Metrotvnews.com, Denpasar: Badai tropis yang melintas di Australia bagian barat sejak Selasa (13/3) malam telah berdampak pada tingginya gelombang laut di selatan dan utara Bali yang mencapai empat hingga lima meter.
Kepala Sub Bidang Pelayanan Jasa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar Nyoman Suarsa mengatakan, mulai hari ini (14/3), gelombang laut dengan ketinggian empat meter terjadi di perairan bagian utara Bali. Sedangkan di sebelah selatan gelombang mencapai lima meter.
"Kondisi ini diprediksikan akan terjadi hingga Jumat (16/3)," ujar Suarsa menjawab mediaindonesia.com, Rabu (14/3). Wilayah perairan selatan Bali antara lain meliputi perairan di Nusa Dua, Uluwatu, termasuk di sekitar Kuta.
Menurut Suarsa, selain berdampak pada bertambah tingginya gelombang, badai tropis di Australian juga berpengaruh pada derasnya curah hujan serta kencangnya tiupan angin. Dari fakta di lapangan terbukti Kabupaten Buleleng, ujung utara daratan Bali, pada Selasa dinihari dilanda hujan deras hingga terjadi banjir bndang yang mengakibatkan dua jembatan ambrol dan longsor di sejumlah titik di jalur Denpasar-Singaraja.
Namun, ujarnya, gelombang tinggi tidak merata terjadi di seluruh perairan Bali. Di Selat Bali yang menghubungkan Bali-Jawa Timur, misalnya, tidak terjadi gelombang tinggi. Seperti dikatakan Manajer Operasional PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Pelabuhan Gilimanuk Ospar Silaban, kondisi gelombang laut di perairan itu tetap normal.
"Kondisi gelombang landai-landai saja, sama sekali tidak mengganggu aktivitas penyebrangan Bali-Jawa Timur," ujarnya. (MI/Wrt3)