Apa hukumnya mendoakan orang lain dengan cara menghadiahkan pahala membaca Al Qur’an untuknya?
Jawab:
Mendoakan orang lain adalah suatu amalan yang mulia dan sangat dianjurkan oleh syariat, namun tentunya dengan cara-cara yang dibenarkan menurut syariat pula. Jika kita mendoakan orang lain dengan cara menghadiahkan pahala membaca Al Qur'an untuknya, maka hal semacam ini tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam dan para sahabat beliau serta imam-imam yang terpercaya.
Apalagi kalau kita kaji pendapat Imam Syafii dalam hal ini, beliau berpendapat bahwa menghadiahkan pahala bacaan Al Qur'an kepada orang lain yang telah meninggal dunia pahalanya tidak akan sampai kepadanya.
Oleh karena itu jika kita menghendaki untuk mendoakan orang lain, maka doakanlah dengan cara yang sesuai dengan yang dituntunkan oleh syariat, tidak dengan menghadiahkan pahala bacaan Al Qur'an kepadanya.
Diantara doa-doa yang dapat kita amalkan untuk mendoakan saudara-saudara kita adalah:
رَّبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَن دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
“Wahai Rabb-ku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan”. (Surat Nuh : 28)
رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ
“Wahai Rabb kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)". (Surat Ibrahim : 41)
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِاْلإِيمَانِ وَلاَتَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلاًّ لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا رَبَّنَآ إِنَّكَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ
"Wahai Rabb kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman, Wahai Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang". (Surat Al Hasyr : 10)
www.info-iman.blogspot.com