Minggu, 25 September 2011

Bolehkah Menggabungkan Mandi Janabah dan Mandi Ketika Suci dari Haid?

Bismillah.

Bila wanita haid ditimpa janabah, di mana mungkin sebelum haid ia junub dan belum sempat mandi kemudian haid mendatanginya, ataupun ketika sedang haid ia ihtilam (mimpi basah), apakah ia tetap wajib mandi janabah (dalam keadaan ia sedang haid); ataukah boleh menundanya sampai ia suci dari haid baru kemudian ia mandi dengan niat menghilangkan kedua hadats sekaligus, janabah dan haid; ataukah ia harus mandi dua kali, yakni mandi haid dan mandi junub?

Dalam masalah ini ulama berbeda pendapat:

Pendapat Pertama: 

Si wanita tidak wajib segera mandi janabah, dan ketika suci nanti cukup baginya satu kali mandi untuk mengangkat kedua hadats tersebut. Ini merupakan pendapat jumhur ahlul ilmi, di antara mereka adalah imam madzhab yang empat: Abu Hanifah (Al-Muhalla, 1/291), Al-Imam Malik (Al-Mudawwanah, 1/134), Al-Imam Syafi’i (Al-Umm, Kitab Ath-Thaharah, Bab ‘Illatu Man Yajibu alaihi Al-Ghuslu wal Wudhu), dan Al-Imam Ahmad ibnu Hambal (Al-Mughni, Kitab Ath-Thaharah, Fashl Ijtima’ Al-Haidh wal Janabah), semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala merahmati mereka semua. Pendapat ini yang dinyatakan Rabi’ah, Abu Az-Zinad, Ishaq, Sufyan Ats-Tsauri, dan Al-Auza’i dalam satu riwayat darinya. (Al-Ausath 2/105, Al-Mudawwanah, 1/134)

Dalil mereka adalah sebagai berikut:

1. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu ketika junub karena menggauli beberapa istri beliau secara bergantian. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam hanya mencukupkan sekali mandi pada akhirnya, padahal janabahnya berulang. Sebagaimana ditunjukkan dalam hadits Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berikut ini:

أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَطُوفُ عَلَى نِسَائِهِ بِغُسْلٍ وَاحِدٍ

“Adalah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi istri-istri beliau (untuk menggauli mereka secara bergiliran) dengan sekali mandi.” (HR. Muslim no. 706) 

Wanita haid yang ditimpa janabah juga demikian. Bila ia junub dan datang haidnya sebelum sempat mandi janabah maka cukup baginya mandi sekali saat suci. (Al-Ausath, 2/105) 

2. Bila terkumpul pada seseorang beberapa hadats kecil yang mengharuskannya berthaharah shughra (yaitu dengan berwudhu) saat hendak shalat, seperti tidur nyenyak, keluar angin dari dubur, dan menyentuh istri sehingga keluar madzi, atau selesai buang air besar dan bersamaan dengan itu buang air kecil juga, maka cukup bagi yang mengalaminya melakukan sekali wudhu. Ia tidak diperintahkan berwudhu untuk masing-masing hadats. (Al-Ausath 2/106)

Ia tidak wajib mandi janabah sebelum suci dari haidnya, karena mandinya tidak berfaedah baginya. (Al-Majmu’, 2/171) 

Al-Imam Ibnu Qudamah rahimahullahu berkata, “Bila wanita haid mengalami janabah maka ia tidak wajib mandi sampai selesai haidnya. Demikian dinyatakan Al-Imam Ahmad. Ini juga merupakan pendapat Ishaq. Karena dengan mandi pun hukum-hukum yang ada tidak bermanfaat baginya1. Namun bila ia mandi janabah dalam masa haidnya, mandinya sah dan hilang hukum janabah darinya. Al-Imam Ahmad rahimahullahu mengatakan, ‘(Dengan mandi itu) hilang janabahnya, namun haidnya tidak hilang sampai terputus/berhenti darahnya’.” (Al-Mughni, Kitab Ath-Thaharah, Fashl Ijtima’ Al-Haidh wal Janabah)

Pendapat Kedua: 

Seharusnya ia mandi. Bila tidak maka saat suci nanti ia mandi dua kali, untuk haid dan untuk janabah. Ini merupakan pendapat Al-Hasan Al-Bashri, Ibrahim An-Nakha’i, dan Atha’, sebagaimana pendapat mereka diriwayatkan dalam Mushannaf Abdir Razzaq (no. 1057-1060, 1/275). Demikian pula pendapat Jabir bin Zaid, Qatadah, Al-Hakam, Thawus, ‘Amr bin Syu’aib, Az-Zuhri, Maimun bin Mihran, dan satu pendapat dari Dawud Azh-Zhahiri beserta pengikutnya. (Al-Muhalla, 1/293)

Mereka berdalil bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala mewajibkan mandi dari janabah dan mewajibkan pula mandi haid. Satu dengan yang lainnya berbeda, maka tidak boleh menggugurkan salah satunya kecuali dengan argumen dari Al-Qur’an atau As-Sunnah atau kesepakatan ulama. (Al-Ausath 2/105, Al-Muhalla 1/290) 

Pendapat kedua ini yang dipegangi oleh Ahlul hadits negeri Syam, Al-Imam Al-Albani rahimahullahu. Ketika memberi ta’liq terhadap Fiqhus Sunnah karya Sayyid Sabiq dalam masalah mandi, beliau berkata, “Yang tampak bagiku, tidak cukup sekali mandi (untuk haid dan janabah, atau untuk mandi Jum’at dan mandi pada hari Id, atau untuk janabah dan mandi Jum’at) bahkan harus mandi untuk masing-masing perkara yang wajib padanya mandi. Maka untuk haid dilakukan satu kali mandi, untuk janabah dilakukan mandi yang lain lagi. Atau untuk janabah satu kali mandi dan untuk Jum’at mandi yang lain. Karena masing-masing mandi ini telah datang dalil yang menunjukkan wajibnya, sehingga tidak boleh menyatukannya dalam satu amalan….” (Tamamul Minnah, hal. 126)

Pendapat Ketiga: 

Ia harus mandi janabah, namun bila ia tidak melakukannya cukup baginya sekali mandi saat suci dari haid. Demikian satu riwayat dari Al-Imam Ahmad rahimahullahu dan satu riwayat dari Al-Auza’i rahimahullahu. (Al-Ausath 2/105) 

Untuk pencukupan sekali mandi saat suci, mereka berargumen seperti argumen pendapat yang pertama. Adapun pewajiban mandi janabah walaupun masih haid (belum suci) maka bisa jadi mereka beragumen dengan hujjah pendapat kedua, wallahu a’lam. 

Kesimpulan:

Dari perbedaan pendapat yang ada maka yang kami condongi, wallahu a’lam adalah pendapat yang dipegangi jumhur ahlul ilmi, yaitu cukup baginya sekali mandi saat suci untuk mengangkat haid sekaligus janabahnya.

Namun bila ia hendak membaca Al-Qur’an atau hendak duduk di masjid untuk mendengarkan taklim misalnya, maka sebaiknya ia mandi atau setidaknya berwudhu untuk meringankan janabahnya, wallahu a’lam bish-shawab. (lihat Al-Mughni fashl Idza Tawadha’a Junub falahu Al-Lubts fil Masjid)

***


(http://aljaami.wordpress.com/2011/02/25/bolehkah-menggabungkan-mandi-janabah-dan-mandi-ketika-suci-dari-haid/)

www.info-iman.blogspot.com

Label

'idul adha adab dan sunnah adik saudara sepersusuan adzan air kencing bayi air kencing Rasulullah Akhirat akhlak Akhlaq Kepribadian Akhwat akidah Al Qur'an Al Qur#039;an Al Quran Al-Qur'an Alam Aliran-aliran Amalan AMALIYAH NU anak Analisa Angin Aqidah Aqiqah Artikel Artikel IImiah Asmara Astronomi ASWAJA Azab Bab Adab Bab Nikah Bab Puasa Bab Sholat Bab Thaharah Bab Zakat bantahan belajar islam Berita bersin Bid'ah bid'ah dalam aqidah bid'ah dalam ibadah Biografi Biologi Bisnis Blackberry Budaya Budi Daya buka puasa buku Cantik Fisik catatanku Cerpen Chairil Anwar Curahan Hati Curhat daging qurban Dakwah Dakwah Pemikiran Islam dakwah umum Dambaan insan Dari Salafushshalih Dasar Islam Dasar Keislaman demam Desain Dhaif Do'a do'a buka puasa Do'a dan Dzikir Doa doa bersama doa sholat tarawih download dunia islam Dunia Islam Kontemporer Dzikir dzikir dengan tangan kiri Ekonomi Eksoplanet Emansipasi Emha Ainun Nadjib Fakta Ilmiah Fakta Jin-Iblis-Syetan Fakta Manusia faraidh Fenomena Asteroid Fenomena Bencana Alam Fenomena Bintang Fenomena Bulan Fenomena Bumi Fenomena Hewan Fenomena Kutub Fenomena Langit Fenomena Matahari Fenomena Meteorit Fenomena Petir Fenomena Planet Fenomena Ruang Angkasa Fenomena Tumbuhan Fiqh Fiqh Muamalat Fiqh Wanita Fiqih Fisika Galaksi Geografi Geologi gerhana gigi palsu Hadis Hadis 40 hadist Hadits Hadits Palsu HAID Halal Haram HAM HARI RAYA ID HUKUM ISLAM hukum natal bersama hutang i'tikaf Ibadah ibadah yang baik ibu mertua ilmu ilmuan muslim Ilmuwan imam terlalu cepat bacaannya IMAN Inovasi intermezzo Internet Iptek iqomah isbal Islam jabat tangan setelah sholat JADWAL RAMADHAN Jagad Raya Jalaluddin Rumi jamaah sholat jumat jenazah Jual Beli judi junub Kabar Dalam Negeri kabar manca negara Kahlil Gibran Kajian Karya Buku Karya Ulama KB Keajaiban Alam Keajaiban Hewan KECANTIKAN Kecelakaan Maut Kehutanan Kelautan keluarga Kepemerintahan Kepengurusan Kerajaan Kesehatan Keuangan Keutamaan KHITAN Khitan Wanita khurofat Khutbah Khutbah Jum'at khutbah jumat Khutbah Rasulullah saw Kiamat Kidung Hati Kimia Kisah Kisah Kami Kisah Nyata Kisah Orang-Orang Shaleh Kisah Teladan Komputer Konversi Energi Kosmologi Kumpulan Do'a Kumpulan Kata lafadz adzan lafadz iqomah Lain-Lain Lalu Lintas lembaga sosial Lingkungan Hidup Lubang Hitam macam puasa sunnah mahram Makanan mandi jum'at mandi wajib Manhaj Manusia Manusia dan Teknologi masjid masjid quba Masuk Perguruan Tinggi Matahari Materi gelap Mayit media cetak memandikan jenazah membayar zakat memotong kuku memotong rambut mendahului gerakan imam menemani sholat jamaah menembok kuburan mengadzankan mayit di liang kubur mengangkat tangan menghadiahkan pahala mengqadha puasa menguburkan jenazah mengucapkan selamat natal mengusap kepala Mengusap muka setelah berdoa menikah di bulan syawwal menikah setelah berzina meninggal dunia Meninggalkan sholat jum'at menjawab adzan menjual kotoran hewan menyapu kepala menyentuh wanita Meteorologi Meteorologi-Klimatologi mihrab Mineralogi minum air zamzam Motivasi motivasi belajar Motivasi Beramal MQ (menejemen qolbu) mu'athilah Muallaf muamalah Muhasabah Mungkar murottal Muslimah Muslimah Articles Musyabbihah Mutiara Hikmah Mutiara Kalimat Mutiara Tafakur Nabi Muhammad Nagham Alqur'an Nasehat Neraka News niat sholat nikah nisfu aya'ban Oase Iman Olah Raga OLAHRAGA Otak PAKAIAN panas PAUD Pendidikan Penelitian penelitian sunnah Pengembangan Diri Pengobatan Akibat Sihir Peninggalan Sejarah Penjajahan Pentingnya Waktu Peradaban Islam Perbandingan Agama dan Aliran Perbankan Pergaulan Perkawinan Perkembangan Da'wah Islam Permata Hati pernikahan Personaliti Pesawat Ruang Angkasa Pesepakbola Muslim Pojok Ramadhan posisi imam wanita produksi awal program kerja Proyek Luar Angkasa Psikologi Puasa puasa daud puasa rajab Puasa Setiap Hari puasa sunnah puasa wanita hamil Puisi Puisi bahasa Ingris qunut nazilah QURAN radar lampung Radio Rajab Ramadhan ramalan cuaca Renungan Riba dan Jual Beli salafush shalih salah bacaan sholat Salam Khudam Sastra sedekah Sejarah Sejarah Islam SEKS Sentilan Seputar Daerah Buton Shalat shodaqoh shodaqoh melebihi kadar Sholat sholat dan keputihan sholat di rumah sholat ghoib sholat jamaah sholat jamaah estafet sholat jumat sholat jumat wanita sholat pindah tempat sholat qashar sholat sambil melihat mushaf sholat sendirian sholat sunnah sholat sunnah qobliyah isya sholat sunnah sebelum asar sholat sunnah setelah shubuh sholat takhiyatul masjid sholat wanita sifat dzatiyah sifat fi'aliyah Sihir Simpan Pinjam Sirah Siroh Shahabiyyah Software Islami Sosial Kemasyarakatan Sosiologi sujud sahwi sujud syukur sumpah dan nadzar Sunnah sutrah sutroh syafaat Syurga Tafakur Alam Semesta Tafsir Tafsir Al-Qur'an tahlilan Takbirotul ihram takwil mimpi tambal gigi tamsil Tanda Akhir Zaman Tanda-Tanda Kiamat Tanya jawab Tarbiyah Tasawwuf dan Adab tata cara tidur menurut sunnah Tata Surya Taufiq Ismail Tauhid tayammum Tazkirah Tazkiyah tazkiyatun nafs Tech News Teknik Sipil teladan Tenaga Kerja tertawa saat sholat Thoharoh tidak taat suami tinggi TK Tokoh Tokoh Dan Ulama Tokoh Islam Tools TPA Tsunami Tujuan Hidup tuntunan sholat uang pensiun dari riba uang riba ucapan assalamualaika UNCATEGORY Video da'wah video Motivasi Diri Video Muhasabah video murotal W. S. Rendra waktu membaca doa wanita wanita haid Wisata wudhu yasinan zakat zakat anak kepada orang tua zakat barang temuan zakat harta zakat harta warisan zakat hasil perkebunan zakat hasil pertanian zakat mal zakat padi zakat pns zakat tanah zina