Sabtu, 16 Juni 2012

::Menegakkan yang Haq, Panggilan Fitroh::

Assalamualaikumwarokhmatullohiwabarokaatuh ...

Kata al-insan (manusia) berasal dari akar kata al-uns yang artinya harmonis. Manusia cenderung merasa senang dengan segala kebaikan yang dikenali hati (al-ma’rufat) dan benci dengan segala kejahatan yang diingkari hati (al-munkarat).

Apabila seseorang berhenti sejenak dari kesibukan dunia, terdengarlah suara hati (dhamir) yang mengajak dia berdialog dengan totalitas wujud Yang Maha Mutlak (wajibul wujud), wujud yang tak bisa ditangkap oleh panca indera. Ini berbeda dengan objek-objek yang sehari-hari bisa ditangkap oleh panca indra, yang sesungguhnya adalah sangat relatif (mumkinul wujud).

Suara hati (dhamir) mengantar manusia pada kesadaran bahwa betapa lemah dirinya di hadapan-Nya, betapa Maha Kuasa dan Perkasa Dia Yang Maha Agung itu. Itulah suara hati nurani (hati yang bersinar).
Setiap manusia, dengan berbagai kedudukannya, memiliki fitrah itu. Sekalipun seringkali, karena kesibukan, manusia mengikuti hawa nafsu, cinta dunia dan dosa-dosa, fitrah itu terabaikan dan tertutupi. Suaranya demikian lemah sehingga nyaris tak terdengar lagi.

Tetapi, bila suara hati itu berusaha didengarkan dengan serius, kemudian benar-benar ditancapkan dalam jiwa, maka hilanglah unsur-unsur ketergantungan lain kecuali kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala (SWT). Tiada menitipkan harapan, tempat bergantung, tempat mengabdi, kecuali kepada Allah SWT. Tiada daya dan kekuatan kecuali bersumber dari Yang Maha Perkasa.

Hanya saja, bagaimana berkomunikasi dengan-Nya? Jawabnya adalah lewat wahyu. Wahyu yang terangkum dalam al-Qur`an dan al-Hadits akan membimbingnya dan mendefinisikannya.

Setelah suara hati didengarkan dengan seksama, maka tidak ada lagi perasaan gundah gulana. Lenyap pula ketakutan yang menghantui dan mencengkeram. Tiada pula rasa sedih yang akan mencekam.

Semua Manusia Punya

Setiap anak yang lahir dalam keadaan fitrah, orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, dan Majusi (Riwayat Muslim).

Hadits di atas diawali dengan kalimat fitrah, kemudian diakhiri dengan kata-kata Yahudi, Nasrani, dan Majusi.

Maka, arti fitrah yang benar adalah Islam. Jadi, fitrah manusia adalah patuh kepada Dinul Haq (Islam). Kebutuhan berislam, patuh kepada aturan Allah SWT, adalah fitrah yang permanen. Sedangkan mengingkari Islam bersifat temporal (sementara saja).
Memang ada saat-saat fluktuasi di mana manusia mengalami keraguan tentang wujud Allah SWT, memusuhi-Nya, bahkan menolak kehadiran dan interfensi-Nya.Hal ini bisa dilihat dalam Qur`an Surat Al-Jasiyah [45]: 24.

Akan tetapi, keraguan dan kebimbangan itu pasti beriringan dengan kegelisahan, kecemasan, ketidaktenteraman, kegersangan spiritual, khususnya ketika merenung dan dihadapkan dengan kenyataan pahit (bencana).

Ini karena di dalam diri manusia terdapat nafsu lawwamah (gugatan batin) jika melanggar aturan-Nya. Manusia akan merasa bersalah (inhizamun nafsi) jika menyimpang dari panggilan jiwanya. Coba simak Qur`an Surat Yunus [10]: 22.

Bukti pernyataan yang lahir dari sikap keras kepala adalah pengakuan Fir’aun ketika ruhnya akan terlepas dari jasadnya. Al-Qur`an menjelaskan sikap Fir’aun yang ketika itu kembali kepada fitrah, tetapi terlambat. Allah SWT menerima taubat seseorang kecuali jika nyawanya sudah berada di ujung tenggorokan. Perhatikan Qur`an Surat Yunus [10]: 90-91.

Mengapa manusia bisa seperti itu? Jawabnya, karena fitrah manusia mudah terkontaminasi dengan berbagai penyakit. Awalnya, fitrah manusia adalah sehat. Tetapi, karena manusia jauh dari syariat Allah SWT, dengan pergiliran zaman, tanpa terasa fitrah manusia menjadi sakit. Inilah yang terjadi dengan Fir’aun.

Iqamatul Haq

Syariat Islam merupakan tuntunan yang dihajatkan oleh fitrah manusia agar terarah dan berdaya. Al-Qur`an menegaskan bahwa jika manusia menggali potensi spiritual, intelektual, dan emosionalnya, maka manusia akan dapat memahami bahwa di atas langit, di tengah dirinya, di bawah bumi dan seisinya, berlaku aturan-aturan, tanda-tanda, dan bukti yang menunjukkan wujud ‘Rabb’.

Dialah Yang memelihara dan mengendalikan semua itu dengan undang-undang-Nya – yang dikenal dengan sunnatullah. Tiada satu pun mahluk yang terlepas dari undang-undang tersebut. Coba perhatikan Qur`an Surat Fushshilat [41]: 53.

Aturan Allah SWT dikenal dengan qadha’ tasyri’i dan aturan ciptaan Allah SWT (khalqullah) disebut qadha’ takwini (sunnah kauniyah). Kepatuhan kepada aturan syariat dan menegakkannya dalam realitas kehidupan (iqamatul haq) akan mempengaruhi keteraturan dan keharmonisan alam semesta.
Misalnya, perbuatan zina dapat memperpendek usia, sedekah bisa menolak bencana (bala’), senang bersilaturrahimbisa memperpanjang umur dan melipat gandakan rizki, menghormati tamu membawa rizki dan melempar dosa pemilik rumah ke laut.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam (SAW) tidak berani mengubah hukum Allah SWT. Dahulu ada seorang wanita makhzumiyah yang meminjam perhiasan, namun ia mengingkarinya.Lalu Rasulullah SAW memerintahkan untuk memotong tangan wanita yang berasal dari suku terpandang itu.

Seketika itu keluarganya pun datang kepada Usamah bin Zaid RA dan mendiskusikan kasus tersebut dan meminta dispensasi hukuman. Lalu Usamah melaporkannya kepada Rasul SAW.

Spontan Rasulullah SAW menolak permintaan tersebut. Beliau berdiri dan berkhutbah:
“Sesungguhnya kehancuran generasi sebelum kalian adalah manakala orang terhormat mencuri, mereka membiarkannya. Dan apabila yang mencuri pada mereka adalah orang-orang yang lemah, mereka memotong tangannya. Demi Dzat yang jiwaku ada di dalam genggaman-Nya, andaikata Fatimah puteri Muhammad mencuri, maka akan aku potong tangannya.” Maka dipotonglah tangan wanita Makhzumiyah itu. (Riwayat Ahmad, Muslim dan Nasai dari Aisyah)

Kisah Ja’far

Pada zaman Nabi Muhammad SAW orang-orang Arab Jahiliyah beramai-ramai memenuhi seruan Islam dan meninggalkan agama nenek moyang. Mereka yakin bahwa dinul haq yang dibawa Rasulullah SAW mampu memandu mereka pada kehidupan yang bermartabat, mensucikan, memakmurkan (maddana), dan lebih cemerlang.

Ketika Hijrah Pertama ke negeri Ethiopia, umat Islam yang dipimpin Ja’far bin Abi Thalib ditanya oleh para pembesar kerajaan itu tentang kebenaran agama yang dipeluknya.
“Mengapa Anda meninggalkan agama nenek moyang dan memeluk agama baru yang dibawa oleh Muhammad,” tanya Raja Habsyi.

“Tuan Raja, kami dahulu adalah bangsa yang sangat bodoh. Kami pemuja berhala, pemakan bangkai (hewan yang disembelih tidak menyebut nama Allah SWT). Kami juga melakukan semua perbuatan yang keji (berjudi, mencuri, minum arak, main perempuan, membunuh jiwa yang tidak bersalah), kami saling bermusuhan satu sama lain, kami mengganggu dan merampok tetangga. Siapa yang kuat di antara kami selalu menelan yang lemah, yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin terhina.”

“Kemudian datanglah Muhammad sebagai utusan Allah SWT. Kami ketahui sifat kebenaran dan kejujurannya, serba amanah dan terhormat. Ia mengajak kami untuk mengabdikan diri ke hadirat Allah SWT, tanpa membuat sekutu apapun kepada-Nya. Ia menyeru agar kami bersikap benar, amanah, bersatu, saling menghormati sesama penduduk, tidak melakukan dosa dan menjauhi pertumpahan darah. Ia larang kami berlaku keji, dusta, memakan harta sesama dengan cara yang tidak sah. Ia ajari kami shalat, puasa, dan kebajikan lainnya, lalu kami membenarkan dan meyakini kebenaran ajarannya.”

Demikianlah, dengan menegakkan syariat Islam dalam skala kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat, akan memperoleh kehidupan yang penuh kenikmatan, hayatan thayyibah, qaryatan mubarakah, baladan amina, baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Manusia bisa diselamatkan dari berbagai penyakit moral, dan derajat manusia ditinggikan dengan kebenaran Islam.

Wallahu A’lamu bish-Shawab.
www.info-iman.blogspot.com

Label

'idul adha adab dan sunnah adik saudara sepersusuan adzan air kencing bayi air kencing Rasulullah Akhirat akhlak Akhlaq Kepribadian Akhwat akidah Al Qur'an Al Qur#039;an Al Quran Al-Qur'an Alam Aliran-aliran Amalan AMALIYAH NU anak Analisa Angin Aqidah Aqiqah Artikel Artikel IImiah Asmara Astronomi ASWAJA Azab Bab Adab Bab Nikah Bab Puasa Bab Sholat Bab Thaharah Bab Zakat bantahan belajar islam Berita bersin Bid'ah bid'ah dalam aqidah bid'ah dalam ibadah Biografi Biologi Bisnis Blackberry Budaya Budi Daya buka puasa buku Cantik Fisik catatanku Cerpen Chairil Anwar Curahan Hati Curhat daging qurban Dakwah Dakwah Pemikiran Islam dakwah umum Dambaan insan Dari Salafushshalih Dasar Islam Dasar Keislaman demam Desain Dhaif Do'a do'a buka puasa Do'a dan Dzikir Doa doa bersama doa sholat tarawih download dunia islam Dunia Islam Kontemporer Dzikir dzikir dengan tangan kiri Ekonomi Eksoplanet Emansipasi Emha Ainun Nadjib Fakta Ilmiah Fakta Jin-Iblis-Syetan Fakta Manusia faraidh Fenomena Asteroid Fenomena Bencana Alam Fenomena Bintang Fenomena Bulan Fenomena Bumi Fenomena Hewan Fenomena Kutub Fenomena Langit Fenomena Matahari Fenomena Meteorit Fenomena Petir Fenomena Planet Fenomena Ruang Angkasa Fenomena Tumbuhan Fiqh Fiqh Muamalat Fiqh Wanita Fiqih Fisika Galaksi Geografi Geologi gerhana gigi palsu Hadis Hadis 40 hadist Hadits Hadits Palsu HAID Halal Haram HAM HARI RAYA ID HUKUM ISLAM hukum natal bersama hutang i'tikaf Ibadah ibadah yang baik ibu mertua ilmu ilmuan muslim Ilmuwan imam terlalu cepat bacaannya IMAN Inovasi intermezzo Internet Iptek iqomah isbal Islam jabat tangan setelah sholat JADWAL RAMADHAN Jagad Raya Jalaluddin Rumi jamaah sholat jumat jenazah Jual Beli judi junub Kabar Dalam Negeri kabar manca negara Kahlil Gibran Kajian Karya Buku Karya Ulama KB Keajaiban Alam Keajaiban Hewan KECANTIKAN Kecelakaan Maut Kehutanan Kelautan keluarga Kepemerintahan Kepengurusan Kerajaan Kesehatan Keuangan Keutamaan KHITAN Khitan Wanita khurofat Khutbah Khutbah Jum'at khutbah jumat Khutbah Rasulullah saw Kiamat Kidung Hati Kimia Kisah Kisah Kami Kisah Nyata Kisah Orang-Orang Shaleh Kisah Teladan Komputer Konversi Energi Kosmologi Kumpulan Do'a Kumpulan Kata lafadz adzan lafadz iqomah Lain-Lain Lalu Lintas lembaga sosial Lingkungan Hidup Lubang Hitam macam puasa sunnah mahram Makanan mandi jum'at mandi wajib Manhaj Manusia Manusia dan Teknologi masjid masjid quba Masuk Perguruan Tinggi Matahari Materi gelap Mayit media cetak memandikan jenazah membayar zakat memotong kuku memotong rambut mendahului gerakan imam menemani sholat jamaah menembok kuburan mengadzankan mayit di liang kubur mengangkat tangan menghadiahkan pahala mengqadha puasa menguburkan jenazah mengucapkan selamat natal mengusap kepala Mengusap muka setelah berdoa menikah di bulan syawwal menikah setelah berzina meninggal dunia Meninggalkan sholat jum'at menjawab adzan menjual kotoran hewan menyapu kepala menyentuh wanita Meteorologi Meteorologi-Klimatologi mihrab Mineralogi minum air zamzam Motivasi motivasi belajar Motivasi Beramal MQ (menejemen qolbu) mu'athilah Muallaf muamalah Muhasabah Mungkar murottal Muslimah Muslimah Articles Musyabbihah Mutiara Hikmah Mutiara Kalimat Mutiara Tafakur Nabi Muhammad Nagham Alqur'an Nasehat Neraka News niat sholat nikah nisfu aya'ban Oase Iman Olah Raga OLAHRAGA Otak PAKAIAN panas PAUD Pendidikan Penelitian penelitian sunnah Pengembangan Diri Pengobatan Akibat Sihir Peninggalan Sejarah Penjajahan Pentingnya Waktu Peradaban Islam Perbandingan Agama dan Aliran Perbankan Pergaulan Perkawinan Perkembangan Da'wah Islam Permata Hati pernikahan Personaliti Pesawat Ruang Angkasa Pesepakbola Muslim Pojok Ramadhan posisi imam wanita produksi awal program kerja Proyek Luar Angkasa Psikologi Puasa puasa daud puasa rajab Puasa Setiap Hari puasa sunnah puasa wanita hamil Puisi Puisi bahasa Ingris qunut nazilah QURAN radar lampung Radio Rajab Ramadhan ramalan cuaca Renungan Riba dan Jual Beli salafush shalih salah bacaan sholat Salam Khudam Sastra sedekah Sejarah Sejarah Islam SEKS Sentilan Seputar Daerah Buton Shalat shodaqoh shodaqoh melebihi kadar Sholat sholat dan keputihan sholat di rumah sholat ghoib sholat jamaah sholat jamaah estafet sholat jumat sholat jumat wanita sholat pindah tempat sholat qashar sholat sambil melihat mushaf sholat sendirian sholat sunnah sholat sunnah qobliyah isya sholat sunnah sebelum asar sholat sunnah setelah shubuh sholat takhiyatul masjid sholat wanita sifat dzatiyah sifat fi'aliyah Sihir Simpan Pinjam Sirah Siroh Shahabiyyah Software Islami Sosial Kemasyarakatan Sosiologi sujud sahwi sujud syukur sumpah dan nadzar Sunnah sutrah sutroh syafaat Syurga Tafakur Alam Semesta Tafsir Tafsir Al-Qur'an tahlilan Takbirotul ihram takwil mimpi tambal gigi tamsil Tanda Akhir Zaman Tanda-Tanda Kiamat Tanya jawab Tarbiyah Tasawwuf dan Adab tata cara tidur menurut sunnah Tata Surya Taufiq Ismail Tauhid tayammum Tazkirah Tazkiyah tazkiyatun nafs Tech News Teknik Sipil teladan Tenaga Kerja tertawa saat sholat Thoharoh tidak taat suami tinggi TK Tokoh Tokoh Dan Ulama Tokoh Islam Tools TPA Tsunami Tujuan Hidup tuntunan sholat uang pensiun dari riba uang riba ucapan assalamualaika UNCATEGORY Video da'wah video Motivasi Diri Video Muhasabah video murotal W. S. Rendra waktu membaca doa wanita wanita haid Wisata wudhu yasinan zakat zakat anak kepada orang tua zakat barang temuan zakat harta zakat harta warisan zakat hasil perkebunan zakat hasil pertanian zakat mal zakat padi zakat pns zakat tanah zina