentuk mengamalkannya apabila kita sudah mengerti arti suatu ayat dalam Al Qur'an? misalkan dalam Surat Al-Saba ayat 39 " Sesungguhnya Allah sewaktu-waktu melapangkan rezeki kepada orang-orang yang dikehendakinya, dan sewaktu-waktu membatasinya. Karena itu jangan khawatir, apa saja yang kamu nafkahkan (infak,sedekah) untuk kebaikan , niscaya Allah akan menggantinya dan Dia lah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya." Dengan membaca ayat tersebut sudah jelas kalau kita dapat rezeki diperintahkan untuk mengeluarkan sedekah akan diganti berlipat ganda-ganda sebagaimana puluhan ayat lainnya menyuruh kita untuk mengeluarkan Sedekah. Akan tetapi kita tidak mengerjakannya berarti tidak yakin apa kata Allah yang ada didalam Al Qur'an itu sehingga bagaimana mungkin Allah melapangkan atau memudahkan rezekinya. Jadi usahakanlah agar mengerjakan tanpa ragu-ragu barulah Allah memasukkan kita kedalam orang yang dilapangkan rezekinya sesuai yang dikehendakiNya.
Demikianlah uraian ringkasan yang membahas bagaimana Mengungkap Rahasia Rezeki agar kita lebih memahaminya bahwa pada dasarnya Allah memberi kebebasan untuk mendapatkan rezeki berupa (harta,derajat,pangkat,sehat dll) dimuka bumi ini. Semua tergantung kita mau meraihnya atau tidak dengan berusaha dan bekerja keras pasti akan diperoleh asalkan bisa menjalankan sesuai petunjuk yang ada didalam Al Qur'an sebagaimana tulisan tersebut diataa. Mudah-mudahan ada manfaatnya kepada kiat semua.
oleh: milanovsky