Beramal Selagi Mampu
Beliau menjelaskan garis lurus yang terdapat di dalam gambar adalah manusia, gambar empat persegi yang melingkarinya adalah ajalnya, satu garis lurus yang keluar melewati gambar merupakan harapan dan angan-angannya sementara garis-garis kecil yang ada disekitar garis lurus dalam gambar adalah musibah yang selalu menghadang manusia dalam kehidupannya di dunia.
Jika manusia dapat selamat dan terhindar dari cengkraman satu musibah, musibah lain akan menghadangnya, dan jika ia selamat dari semua musibah, ia tidak akan pernah terhindar dari ajal yang mengelilinginya. (HR. Bukhari).
Merenungkan hadis ini menunjukan kepada kita betapa Rasulullah saw seorang pendidik yang sangat memahami metode yang baik dalam menyampaikan pengetahuan kepada manusia, beliau menjelaskan suatu informasi melalui gambar agar lebih mudah dipahami dan diserap oleh akal dan jiwa.
Dalam gambar ini beliau menjelaskan tentang hakikat kehidupan manusia yang memiliki harapan, angan-angan dan cita-cita yang jauh ke depan untuk menggapai segala yang ia inginkan di dalam kehidupan yang fana ini, dan ajal yang mengelilinginya yang selalu mengintainya setiap saat sehingga membuat manusia tidak mampu menghindar dari lingkaran ajalnya, sementara itu dalam kehidupannya, manusia selalu menghadapi berbagai musibah yang mengancam eksistensinya, jika ia dapat terhindar dari satu musibah, musibah lainnya siap menghadang dan membinasakannya dan seandanya ia terhindar dari seluruh musibah, ajal yang pasti datang suatu saat akan merenggutnya.
Beramal sebelum kaya yang menyombongkan
Kaya merupakan ujian dari Allah, apakah si kaya bersyukur dengan nikmat harta yang diberikannya, memahami harta yang ada di tangannya hanyalah amanah dari Allah, Pemilik harta yang sebenarnya, menyadari apa yang ia miliki merupakan karunia dari Allah, Ia kuasa mengambil darinya dalam sesaat. Allah berfirman:
(مَّايَفْتَحِ اللهُ لِلنَّاسِ مِن رَّحْمَةٍ فَلاَ مُمْسِكَ لَهَا وَمَايُمْسِكْ فَلاَ مُرْسِلَ لَهُ مِن بَعْدِهِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ) الفاطر:2
Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat,maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak ada seorangpun yang sanggup untuk melepaskannya sesudah itu.Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 35:2)
Apakah si kaya memahami bagaimana ia membelanjakan hartanya, karena pada hari kiamat nanti seseorang akan ditanyakan tentang empat hal, salah satunya tentang hartanya dari mana ia memperolehnya dan baimana ia membelanjakannya. Harta adalah ujian, jika ia berada di tangan orang yang baik maka sungguh itu suatu kenikmatan baginya.
Rasulullah saw bersabda: “Sebaik-baik harta yang baik yang dimiliki oleh orang yang baik”. Namun banyak orang yang menjadi sombong karena harta, ia merasa bahwa hartanya adalah hasil dari usahanya, buah dari jerih payahnya, manfaat dari ilmunya seperti yang dikatakan Karun: “Ini adalah hasil dari ilmuku” , karena kaya seseorang merasa tidak membutuhkan kepada Allah, ia tidak pernah berdoa memohon kepada-Nya karunia hidup, ia tidak mau meminta kepada-Nya nikmat kesehatan karena ia mampu membeli kesehatan dan jika ia sakit ia mampu berobat ke rumah sakit termahal, ia tidak pernah memohon kepada-Nya agar hartanya diberkahi dan dijaga, ia sombong karena merasa dengan harta di tangannya ia mampu berbuat apapun yang ia inginkan, ia lupa, ia lalai bahwa Allahlah yang membukakan untuknya kunci dunia dan ia mampu mengambil kembali darinya.
Harta membuat orang sombong sehingga tidak mau beramal saleh untuk mendekatkan diri kepada Allah, karena baginya untuk apa mendekatkan diri kepada Allah sementara ia bisa melakukan apa saja yang ia sukai tanpa pertolongan Allah. Allah berfirman:
(كَلآإِنَّ اْلإِنسَانَ لَيَطْغَى، أَن رَءَاهُ اسْتَغْنَى) العلق:6-7
Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, (QS. 96:6)
karena dia melihat dirinya serba cukup. (QS. 96:7)
Beramal sebelum sakit yang merusak hidup
Kesehatan adalah harta yang paling berharga yang selalu menjadi dambaan manusia, kesehatan merupakan nilai yang tak dapat dihargai dengan uang, kesehatan nikmat yang tinggi setelah nikmat iman dan islam. Dengan nikmat sehat manusia mampu melakukan banyak aktifitas hidup yang bermanfaat, banyak bentuk ibadah dan amal baik yang bisa di laksanakan, banyak ladang amal saleh yang bisa di tanam.
Namun tatkala sakit datang, hidup menjadi tak berarti, keindahan hidup menjadi keruh, cita-cita dan harapan seakan sulit dicapai, waktu disibukan dengan usaha mengembalikan kembali kondisi tubuh, kesempatan beramal menjadi sempit, ladang amal tidak lagi bisa ditanam. Nikmat sehat banyak dilupakan orang dan banyak manusia yang kurang menghargainya. Rasulullah saw bersabda:
(نعمتان مغبون كثير من الناس: الصحة والفراغ)
“Dua nikmat yang banyak membuat orang merugi dalam memperdagangkannya: sehat dan waktu luang”
Beramal sebelum tua yang melemahkan
Perjalan usia manusi melewati beberapa fase, dari sang janin di dalam kandungan, lalu lahir menjadi sang bayi, tumbuh menjadi anak kecil, berkebang menjadi remaja, beralih sebagai manusia dewasa dan berakhir menjadi orang tua. Allah berfirman:
(اللهُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِن بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِن بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا وَشَيْبَةً يَخْلُقُ مَايَشَآءُ وَهُوَ الْعَلِيمُ الْقَدِيرُ) الروم:54
Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari kadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) itu sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban.Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa. (QS. 30:54)
Allah menciptakan manusia diawali sebagai manusia yang lemah ketika ia seorang bayi dan anak-anak, lalu Ia ciptakan menjadi manusia yang kuat setelah menjadi remaja dan orang dewasa, lalu setelah itu manusia kembali menjadi lemah tatkala manusia memasuki usia tua bahkan orang yang tua-renta sering berperilaku seperti anak-anak. Ketika manusia telah memasuki tahap kehidupan akhirnya di dunia ini wajahnya menjadi keriput, tulang-tulangnya melemah, rambutnya ditumbuhi uban, ingatannya mulai lupa, kekuatan akalnya menurun.
Masa indah yang penuh aktifitas di masa remaja tidak lagi akan kembali seperti dahulu, banyak kesempatan beramal yang terlewatkan tak akan terulang kedua kali. Beramal sebelum masa tua tiba yang melemahkan sebuah anjuran yang patut di renungkan.
Beramal sebelum kematian datang secara tiba-tiba.
Kematian tidak ada manusia yang mengetahui kedatangannya, misteri yang tidak dapat di capai oleh oleh ilmu pengetahuan modern, teka-teki yang tak dapat dijawab oleh manusia paling jenius, ia datang tanpa memberitahu, ia menjemput manusia tanpa memberi informasi terlebih dahulu, dan ketika kematian datang tidak dapat ditunda atau dimajukan sedetikpun. Allah berfirman:
(وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لاَيَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلاَيَسْتَقْدِمُونَ)الأعراف:34
Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya. (QS. 7:34)
Kematian merenggut seluruh lapisan usia tidak pernah membedakan umur, ia datang merenggut anak-anak, remaja yang sedang giat beraktifitas, berangan-angan menggapai cita-cita tinggi, sedang menggores tinta sejarah masa depan, ia datang kepada orang dewasa dan ia datang kepada orang tua. Setelah kematian tidak ada lagi kehidupan untuk beramal tetapi yang ada adalah kehidupan untuk mendapatkan balasan dan hisab, tidak ada lagi kehidupan kedua di dunia yang ada adalah kehidupan akhir selamanya. (by.aldakwah)