Sebuah pohon yang sudah tidak berdaun (kering) menjadi tempat hidup tumbuhan yang merambat. Anehnya rambatan daun tumbuhan pada ranting-ranting pohon itu berhiaskan lafas Allah. Jika kita memperhatikan hanya sepintas saat melintas di dekat pohon itu, mungkin tidak ada yang aneh dengan pohon itu. Tapi saat kita memperhatikan dengan seksama dan lebih lama, maka akan tampak suatu keanehan dan mengundang ketakjuban. Ya, karena bentuk daun pada ranting pohon itu membentuk lafas Allah.
Apakah hal ini terjadi secara kebetulan dan dapat terjadi di mana saja? Ataukah ada suatu isyarat kepada kita bahwa tumbuhan itu menunjukkan kepada kita tentang Kebesaran Sang Pencipta, Allah Subhanahu wa Ta’ala?
“Bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi; dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Ash-Shaff (61) : 1)
“Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Hadiid (57) : 1)
“Tidakkah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.” (QS. An Nuur (24) : 41)
Tak ada kata yang lebih baik untuk diucapkan selain lafas dzikir Subhanallah.. Walhamdulillah… Walaa Ilaaha ilallah… wallahu akbar…. wala hawla walla quwwata illaa billahil alliyil adzim….
Dan masih banyak lagi fenomena di alam semesta ini yang tidak bisa di nalar dan dipikir secara logika, tapi kita harus meyakini bahwa semua itu adalah perkara mudah bagi Allah. Dengan fenomena ini banyak orang mendapatkan hidayah dan akhirnya memeluk islam.
Ada orang yang mengatakan bahwa fenomena tentang bentuk lafas Allah atau kejadian-kejadian luar biasa itu hanyalah modifikasi manusia atau rekayasa komputer. Karena dengan kemajuan sains dan teknologi manusia dapat mendesain atau merekayasa apapun.
Pada hakikatnya terlepas apa yang dikatakan oleh orang tersebut, sesungguhnya Allah kuasa untuk melakukan segala sesuatu dan tidak ada yang mustahil bagi Allah. Fakta dan bukti seperti apa yang harus kita cari!
Kalau kita mengandalkan logika, maka dimensinya terlalu kecil. Ia hanya menjangkau hal-hal yang bisa dianalisa, masuk akal dan tidak mampu menjangkau hal-hal yang bersifat transendental dalam keluasan alam semesta.
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?” (QS. Fushshilat (41) : 53)
Jadi, apapun yang terjadi di dunia ini tidak ada yang serba kebetulan. Semua yang terjadi atas kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala. Adanya fenomena seperti ini setidaknya memberi ruang kepada kita untuk senantiasa tafakur dan ingat kepada-Nya. (Wallahu A’lam bish shawab). (by Info-iman)